Presiden Jokowi Menganugerahkan Adhi Makayasa Untuk Empat Perwira Lulusan Terbaik (Setkab)
Dream - Pelantikan taruna dan taruni TNI dan Polri tahun ini meninggalkan cerita membangggakan. Latar belakang para lulusan terbaik memiliki latar belakang yang membuat siapa saja akan kagum.
Dalam acara yang dikenal sebagai Prasetya Perwira TNI dan Polri, Presiden Jokowi memberikan anugerah Adhi Makayasa kepada empat lulusan terbaik dari masing-masing akademi.
Keempat lulusan terbaik itu adalah Letda Inf Wiraswanrill Sagala dari Angkatan Darat, Letda Teknik Samsul Huda dari Angkatan Laut, Letda Elektro Bernadinus Yoga Kristian dari Angkatan Udara, dan Ipda Pol Ade Hertiawan Juliansyah dari Akpol.
Menyandang anugerah tertinggi bagi lulusan akadami TNI dan Polri, latar belakang keempat perwira tersebut ternyata tak seluruhnya berasal dari tentara atau polisi.
Sebut saja, Wiraswanrill yang menjadi lulusan terbaik Taruna Angkatan Darat. Siswa lulusan SMAN 1 Sumbur Sumatera Utara ini merupakan anak seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Kebanggaan juga dirasakan orang tua dari Samsul Huda. Perwira TNI Angkatan Laut ini berasal dari keluarga seorang petani dari Lamongan, Jawa Timur.
Profesi orang tua yang sama juga dilakoni oleh orang tua Bernadinus Yoga Kristian yang menjadi petani di Bantul, Yogyakarta. Bernadius sebelumnya mengenyam pendidikan di SMU Taruna Nusantara.
Sementara Ade Hertiawan Juliansyah yang dianugerahi penghargaan Adhi Makayasa mempunya orang tua yang berprofesi sebagai pedagang.
Keempat lulusan terbaik tersebut merupakan bagian dari 729 Perwira Pertama yang dilantik oleh Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Selasa, 25 Juli 2017.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
