Ilustrasi
Dream - Gerakan salat telah terbukti berdampak positif bagi kesehatan. Di balik itu, salat juga menjadi media datangnya hidayah bagi para mualaf.
Melissa Perez, seorang wanita asal Filipina mengaku begitu terpesona dengan pesan di balik gerakan salat. Hal ini pula yang mengantarnya pada agama Islam.
Lahir dari keluarga nonmuslim, Perez dikenal sebagai penganut taat agama sebelumnya. Semua ibadah dijalaninya bersama keluarga.
Perjalanan hidup Perez tak sepenuhnya mulus. Di usia 23 tahun, Perez harus menjadi tulang punggung keluarganya. Percerain orangtua membuatnya harus tinggal di rumah saudara.
Posisinya menjadi tulang punggung keluarga menghantarkannya pada berbagai pekerjaan. Sampai akhirnya, Perez bekerja di Mesir.
Keputusan ini terbukti tepat. Di usia 29 tahun, kehidupan Perez sudah mapan. Sebuah rumah berhasil dibelinya.
Beranjaknya usia membuat Perez mencari pendamping hidup. Jodoh akhirnya datang dari dunia maya. Seorang pria Mesir menjadi pendampung hidup usai berkenalan selama dua bulan.
Selama menjalin hubungan, Perez mengakui masih menganut agama lamanya. Pernikahan bisa terlaksana karena prinsip yang dipegang suaminya.
Hingga suatu ketika, suaminya mengaku ingin memperdalam agamanya. Perez pelan-pelan makin terbiasa melihat suaminya menjalankan salat, puasa, dan ibadah lainnya.
" Ini kesempatan pertama bagi saya untuk mengamati bagaimana menyembah Tuhannya," kata Perez seperti dikutip Dream dari laman onislam, Jumat, 27 Maret 2015.
Tak hanya bagi diri sendiri, suami Perez pun mulai sering berdakwah kepadanya.
Pengetahuan Perez tentang Islam pelan-pelan mulai bertambah. Dirinya bahkan semakin tahu jika Islam juga mencintai Nabi Isa.
Namun hidayah yang paling terasa bagi Perez muncul setiap kali melihat suaminya menjalankan salat. Setiap gerakan salat membuatnya merasakan kesan mendalam.
" Saya berkata pada diri sendiri, di inilah cara beribadah yang benar. Berlutut dan bersimpuh di bawah Tuhan. Tuhan sangat berharga sehingga layak disembah seperti ini," ujarnya.
Dalam hati, Perez mengaku ingin sekali beribadah dengan cara tersebut. Namun hatinya masih belum menyatakan diri sebagai muslim.
Kekaguman pada gerakan salat juga membuat Perez memberanikan diri untuk ikut sembahyang bersama suaminya. Namun itu dilakukan dengan tetap memeluk agamanya.
" Saya mencoba melakukan salat beberapa kali dan saya menyukainya," katanya.
Kala itu, Perez memang baru sebata mengagumi gerakan salat. Dirinya masih belum yakin bisa menjalankan salat lima waktu serta ibadah lainnya. Dirinya juga tak terlalu tahu banyak tentang Nabi Muhammad
" Kamu bisa belajar pelan-pelan. Kamu tak harus mengetahui semuanya hanya dalam satu hari," ujar Perez mengutip pesan suaminya.
Berulang kali suaminya juga mencoba mengajaknya mengucapkan syahadat. Sampai akhirnya, Perez yang mengikuti kajian Islam yang dibawakan Syeikh Khalid Yasin.
Saat itulah, Perez memantapkan hatinya untuk memeluk Islam. (Ism)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media