© MEN
Dream - AK, istri yang membunuh dan membakar suami serta anak tirinya --Edi Chandra dan M Adi Pradana, sempat mencari paranormal. Niat itu muncul sebelum berencana membunuh Edi dan Dana.
" AK mencari paranormal untuk membuka hati suaminya agar mau menjual rumahnya, untuk membayar utang. Tetapi, tidak terlaksana," kata Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi, dikutip dari Sukabumi Update, Rabu 28 Agustus 2019.
Polisi mendapat temuan itu dari pesan yang disampaikan AK kepada pembantunya, KA. Setelah mendapat pesan itu, KA dan sang suami segera mencari paranormal, namun tidak terlaksana.
Karena tak mendapat paranormal, muncullah rencana pembunuhan itu. AK dan pelaku lain menyusun rencana pembunuhan di apartemen Kalibata, Jakarta Selatan.
Di perjalanan, salah satu eksekutor sakit. Tapi, aksi tetap berlanjut. AK sempat membeli jus timun campur jeruk dan 10 butir obat tidur dosis tinggi. Sesampainya di Lebak Bulus, di rumah Edi, AK bercengkerama dengan Edi.
Obat tidur itu dihaluskan dan dimasukkan ke dalam jus. " Masing-masing lima butir yang dibubukkan. Lima butir untuk Edi dan lima butir untuk Dana. Tersangka AK dan Edi ngobrol sebentar, sementara dua eksekutor menunggu di garasi," ucap dia.
Menurut Nasriadi, di dalam mobil, ada pembantu berinisial DL dan anak kandung AK dan Edi, berisial RN, yang berusia 4 tahun.
DL dan RN dibawa ke dalam rumah. Setelah itu AK menyuguhi Edi jus yang sudah tercampur obat tidur di ruang tamu.
" Tanpa ada kecurigaan, jus dihabiskan saat itu juga. Setelah melakukan hubungan suami istri, saudara Edi tidur di lantai, karena biasa melakukan yoga sebelum tidur. Edi tidur dalam keadaan terlentang, sementara AK memonitor apakah suaminya sudah tertidur atau belum," ucap Nasriadi.
Selepas itu, KV mendatangi kamar Pradana. KV memberikan obat tidur dan sempat bermain gim bersama Dana.
" Setelah main game, Dana tertidur. Sekitar pukul 24.00 WIB, KV kembali mengecek kamar Dana untuk memastikan dia tertidur lalu memanggil dua orang eksekutor yang sudah menunggu di salah satu kamar," ujar dia.
" Setelah itu, mereka bertiga, disusul saudari AK, mengeksekusi Dana. Pada saat itu, karena efek obat tidak terlalu berpengaruh, Dana sempat melakukan perlawanan. Bahkan sempat berteriak minta tolong. Disitulah saudara Dana dicekik, diikat dan lain sebagainya. Setelah dipastikan Dana sudah tidak bernyawa, jenazahnya disatukan dengan Edi," kata dia.
Dream - Kasus dua jenazah di dalam mobil di Sukabumi, Jawa Barat menemukan titik temu. Sosok perempuan berinisial AK, menjadi otak dari pembunuhan suaminya, Edi Chandra Purnama dan anak tirinya M. Adi Pradana.
Sosok AK, dilaporkan Merdeka.com, menyewa empat pembunuh bayaran untuk mengakhiri nyawa Edi dan Pradana.
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Nasriadi mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, empat eksekutor itu diimingi-imingi uang sebesar Rp500 juta.
" Perjanjian mereka (dibayar) Rp500 juta," kata dia, Selasa, 27 Agustus 2019.
Dari perjanjian itu, AK dibayar sekitar Rp120 juta. Sementara sisa uang akan diberikan usai aksi keji itu.
" Itu dibayar bertahap," ucap dia.
Polda Metro Jaya telah mengamankan dua pelaku eksekutor.
Selain memburu eksekutor, polisi telah menangkap KV, anak kandungnya AK. Bahkan KV mengalami luka bakar akibat tindakannya yang membakar mobil Calya berisi ayah tiri dan saudara tirinya itu.
AK sempat mengaku menyesal melakukan tindakan bunuh diri ini. Dia histeris dan meminta maaf atas perbuatan yang dilakukannya.
" Maaf, saya menyesal, saya menyesal," kata dia menangis, Selasa, 27 Agustus 2019.
Dream - Warga Kampung Bondol, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat digegerkan dengan temuan dua mayat yang terbakar di dalam mobil Toyota Cayla, dengan nomor polisi B 2983 SZH.
Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi mengatakan, kedua mayat yang terbakar itu bernama Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan anaknya, Pradana.
Setelah polisi melakukan penyelidikan, terdapat beberapa fakta mengejutkan terkait temuan mayat terbakar dalam mobil. Berikut di antara fakta pembunuhan tersebut,
Otak Pembunuhan
Polisi mengungkap, otak pembunuhan kasus ini tak lain istri dari Pupung berinisia AK.
" Tersangka utama kasus pembunuhan dua pria yang jasanya hangus adalah istri dan ibu tiri korban," ujar Nasriadi.
Suruh Orang Lain untuk Membunuh
Untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya, AK menyuruh orang lain. Pembunuh bayaran itu terlebih dahulu mengulik kedua korban CDI runahnya di daerah Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Dibunuh Dalam Mobil
Dalam perjalanan penculikan itu, nyawa kedua korban kemudian dihabisi di dalam mobil.
Mayat Korban Diserahkan di ke Istri
Setelah dibunuh, pembunuhan bayaran menyerahkan dua korban ke AK, dengan bertemu di SPBU Cirendeu, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
AK kemudian menyuruh anaknya, KV membeli bensin yang akan digunakan untuk membakar jasad kedua korban.
Instagram Korban Banjir Ucapan Duka
Instagram milik Pradana dibanjiri ucapan duka. Warganet mengutuk tindakan sang pelaku dan otak pembunuhan tersebut.
Unggahan terakhir Pradana bersama sang kekasih Elvira.
Pradana, pemuda yang jadi korban pembunuhan di Sukabumi
Sang Kekasih Terkejut
Elvira, kekasih Pradana, sempat menghubungi beberapa kali. Sampai akhirnya dia mengira Pradana menjadi korban kebakaran di rumahnya.
" Tapi, nyatanya hari ini aku dapat kabar kamu malah ngalamin kasus kaya gini. Aku nggak nangis, bukan karena aku nggak sayang, tapi aku bahkan masih shock banget antara percaya nggak percaya," tulis dia.
Sumber: Merdeka.com
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu