Kalimat Pendek Namun Luar Biasa, Diajarkan Saat Isra' Miraj

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 17 Januari 2018 09:00
Kalimat Pendek Namun Luar Biasa, Diajarkan Saat Isra' Miraj
Dalam peristiwa Isra' Miraj, Rasulullah mendapat pesan dari Nabi Ibrahim AS

Dream - Umat Islam mengenal Isra' Miraj sebagai peristiwa saat Nabi Muhammad SAW diperjalankan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa lalu ke Sidratul Muntaha. Di tempat yang kita kenal dengan langit ketujuh itu, Rasulullah menerima perintah dari Allah SWT untuk mendirikan sholat.

Tetapi, ada riwayat yang menyebutkan peristiwa lain yang juga terjadi ketika Isra' Miraj. Peristiwa itu adalah pertemuan antara Nabi Muhammad SAW dengan Nabi Ibrahim AS.

Dalam pertemuan itu, Nabi Ibrahim berpesan kepada Rasulullah agar mengajarkan umat Islam untuk memperbanyak membaca sebuah kalimat zikir. Kalimat itu akan menjadi tanaman surga bagi orang yang membacanya.

Kalimat yang dimaksud yaitu " Laa khaula wa laa quwwata illa billah" , artinya " Tiada daya dan upaya melainkan dengan pertolongan Allah."

Peristiwa ini tertuang dalam hadis riwayat Ahmad, dari Abu Ayyub Al Anshari RA.

" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada malam Isra', pernah melewati Nabi Ibrahim 'alaihis salam. Nabi Ibrahim ketika itu bertanya pada malaikat Jibril, " Siapa yang bersamamu wahai Jibril?" Ia menjawab, " Muhammad." Ibrahim pun mengatakan pada Muhammad, " Perintahkanlah pada umatmu untuk membiasakan memperbanyak (bacaan dzikir) yang nantinya akan menjadi tanaman surga, tanahnya begitu subur, juga lahannya begitu luas." Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya, " Apa itu ghirosul jannah (tanaman surga)?" Ia menjawab, " Laa hawla wa laa quwwata illa billah."

Sebagian ulama menyatakan hadis di atas secara sanad (garis penutur) adalah dhaif alias lemah. Namun demikian, Syeikh Muhammad Nashiruddin Al Albani dalam kitab Al Isra' wa Al Miraj menyatakan hadis ini shahih karena banyak riwayat pendukungnya.

Imam An Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menyatakan banyak tafsiran mengenai kalimat zikir tersebut. Imam An Nawawi menyatakan semua tafsiran bermakna hampir sama.

Beri Komentar