Kematian Suami Bos Facebook Diselimuti Misteri

Reporter : Sandy Mahaputra
Senin, 4 Mei 2015 12:24
Kematian Suami Bos Facebook Diselimuti Misteri
Ia meninggal tiba-tiba pada usia 47 tahun. Sebelum tutup usia, ia tampak dalam kondisi sehat.

Dream - Dave Goldberg, CEO SurveyMonkey yang juga suami dari Chief Operating Officer Facebook Sheryl Sandberg, meninggal pada Jumat malam kemarin.

Sang kakak mengunggah kabar kematian Dave Goldberg di akun Facebooknya pada Sabtu, 2 Mei 2015. Penyebab kematian Goldberg di usia ke-47 tahun masih misterius.

" Ini sangat mengejutkan dan membuat kami syok serta merasa sangat sedih. Aku akan membiarkan teman-teman semua tahu bahwa saudaraku sangat menakjubkan. Dave Goldberg, suami tercinta Sheryl Sandberg, ayah dua anak yang menakjubkan, dan anak dari Paula Goldberg, meninggal tiba-tiba tadi malam," kata Robert Goldberg melalui status FB-nya.

Sebelum meninggal, Goldberg tampak dalam kondisi sehat. Ia juga tak memiliki tanda-tanda depresi. Di mata publik, ia terlihat bahagia menjalani kehidupan rumah tangga bersama Sheryl serta kedua anak mereka.

Di mata sang istri, yang merupakan tangan kanan Mark Zuckerberg, Goldberg adalah sosok yang memiliki sikap rendah hati. Ia adalah suami penuh kasih sayang serta memiliki selera humor yang baik. Keduanya menikah pada 2004.

Kematian 'tiba-tiba' Goldberg membuat Silicon Valley, pusat industri teknologi Amerika Serikat, berduka.

Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg menyebut Goldberg orang yang mengagumkan. " Saya senang bisa mengenal dia. Doa saya selalu untuk dia dan keluarga," kata Mark.

" Terpukul mendengar kematian Dave Goldberg. Salah satu teman terbaik yang saya kenal. Hati saya ikut berduka untuk Sheryl dan keluarganya," tulis CEO LinkedIn, Jeff Weiner.

Meurut CEO Salesforce, Marc Benioff, Goldberg adalah CEO besar yang dermawan, ayah dan suami yang setia dan teman terbiak yang penuh kasih. " Semoga kenangannya menjadi berkat" . (Ism) 

1 dari 5 halaman

Si jenius 'Pencetak' Uang

Si jenius 'Pencetak' Uang © Dream

Karier gemilang Golberg yang merupakan mantan eksekutif Yahoo setelah ia bergabung di SurveyMonkey pada 2009. Goldberg membesarkan perusahaan dari 12 karyawan menjadi lebih dari 450 karyawan.

Sejak ditangani Goldberg, SurveyMonkey, perusahaan yang bergerak di bidang survei bisnis, mampu meraup keuntungan sekitar Rp 20,6 triliun. SurveyMonkey menangani perusahaan-perusahaan, seperti Bain Capital Ventures, Google Ventures, Tiger Global dan lainnya.

Goldberg juga merupakan partner istrinya dalam upaya menyerukan kesetaraan upah dan jaminan kesehatan bagi perempuan yang bekerja.

(Sumber: Reuters, Huffingtonpost, Daily Mail)

2 dari 5 halaman

Ini Cara Membasmi Teror 'Gadis Mabuk' di Facebook

Ini Cara Membasmi Teror 'Gadis Mabuk' di Facebook © Dream

Ini Cara Membasmi Teror 'Gadis Mabuk' di Facebook

Dream - Sudah dua minggu lebih posting-an 'Gadis Mabuk' meneror pengguna jejaring sosial Facebook. Dan hingga saat ini, modus malware atau tautan otomatis masih menyerang akun-akun di FB.

Administrator Facebook yang selama ini cekatan dan tanggap mencegah aksi autopost pun dibuat tidak berdaya, karena malware ini tidak memanfaatkan aplikasi di Facebook untuk menyebarkan dirinya, melainkan memanfaatkan aplikasi bawaan peramban yang lebih dikenal dengan nama extension.

Berdasarkan pengamatan Vaksin.com, mulai tanggal 13 Desember 2014 lalu, penjahat siber ini mengeluarkan varian baru dan mulai mengeksploitasi Firefox.

Jika korban mengklik tautan jebakan 'Gadis Mabuk' yang beredar di wall Facebook, maka ia akan diarahkan ke situs phising yang mirip dengan YouTube. Alamatnya berada di beritavideo.info/gadis.

Selengkapnya.... Cara Basmi Teror `Gadis Mabuk`. (Ism) 

3 dari 5 halaman

Gara-gara Status Facebook, Wanita Ini Dipecat Sebelum Bekerja

Gara-gara Status Facebook, Wanita Ini Dipecat Sebelum Bekerja © Dream

Gara-gara Status Facebook, Wanita Ini Dipecat Sebelum Bekerja

Dream - Ini peringatan bagi para karyawan yang baru diterima bekerja di sebuah perusahaan: jangan mengkritik tempat Anda bekerja di media sosial.

Pelajaran tersebut mungkin akan terus diingat oleh Kaitlyn Wells, karyawan baru sebuah tempat penitipan anak di Texas, Amerika Serikat.

Dikutip Dream dari Metro.co.uk, Kamis 30 April 2015, gara-gara menulis status di Facebook, perempuan 27 tahun ini akhirnya dipecat sebelum dia memulai pekerjaannya.

Sebelum mulai bekerja, Wells menulis status 'Aku mulai pekerjaan baruku hari ini. Tapi aku benar-benar benci bekerja di penitipan anak'.

Bukan itu saja, Wells malah semakin menjadi dengan menulis 'Hahah.. Semuanya akan baik-baik saja, tapi aku benar-benar tidak suka dikelilingi anak-anak'.

Status Wells tersebut ternyata menarik perhatian warga di lingkungan tempat tinggalnya. Wells mulai menerima komentar bernada kebencian dan sumpah serapah hingga membuatnya menangis.

Penderitaan Wells semakin menjadi ketika tempat penitipan anak tempatnya bekerja menyuruhnya untuk tidak repot-repot datang di hari pertama dia bekerja.

" Ini benar-benar kesalahan besar. Aku tidak membenci anak-anak. Aku juga punya anak dan mencintainya. Aku tidak akan pernah menulis hal seperti ini lagi," ujar Wells menyesal. (Ism)

 

4 dari 5 halaman

Remaja Ajaib Ini Jadi Rebutan Facebook dan Google

Remaja Ajaib Ini Jadi Rebutan Facebook dan Google © Dream

Remaja Ajaib Ini Jadi Rebutan Facebook dan Google

Dream - Ben Pasternak bukanlah remaja Australia biasa. Pada usia 15 tahun, ia telah menciptakan sebuah game iPhone yang menaikkan statistik App Store ke tingkat yang lebih tinggi.

Dalam waktu hanya 6 minggu setelah diluncurkan pada Oktober 2014, game ciptaan Pasternak, Impossible Rush telah di-download 500 ribu kali.

Akibatnya, statistik App Store mampu melampaui Vine, Google dan Twitter seiring makin membengkaknya jumlah download game yang membuat ketagihan itu.

Pasternak, remaja dari Eastern Suburbs Sydney, menciptakan Impossible Rush bersama temannya sesama remaja dari Chicago, Austin Valleskey, di saat ia bosan dengan pelajaran sekolah.

Sekarang, remaja ajaib ini sedang berada di Amerika Serikat untuk memenuhi undangan para raksasa teknologi seperti Google, Facebook dan Yahoo. Pasternak pun berharap bisa magang di salah satunya.

Departemen Magang Facebook telah mengundang Pasternak untuk melihat-lihat markas perusahaan tersebut di California. Tak cuma Facebook, perusahaan mesin pencari, Google, pun terpincut.

Wakil Presiden Pencarian Google, Yossi Matais juga mengundang langsung Pasternak berkunjung ke kampus perusahaan yang berbasis di Menlo Park, California itu.

Di markas perusahaan teknologi dunia, Silicon Valley, Pasternak diminta hadir dalam sebuah even kompetisi aplikasi remaja, Hack Generation Y. Ajang itu merupakan kompetisi menciptakan game dalam waktu 36 jam.

Pasternak adalah di antara 20 anak muda yang mendapat undangan khusus di luar AS. Undangan lainnya termasuk seorang CEO asal Lebanon berusia 17 tahun dan CEO muda, juga berusia 17 tahun, dari Israel.

Ketua penyelenggara hackathon yang juga putra Yossi, Michael Matais, mengatakan Pasternak terlihat lebih menonjol dari yang lainnya selama proses pendaftaran. Terutama dengan karya yang sudah diselesaikannya berupa aplikasi agregator media sosial bernamaOne.

" Pasternak adalah seorang wirausahawan muda dan benar-benar ambisius. Ia telah menunjukkan kepada dunia bahwa usia hanyalah angka," komentar Michael.

Karyanya berupa aplikasi One dan aplikasi iPhone sebelumnya sangat mengesankan. " Dan kami tidak akan pernah membayangkan semuanya dibuat oleh remaja berusia 15 tahun," imbuhnya.

Menyadari jadi incaran perusahaan teknologi dunia, Pasternak tetap tak sombong.

" Motivasi terbesar saya adalah bisa melihat kehidupan orang lain sedikit lebih mudah dan menyenangkan dengan aplikasi yang saya buat. Tidak ada perasaan yang membahagiakan selain melihat orang mengambil manfaat dari kreasi Anda," kata Pasternak kepada situsMashable. (Ism)

5 dari 5 halaman

Kenalan di Facebook, Setelah Menikah Wanita Itu Bunuh Diri

Kenalan di Facebook, Setelah Menikah Wanita Itu Bunuh Diri © Dream

Kenalan di Facebook, Setelah Menikah Wanita Itu Bunuh Diri

Dream - Pernikahan sepasang suami istri yang diawali berkenalan dari Facebook berujung tragis. Usai menikah, sang istri nekat mengakhiri hidupnya dengan minum pestisida.

Menurut laporan surat kabar Mawbima dikutip Emirates 24/7, Senin 16 Maret 2015, wanita muda itu bunuh diri di rumah suaminya di Alawwa, Sri Lanka.

Pasangan berusia 21-tahun ini dilaporkan pertama kali bertemu di Facebook dan menikah setelah masa pacaran.

Menurut keterangan si suami kepada polisi, tidak ada masalah dengan perkawinan mereka. Bahkan ia juga terkejut mendengar istrinya mengakhiri hidup dengan bunuh diri.

Hingga saat ini, polisi masih terus menyelidiki kasus ini untuk menemukan alasan mengapa korban bunuh diri. (Ism)

Beri Komentar