Budi Anduk, Koordinator Penonton yang Meroket

Reporter : Amrikh Palupi
Selasa, 12 Januari 2016 10:31
Budi Anduk, Koordinator Penonton yang Meroket
Pernah menjadi asisten, koordinator penonton Ngelaba, hingga membuat grup band, Parto menceritakan kisah mendiang Budi Anduk.

Dream - Tidak hanya keluarga, para sahabat sesama artis pun begitu kehilangan sosok komedian Budi Anduk. Senin 11 Januari 2016 pukul 14.45 WIB, Budi menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta Barat. Penyakit kanker paru-paru stadium 4 menggerogoti tubuhnya.

Salah satu sahabat yang begitu kehilangan yakni Parto 'Patrio'. Budi dan Parto mulai mengenal saat program komedi 'ngelaba' di salah satu stasiun televisi di tahun 1994.

" Sudah kurang lebih 10 tahun kita saling kenal. Budi sudah lama juga ikut dengan saya dari mulai asisten, koordinator penonton Ngelaba, bikin grup band dan sampai sekarang," kata Parto saat ditemui di Rumah Sakit Dharmais.

Parto pun menceritakan kronologis Budi sebelum akhirnya menjalani perawatan di Rumah Sakit Dharmais. " Inisiatif dengan yang lain membawanya dengan ambulans ke rumah sakit. Malam sabtu (9 Januari 2016) istri bawa ke rumah sakit Harum tetapi dokter angkat tangan. Ke persahabatan juga, baru kemudian ke Dharmais," tuturnya.

Menurut Parto, Budi sempat menolak diajak ke rumah sakit. " Kata almarhum enggak usah nanti juga sembuh sendiri. Ia orangnya keras. Dia menolak dibawa ke Dharmais. Pas saya jenguk kondisinya sudah tidak jelas. Sudah sulit bicara, Minggu (10 Januari 2016) sudah bisa telentang dan miring, tetapi langsung drop lagi. Tuhan berkata lain," ungkapnya.

Parto menyayangkan keterlambatan Budi menangani penyakitnya itu. Meski sebelumnya, mendiang memang pernah menjalani pengobatan alternatif. Di Cirebon, Budi Anduk bahkan pernah dirawat di sebuah rumah sakit di Cirebon karena paru-parunya kerendam air. " Budi enggak sampai tuntas karena menurut medis harusnya rutin pengobatan," tambah Parto.

Kini Parto pun mengikhlaskan sahabatnya berpulang dan akan dimakamkan dekat pusara ibunda Budi. " Satu area dengan ibunya. Saya minta doanya mudah-mudahan dilapangkan kubur, diampuni dosa dan diterima di sisi-Nya," ujar Parto.

Beri Komentar