Pemain Muslim Chelsea Nyaris Ikut Wajib Militer

Reporter : Sandy Mahaputra
Rabu, 23 Juli 2014 10:45
Pemain Muslim Chelsea Nyaris Ikut Wajib Militer
Dia terancam harus meninggalkan Chelsea, klub yang baru saja dibelanya awal tahun ini lantaran harus menjalani wajib militer selama 1-3 tahun.

Dream - Pesepakbola muslim, Mohamed Salah akhirnya bisa bernapas lega karena ia bisa melanjutkan kariernya bersama Chelsea, setelah tidak diharuskan untuk menjalani wajib militer yang sempat 'mengancam' masa depannya.

Diberitakan sebelumnya, Salah terancam harus meninggalkan Chelsea, klub yang baru saja dibelanya awal tahun ini lantaran harus menjalani wajib militer selama 1-3 tahun, yang diwajibkan pemerintah Mesir bagi warganya berusia 19 hingga 30 tahun.

Sejak bergabung dengan Basel pada 2012--usianya 20 tahun--dia terbebas dari kewajiban. Waktu itu, pemain kelahiran El Gharbia pada 15 Juni 1992 tersebut terdaftar sebagai salah satu siswa institusi pendidikan.

Tapi rupanya izin tersebut dicabut seiring pembatalan Salah sebagai siswa oleh Menteri Pendidikan Tinggi Mesir.

Namun, menurut The Independent dikutip Alarabiya, Selasa 22 Juni 2014, pelatih tim nasional Mesir, Shawky Gharib mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Mesir Ibrahim Mahlab dan Menteri Pendidikan Tinggi.

Dalam pertemuan tersebut diputuskan bahwa pemain sayap The Blues ini tidak akan kembali ke rumah untuk mengikuti wajib militer.

Gharib menyebutkan wajib militer yang harus dijalani Salah akan merugikan tim berjuluk The Pharaohs. Dengan diberikannya 'dispensasi' tersebut, Gharib mengucapkan berterima kasih kepada Perdana Menteri Mesir dam Menteri Pendidikan Tinggi.

Adanya kejelasan ini membuat Salah lega. Dia pun makin mantap mengikuti sesi pra musim bersama Chelsea di Austria, sebelum mengarungi ketatnya musim 2014/2015 Barclay Premier League. (Ism)

Beri Komentar