Penyesalan Gubernur Aher Luput Perhatikan Hafiz Cilik

Reporter : Syahid Latif
Senin, 5 Oktober 2015 06:31
Penyesalan Gubernur Aher Luput Perhatikan Hafiz Cilik
Sang Hafiz cilik menderita Cerebral Palsy namun mampu menghapal Alquran 30 juzz

Dream - Seorang hafiz cilik penghapal Alquran 30 juzz membuat Gubernur Jawa Barat menyesal. Ahmad Heryawan menyesal karena dirinya luput memperhatikan Abdurrokhim Wahyudiono.

" Maafkan saya ya nak. Maafkan pak Gubernur ya nak. Maafkan selama ini luput dari perhatian saya," ujar Kang Aher, sapaan Gubernur Jabar itu saat menjumpai Fajar di sela-sela menunaikan ibadah haji ke tanah suci, seperti dituliskan Hanny Kristianto dalam akun Facebooknya.

Sebelumnya diberitakan, Fajar pada pada musim haji tahun ini mendapat undangan khusus dari kerajaan Arab Saudi untuk menunaikan rukun Islam yang kelima. Selain Fajar, pemerintah Saudi mengundang kedua orang tua dan dua orang pengasuh Fajar. Tidak hanya itu, Fajar diberi hadiah uang sebesar US$ 200 dolar perbulan selama satu tahun.

Aher memang cukup menyesal karena Fajar merupakan putra kelahiran Bandung 11 tahun yang lalu. Namun empat tahun terakhir, Fajar terpaksa pindah ke Solo untuk menjalani terapi.

Mengutip laman bersamaislam.com, Senin, 5 Oktober 2015, Kang Aher pun mengundang Fajar ke Pakuan, kediaman Gubernur Jabar bersama orang tua dan beberapa mualaf.

Keberadaan Fajar awalnya diketahui oleh Ustad Yusuf Mansyur pada bulan Ramadan lalu. Sama dengan Kang Aher, Ustad YM juga menyesal baru mengetahui keberadaan Fajar.

" Kalau begini ceritanya, maka Fajar adalah penghafal Al Qur'an terkecil (termuda) di dunia, Masya Allah," ungkap Ustadz Yusuf, saat mengisi acara Tabligh Akbar pada 5 Juli 2015.

Fajar adalah putra pasangan Heny Sulistiowati dan Joko Wahyudiono yang lahir pada tahun 2004 dalam kondisi prematur. Dia lahir di kala usia kandungan masih 7,5 bulan dengan berat badan hanya 1,6 kilogram.

Kondisi kesehatan Fajar sejak lahir penuh cobaan. Katup jantung yang bocor serta gejala Cerebral Palsy, yaitu suatu kondisi terganggunya fungsi otak dan jaringan saraf yang mengendalikan gerakan, laju belajar, pendengaran, penglihatan, kemampuan berpikir menderanya.

Penyakit ini yang menyebabkan seorang anak mengalami keterlambatan perkembangan.

Beri Komentar