Petinju Ternama Dunia Bangga Jadi Muslim

Reporter : Sandy Mahaputra
Senin, 26 Januari 2015 09:09
Petinju Ternama Dunia Bangga Jadi Muslim
"Saya ingin orang-orang tahu bahwa Anda bisa menjadi muslim dan orang Inggris yang sukses dan tidak perlu punya pandangan negatif."

Dream - Petinju muslim asal Inggris, Amir Khan, mendesak umat Islam untuk membela agama damai mereka, memerangi terorisme dan merasa bangga dalam budaya mereka.

" Ada saatnya bersembunyi di balik batu dan ada saatnya pula untuk berdiri di rerumputan yang tinggi," kata mantan juara dunia berusia 28 tahun ini kepada Daily Star.

" Teroris telah merusak citra muslim dan citra Islam, sudah waktunya untuk berdiri dan berbicara."

Mendesak Muslim Inggris untuk mengecam terorisme, Khan mengatakan sudah waktunya untuk membela agama yang cinta damai dari orang-orang yang mencoba menggunakannya untuk membenarkan pembunuhan.

Lebih dari 140 orang, sebagian besar anak-anak tentara, dibantai militan yang loyal terhadap koalisi utama Taliban, Tehrik-e-Taliban Pakistan (TTP), dalam sebuah serangan bom bunuh diri di sekolah militer di Peshawar pada Desember 2014.

Insiden brutal tersebut memicu kecaman global. Tentara Pakistan terus melakukan operasi militer di kawasan bermasalah yang dikuasai suku-suku di Waziristan Utara dan Khyber.

Mengecam kekerasan tersebut, Khan terbang ke Pakistan.

" Saya punya anak perempuan. Saya pulang karena ingin memberitahu anak-anak agar tidak takut dan kembali bersekolah. Kita tidak boleh membiarkan teroris menang," kata petinju keturunan Pakistan yang lahir di Inggris ini.

Setelah kembali ke Inggris, Khan menggambarkan kengerian yang dialaminya saat bertemu dengan keluarga dari dua anak yang menjadi korban penembakan Taliban pada 16 Desember lalu.

" Saya tidak mudah takut karena saya seorang petinju. Tapi melihat darah dan lubang peluru di tembok membuat saya merinding. Tapi anak-anak ini sangat pemberani."

Khan mengatakan banyak anak-anak di Pakistan yang tahu nyawa mereka jadi taruhan jika pergi ke sekolah. Tapi mereka tetap saja berangkat ke sekolah dengan tas mereka.

Khan ingin orang-orang bisa hidup secara multi-budaya. Ia mencontohkan dirinya. Pelatihnya adalah seorang Afrika-Amerika, asisten pribadinya seorang Inggris berkulit putih, dan staf-nya adalah campuran orang Asia dan kulit putih.

" Saya ingin orang-orang tahu bahwa Anda bisa menjadi muslim dan orang Inggris yang sukses dan tidak perlu punya pandangan negatif."

(Sumber: OnIslam.net)

Beri Komentar