Pasangan Tidak Terpuaskan Saat Berjimak, Dosakah?

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 22 Januari 2018 18:00
Pasangan Tidak Terpuaskan Saat Berjimak, Dosakah?
Setiap pihak berhak mendapatkan kepuasan.

Dream - Setiap pasangan suami istri tentu sudah terbiasa melakukan hubungan intim. Aktivitas ini bertujuan membuat hubungan rumah tangga semakin langgeng.

Dengan begitu, pernikahan dapat membentuk keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah. Hal ini seperti firman Allah dalam Surat Ar Rum ayat 21.

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir.

Dalam hubungan intim, baik suami maupun istri tentu ingin mencapai kenikmatan. Akan lebih menyenangkan jika keduanya terpuaskan bersama.

Lantas, apakah berdosa jika salah satu pihak tidak terpuaskan?

Untuk mencapai kenikmatan tersebut, suami istri perlu sama-sama terpuaskan. Karena masing-masing pihak punya hak yang sama untuk meraih kenikmatan dalam berhubungan intim.

Meskipun istri menjalankan hubungan intim sebagai bentuk ibadah dengan patuh pada suami, sang suami tetap harus memuaskan istrinya. Tidak boleh suami merasa puas sendiri, sementara istrinya dibiarkan begitu saja.

Hal ini seperti dijelaskan dalam hadis riwayat Bukhari.

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah mempersaudarakan Salman dan Abu Darda'. Suatu hari Salman mengunjungi Abu Darda'. Ketika itu Salman melihat istri Abu Darda' yakni Ummu Darda' dalam kondisi kurang baik.

Salman pun bertanya kepada Ummu Darda, " Kenapa keadaanmu seperti ini?" Ia menjawab, " Saudaramu, Abu Darda’, seakan-akan tidak lagi mempedulikan dunia." Abu Darda’ kemudian datang.

Salman pun membuatkan makanan untuk Abu Darda'. Salman berkata, " Makanlah" . Abu Darda' menjawab, " Maaf, saya sedang puasa." Salman pun berkata, " Aku pun tidak akan makan sampai engkau makan." Lantas Abu Darda' memakan makanan tersebut.

Ketika malam hari tiba, Abu Darda' pergi melaksanakan sholat malam. Melihat itu, Salman mengatakan, " Tidurlah" . Abu Darda' pun tidur.

Namun kemudian ia pergi lagi untuk sholat. Kemudian Salman berkata lagi, " Tidurlah" . Ketika sudah sampai akhir malam, Salman berkata, " Mari kita berdua sholat."

Lantas Salman berkata lagi pada Abu Darda', " Sesungguhnya engkau memiliki kewajiban kepada Rabbmu. Engkau juga memiliki kewajiban terhadap dirimu sendiri dan engkau pun punya kewajiban pada keluargamu (melayani istri). Maka tunaikanlah kewajiban-kewajiban itu secara proporsional."

Abu Darda' lantas mengadukan Salman pada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa sallam, lantas beliau bersabda, " Salman itu benar."

Selengkapnya...

Beri Komentar