10 Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak Saat Pandemi Covid-19

Reporter : Arini Saadah
Rabu, 1 April 2020 18:02
10 Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak Saat Pandemi Covid-19
Selama periode isolasi, yang dibutuhkan anak-anak adalah rasa aman, rasa dicintai dan dilindungi.

Dream – Pandemi Covid-19, sangat berdampak pada aktivitas anak. Mereka tak bisa ke sekolah, tak bebas bermain, apalagi untuk berkumpul dengan saudara-saudaranya.

Hanya bisa berdiam diri di rumah, dengan tugas yang menumpuk dari sekolah karena tak bisa belajar langsung dengan guru. Penting diketahui orangtua, hal ini dapat berpengaruh pada kesehatan mental anak-anak.

Psikolog dan penulis buku Happy Parent, Happy Child, Genevieve Von Lob mengatakan selama periode isolasi seperti sekarang, yang dibutuhkan anak-anak adalah rasa aman, rasa dicintai dan dilindungi. Saat anak mengetahui bahaya virus corona, bisa saja mereka merasa cemas dan stres.

Di sinilah peran orangtua diperlukan untuk memberikan rasa aman dan dukungan kepada anak-anak anda. Dilansir dari HuffPost, inilah 10 cara untuk merawat kesehatan mental anak selama wabah virus corona COVID-19.

1 dari 10 halaman

Buatkan Aktivitas Seru

Buatkan Aktivitas Seru © Ilustrasi seorang ayah yang menemani anaknya bermain yang ia sukai di rumah (Foto: Pexels.com)

Genevieve Von Lob menyarankan untuk membuat jadwal atau rutinitas yang sesuai dengan kebiasaan keluarga dan anak. Pastikan anak-anak makan dengan teratur dan istirahat cukup.

Cobalah untuk membuat kegiatan yang disukai anak-anak. Ajaklah mereka berdiskusi tentang kegiatan apa yang mereka sukai. Melibatkan anak dalam perencanaan jadwal akan dapat mengontrol mereka dalam menghadapi perubahan aktivitas yang mendadak ini.

Orangtua dapat mengajak anak untuk membuat kerajinan tangan, berkebun, memasak, yang tentu saja akan menciptakan kenangan yang positif selama pandemik.

 

2 dari 10 halaman

Bangun Interaksi Sosial Secara Virtual

Bangun Interaksi Sosial Secara Virtual © Ilustrasi interaksi sosial virtual (Foto: Pexels.com)

Profesor Psikiatri Universitas Duke Robin Gurwitch yang merupakan spesialis kesehatan mental keluarga dan anak, mengatakan kondisi mental akan merasa lebih baik ketika berinteraksi dengan orang lain. Penerapan social distancing membuat anak-anak terpisah dari teman sepermainan.

Kita sebagai orangtua dapat menerapkan interaksi sosial virtual dengan menggunakan Skype, faceTime, video call whatsapp, ataupun telepon. Bisa juga bermain video game yang multiplayer, sehingga anak-anak tetap bisa bermain dengan teman-temannya meskipun tidak bertemu.

Cara ini sangat jitu untuk merawat kesehatan mental anak selama pandemi COVID-19. Kita bisa menjadwalkan sesi hangout virtual untuk anak-anak dan teman-teman atau kerabat mereka dan menjadikan koneksi sosial ini bagian dari rutinitas harian mereka.

3 dari 10 halaman

Dengarkan Perasaan Mereka

Dengarkan Perasaan Mereka © Ilustrasi seorang ibu yang selalu ada untuk anaknya (Foto: Pixabay.com)

Cara merawat kesehatan mental anak  selama wabah virus corona selanjutnya adalah selalu dengarkan keluh kesah anak-anak. Ketahui bagaimana perasaan yang dialami anak. Tanyakan bagaimana suasana hatinya setiap hari.

Craig A. Knippenberg, seorang terapis dan penulis buku “ Wired and Connected: Solusi Berbasis Otak Untuk Memastikan Keberhasilan Sosial dan Emosional Anak Anda," menyarankan kepada para orangtua untuk membuat forum santai setiap hari guna melihat bagaimana perasaan setiap anggota keluarga.

Jawab pertanyaan anak-anak dengan sebaik mungkin. Coba dorong anak untuk mengungkapkan perasaannya. Menahan emosi seringkali berakibat buruk pada kesehatan mental. Cara ini memang memerlukan kesabaran dan perhatian.

4 dari 10 halaman

Luangkan Waktu Untuk Aktivitas Fisik

Luangkan Waktu Untuk Aktivitas Fisik © ilustrasi seorang anak melakukan aktivitas fisik (Foto: Pixabay.com)

Aktivitas fisik mampu menjaga kesehatan mental anak. Pastikan anak tetap melakukan aktivitas fisik setiap hari. Bisa dengan main bola, melompat, lari-larian di sekitar rumah atau permainan lain yang membuat tubuhnya bergerak.

Aktivitas fisik di luar (dengan tetap menerapkan jaga jarak dengan orang lain) mampu memberikan kesempatan untuk menghirup udara segar.  Hal ini sangat baik untuk kesehatan tubuh dan mental keluarga selama karantina mandiri.

5 dari 10 halaman

Jaga Kesehatan Mental Anda Sendiri

Jaga Kesehatan Mental Anda Sendiri © ilustrasi seorang ibu menemani anaknya belajar di rumah (Foto: Pexels.com)

Anak-anak akan sangat peka dengan perasaan dan suasana hati orangtuanya. Supaya kesehatan mental anak tetap baik, perlu juga menjaga kesehatan mental sendiri. Luangkan waktu untuk diri sendiri dan dapatkan dukungan moral dari orang-orang terdekat.

Emosi itu bisa menular, sehingga orangtua harus berhati-hati dalam bersikap kepada anak-anak. Memenuhi kebutuhan emosi sendiri memungkinkan ayah dan ibu untuk mendukung kebutuhan emosi anak-anak.

 

6 dari 10 halaman

Hadirlah Selalu Untuk Anak-Anak

Hadirlah Selalu Untuk Anak-Anak © Ilustrasi seorang ibu yang selalu ada untuk anak-anaknya (Foto: Pixabay.com)

Dalam kondisi sulit seperti ini, orangtua harus menjadi garda terdepan untuk melindungi anak-anak. Orangtua yang selalu ada untuk anak-anaknya akan membantu mengurangi kecemasan dan tekanan pada diri anak.

Apabila disibukkan dengan pekerjaan sepanjang hari, kita harus bisa meluangkan waktu untuk memberikan perhatian penuh kepada anak-anak. Mungkin hanya sebentar, tapi berdampak besar pada anak.

7 dari 10 halaman

Berbagi Informasi

Berbagi Informasi © Ilustrasi (Foto: Pixabay.com)

Cara merawat kesehatan mental anak selanjutnya adalah berbagi informasi pada anak sesuai usianya. Banjirnya informasi di media sosial tentang Covid-19, membat kita cemas dan khawatir. 

Terkadang, anak-anak mendapat informasi tentang virus corona dari orang lain. Ketahui apa yang anak pahami dari virus corona. Perbaiki informasinya jika ada yang salah.

Karena, orangtua menjadi sumber terpercaya bagi anak-anak mereka. Beri dukungan terus kepada anak bahwa masa sulit ini akan segera berakhir dan mereka akan bisa bertemu dengan teman-temannya lagi.

8 dari 10 halaman

Batasi Paparan Berita

Batasi Paparan Berita © Ilustrasi (Foto: Pexels.com)

Kita perlu membatasi berita-berita tentang virus corona. Paparan informasi yang berlebihan dapat memicu potensi perasaan takut yang berlebihan pada anak.

Matikan saluran televisi atau gadget dari berita-berita itu. Melakukan kegiatan lain yang menyenangkan akan lebih bagus untuk kesehatan mental keluarga dan anak-anak.

9 dari 10 halaman

Pakailah Sumber Terpercaya

Pakailah Sumber Terpercaya © Ilustrasi mencari sumber informasi terpercaya tentang virus corona (Foto: Pexels.com)

Banyak sekali sumber daring tentang cara membantu anak-anak untuk melewati masa sulit ini. National Child Traumatic Stress Network memiliki buku panduan/ Mereka juga membagikan brosur yang berisi konten kegiatan sederhana untuk anak-anak yang dapat dilakukan di rumah.

Selain itu, CDC (Centers for Disease Control and Prevention/ Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) Amerika Serikat, juga memiliki informasi yang bermanfaat untuk keluarga.

10 dari 10 halaman

Istirahatlah

Istirahatlah © Ilustrasi istirahat (Foto: Pixabay.com)

Jangan terlalu memaksakan diri untuk melakukan hal yang ideal saat ini. Biasanya terkait tugas sekolah anak-anak. Hal terpenting adalah keluarga di rumah merasa tenang. 

Maka dari itu bersikaplah fleksibel, karena anak juga berada di bawah tekanan yang sama. Coba luangkan waktu untuk menghabiskan waktu bersama keluarga tanpa rencana yang ditetapkan. Kemudian istirahatlah yang cukup. (mut)

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More