Anak Main Puzzle (Foto: Shutterstock)
Dream - Selama dua pekan mulai 16 Maret 2020, para murid mulai dari Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), diminta untuk belajar di rumah. Orangtua harus menaati hal ini dan bukan malah mengajak anak pergi jalan-jalan atau ke tempat ramai seperti mal atau daerah wisata.
Kebijakan tersebut dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk mengurangi risiko penularan virus corona (Covid-19) secara masif. Banyak orangtua yang bingung menentukan aktivitas seharian bagi anak agar mereka tak merasa bosan dan tetap belajar.
Pilihan aktivitas berikut mungkin bisa menginspirasi. Sesuaikan saja dengan usia dan minat anak.
1. Main puzzle
Puzzle merupakan permainan yang dapat mengasah otak dan membuat anak tidak cepat bosan. Orangtua juga bisa menemani anak bermain tanpa merasa bosan. Jika jumlah potongan puzzle sangat banyak, anak-anak bisa menghabiskan waktu cukup lama untuk menyatukannya. Bermain puzzle bisa mengasah kemampuan kognitif dan mempertajam ingatan.
Anak dan orangtua bisa menggambar atau membuat prakarya selama di rumah. Beli beberapa alat menggambar dan kertas, lalu ajaklah anak untuk melukis tanaman atau benda di sekitarnya. Setelah selesai bingkai lukisan atau prakarya yang dibuat bersama.
Untuk murid-murid yang segera ujian, manfaatkan waktu di rumah untuk belajar demi meningkatkan kemampuan akademik anak. Minta anak baca kembali materi yang diberikan guru sekolah. Periksa juga situs-situs belajar online yang direkomendasikan Kemendikbud. Situs tersebut memungkinkan anak untuk belajar lebih interaktif, bisa lewat grafik dan video agar anak tak mudah bosan.
Memasak seringkali menjadi momen seru bersama dengan anak. Orangtua bisa mengajak anak untuk membuat makanan yang disukai dan berbeda dari biasanya. Atau cobalah membuat resep baru yang ada di buku atau internet.
Inilah saatnya membangun minat baca anak. Di saat seperti ini mereka tidak memiliki kesibukan lainnya, sehingga lebih mudah untuk diajak membaca. Ini akan memperkaya diksi serta meningkatkan pemahaman lingustik mereka. Jika sudah mulai menginjak remaja, berikan tenggat waktu bacaan agar lebih terpacu untuk menyelesaikan satu buku.
Sumber: Times of India
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN