Vaksin Flu Anak/ Foto: Shutterstock
Dream - Penurunan kasus Covid-19 di banyak daerah menurun secara signifikan sejak penerapan PPKM. Hal ini membuat Pemerintah Daerah bersama Dinas Kesehatan dan Pendidikan memutuskan untuk menjalani sekolah tatap muka dengan protokol kesehatan ketat dan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi.
Sahabat Dream yang memiliki anak usia sekolah mungkin agak khawatir melepas anak ke sekolah. Terutama yang belum mendapat vaksin Covid-19 karena usianya masih di bawah 12 tahun.
Untuk perlindungan optimal, baik bagi anak yang sudah mendapat vaksin Covid-19 maupun yang belum, sebaiknya juga mendapat vaksinasi flu. Terutama pada anak yang memiliki penyakit komorbid.
American Academy of Pediatrics (AAP) merilis pernyataan kebijakan yang menyarankan agar semua anak berusia 6 bulan ke atas mendapatkan vaksinasi flu. “ Selama pandemi COVID-19, penting untuk diingat bahwa influenza juga merupakan virus pernapasan yang sangat menular yang dapat menyebabkan penyakit parah dan bahkan kematian pada anak-anak,” kata Dr. Flor Munoz, profesor kedokteran di Baylor College of Medicine di Texas dan penulis utama pernyataan kebijakan.
Ia juga menyatakan kalau vaksin flu aman bagi anak-anak, efektif, dan dapat diberikan bersamaan dengan imunisasi rutin lainnya dan vaksin COVID-19. Vaksin flu pada ini biasanya diberikan melalui suntikan.
Vaksin flu mengandung bagian-bagian tertentu dari virus flu. Sistem kekebalan bereaksi terhadap virus yang tidak aktif dengan membentuk respons imun, respons antibodi, dan respons imun seluler sehingga ketika ditantang dengan virus yang sebenarnya, sistem kekebalan siap untuk melawannya dan mencegah infeksi secara total.
" Pun jika ada infeksi baru, maka itu lebih ringan daripada apa yang akan terjadi sebaliknya,” kata Dean A. Blumberg, Kepala Penyakit Menular Pediatrik di UC Davis Health di California, dikutip dari Healthline.
Penting diketahui, anak-anak di bawah usia 5 tahun berada pada risiko khusus komplikasi flu. Ini termasuk pneumonia, masalah sinus, disfungsi otak, dehidrasi, dan memburuknya kondisi seperti asma.
Memberikan anak vaksin flu sebelum sekolah tatap muka adalah langkah pencegahan penting agar anak tak mudah terpapar flu dan jika pun terpapar kondisinya tidak terlalu buruk.
Dream - Vaksinasi Covid-19 untuk anak di bawah 12 tahun dinanti banyak pihak. Hingga hari ini, beragam merek vaksin hanya diperuntukkan bagi mereka yang berusia 12 tahun ke atas.
Kabar baik dari Pfizer, salah satu produsen vaksin Covid-19 yang berbasis di Amerika Serikat. Dalam sebuah wawancara, pihak Pfizer mengungkap kalau dalam beberapa minggu ke depan sedang meminta persetujuan penggunaan darurat vaksin Covid-19 bagi anak usia 5 hingga tahun.
" Segalanya terlihat bagus, semuanya berjalan sesuai rencana," kata CEO BioNTech, Ugur Sahin, kepada koran mingguan Jerman, Der Spiegel, dikutip dari PopSugar.
Ia mengungkap, data mentah – khususnya mengenai hasil uji coba pada anak-anak antara 5 dan 11 tahun – saat ini sedang dipersiapkan untuk pengajuan persetujuan darurat. Chief Medical Officer BioNTech, Ozlem Tureci mengatakan mereka sedang bekerja untuk memproduksi dosis vaksin yang lebih kecil sebagai persiapan untuk persetujuan pihak berwenang.
Menurut Dr. Rochelle Walensky, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, hal ini memungkinkan anak-anak usia 5 hingga 11 akan bisa divaksinasi Covid-19 pada sekitar Desember 2021.
" Kami ingin bergerak cepat, kami mengantisipasi bergerak cepat, tetapi kami juga ingin memiliki data keefektivitasan dan data keamanan yang akan dibutuhkan," kata Walensky dalam sebuah wawancara dengan NBC's Today, Senin 13 September kemarin.
Dream - Jumlah anak Indonesia yang terpapar Covid-19 di Indonesia menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) paling tinggi seasia-pasifik. Dari data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada 16 Juli 2021 terdapat 351.336 kasus positif Covid-19 terjadi pada usia anak 0 – 18 tahun.
Salah satu cara pencegahan dan mengurangi risiko kondisi parah saat terpapar Covid-19 adalah vaksinasi. Saat ini anak-anak usia 12 hingga 18 direkomendasikan IDAI untuk mendapat vaksin Covid-19 dari Sinovac.
Vaksin bisa diberikan saat anak dalam kondisi sehat. Bagi yang memiliki riwayat penyakit tertentu, bisa melakukan konsultasi lebih dulu dengan dokter sebelum vaksin. Lalu bagaimana dengan anak yang baru sembuh dari Covid-19?
Menurut Prof. Dr. Cissy B. Kartasasmita, Ph.D, Sp.A(K), Ketua Satgas Imunisasi IDAI dalam Live Instagram bersama IDAI beberapa waktu lalu, anak harus dipastikan sembuh. Vaksin Covid-19 yang diberikan setelah sembuh untuk meningkatkan antibodinya.
" Kalau dia terkena covid seperti juga laporan menyatakan bahwa anak atau siapa yang kena Covid, dia masih membutuhkan tambahan untuk mem-push antibodinya. Dikatakan bahwa pada setiap orang pada anak yang pernah kena Covid, dia harus diberikan imunisasi tambahan," kata Dr. Cissy.
Untuk waktunya, Dr. Cissy mengungkap akan lebih baik menunggu hingga 3 bulan setelah sembuh seperti juga orang dewasa. Hal ini agar tubuhnya benar-benar dalam kondisi fit saat diberikan vaksin.
" Mungkin satu kali cukup tapi itu semua dapat dilakukan setelah anak itu dinyatakan sembuh. Dikatakan anak terkena covid itu sesudah 3 bulan karena kita takut ada long covid," ujarnya.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik