The Red Roof Vietnam/ Foto: TAA Design Via Archdaily
Dream - Sebuah rumah di Vietnam beratap kebun dengan warna merah bata, tampak sangat menonjol. Jika sekelilingnya hanya tampak hitam, abu-abu dan berupa material rumah pada umumnya, rumah ini penuh dengan daun sayur.
Dirancang oleh biru arsitek TAA Design, rumah bernama Red Roof baru saja mendapat penghargaan dari Dezeen Awards 2020 untuk kategori Architecture Project of The Year. Dikutip dari Archdaily, rumah ini berdiri di atas lahan seluas 80 m2.
Lokasinya di jalan utama desa. Urbanisasi telah mengubah arsitektur dan ruang hidup di desa ini. Rumah-rumah baru dengan gaya yang mudah ditemukan di kota-kota besar telah mengganggu lanskap dan gaya hidup para masyarakatnya.
Foto: TAA Design via Archdaily
Rumah beratap kebun ini dirancang bagi pasangan suami istri berusia di atas 50 tahun yang telah tinggal di daerah pedesaan ini sejak mereka lahir. " Dalam pencarian tipologi baru yang sesuai untuk konteksnya, kami yakin bahwa mengadaptasi arsitektur baru berdasarkan gaya hidup budaya tradisional suami istri ini adalah tugas yang paling penting," pernyataan dari TAA Design.
Rumah ini memiliki kebun sayur di bagian atap, ada juga taman bermain dan ruang penghubung. Untuk lantai dasar memiliki banyak fungsi yang kompleks, termasuk ruang perbaikan sepeda, ruang tamu, dapur, tungku kayu tradisional, kamar tidur, toilet, tempat pengeringan padi, gudang beras dan masih banyak lagi.
Foto: TAA Design via Archdaily
Dibuat halaman kecil di bagian depan, tengah dan belakang rumah, untuk menghubungkan ruang dalam ruangan luar. Alih-alih memiliki pekarangan yang luas seperti rumah-rumah lain di desa, dibuat banyak pekarangan dengan ketinggian berbeda-beda, sesuai dengan tinggi struktur rumah.
Di lantai mezanin terdapat pekarangan kecil yang terhubung dengan pekarangan di tengah rumah. Kebun atap bersebelahan dengan halaman di lantai mezzanine, menciptakan taman bermain dan kebun sayur yang menghubungkan atap ke lantai dasar.
Foto: TAA Design via Archdaily
Hasil dari kebun bisa langsung dimasak untuk makanan sehari-hari, segar dan selalu tersedia. Pasangan suami istri pemilik rumah sangat senang dengan kondisi kebun di atap rumah. Hasilnya bukan hanya untuk dimakan sendiri tapi juga dibagikan ke tetangga.
Tanpa diduga, arsitektur rumah menghasilkan interaksi sosial komunitas. Taman atap juga berperan sebagai penyekat rumah. Suhu pun jadi berkurang secara signifikan jika dibandingkan dengan suhu rumah beratap baja. Menarik, bukan?
Advertisement
Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget
Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000
Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan
5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!
Fakta Unik di Ethiopia yang Kini Masih 2018 Meski Dunia Sudah Tahun 2025
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget
Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000
Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan