Rematik Pada Anak
Dream - Penyakit rematik selama ini identik dengan kondisi nyeri sendiri yang sering menyerang lansia atau orang dewasa. Banyak yang tak tahu kalau gangguan ini juga bisa terjadi pada anak-anak.
Rematik sendiri merupakan penyakit yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh berbalik menyerang sendi, otot, tulang, dan organ tubuh lainnya. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) penyakit rematik pada anak merupakan gabungan dari sekelompok penyakit peradangan pada sistem muskuloskeletal.
Perbandingannya 1 dari 1.000 anak dapat mengalami penyakit rematik. Lalu dari 88 juta anak yang ada di Indonesia diperkirakan 88.000 di antaranya mengalami penyakit rematik.
Lalu apa saja jenis rematik pada anak dan gejalanya?
Artritis Idiopatik Juvenil
Ini merupakan kkelompok penyakit radang sendi persisten yang terjadi lebih dari 6 minggu. Kerap muncul sebelum anak berusia 16 tahun dengan penyebab yang tidak diketahui
Ditandai dengan bengkak, nyeri, keterbatasa gerak pada persendian. Demam, ruam kulit, serta pembesaran hati dan limpa dapat dijumpai pada tipe sistemik.
Merupakan penyakit rematik pada anak yang paling sering dijumpai di dunia.
Kelompok penyakit ini menyebabkan peradangan pada otot dan kulit dengan penyebab yang tidak diketahui. Ditandai dengan ruam pada kulit, nyeri, bengkak, hingga kelemahahan progresif pada otot-oto besar di sekitar leher, bahu atau panggul.
Lupus Eritematosus Sistemik
Penyakit autoimun sistemik ini dapat menimbulkan peradangan pada berbagai organ tubuh. Anak lupus dapat mengalami keluhan di seluruh organ tubuh yang terlibat seperti kulit (ruam), sendi (radang sendi), otot (radang otot), darah (anemia) hingga ginjal (radang ginjal) dan sistem saraf (kejang, perubahan perilaku).
Lupus memang sebagian besar terjadi pada anak perempuan namun dapat pula terjadi pada anak lelaki. Bila anak mengalami gejala-gejala tersebut secara terus menerus, jangan tunda untuk memeriksakannya ke dokter.
Sumber: IDAI
Dream - Masalah berat badan pada anak sering membuat orangtua khawatir. Bukan hanya ketika berlebihan, tapi juga saat berat badan anak di bawah standar. Penting untuk mengukur berat badan anak secara rutin dan sesuaikan dengan usianya.
Terkadang orangtua menganggap anak terlalu kurus, jika demikian jangan segan untuk konsultasi dengan dokter. Lakukan pengukuran tinggi dan berat badan. Bila memang dokter mengatakan berat badan anak di bawah standar ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkannya.
Beberapa cara berikut bisa dilakukan. Sebelumnya, pastikan berkonsultasi dulu dengan dokter.
1. Menu tinggi kalori
Metode penambah berat badan anak yang pertama adalah meningkatkan asupan kalori. Cara mudahnya, perbanyak porsi makan anak, terutama yang kaya protein dan karbohidrat. Sehingga energi yang lebih tersebut dapat digunakan oleh tubuh untuk meningkatkan berat badan.
2. Atur Proporsi Makanan
Tidak hanya sekadar meningkatkan asupan kalori, proporsi komposisi makanan anak juga perlu dipertimbangkan sesuai usia. Jangan menambah kalori dengan konsumsi karbohidrat berlebihan. Tetaplah menjaga keseimbangan konsumsi karbohidrat, lemak, dan protein.
3. Perhatikan Rasa dan Variasi Makanan
Sebagian anak memiliki asupan makanan yang kurang karena tidak suka dengan rasa makanan atau bosan dengan jenis makanan tersebut. Dalam hal ini, cara meningkatkan berat badan anak yang bisa dilakukan ialah memperbaiki rasa dan variasi asupan makanan agar ia mau makan dalam porsi cukup.
4. Penetapan Jadwal Makan
Makan tidak teratur juga terkadang membuat orangtua lalai memerhatikan asupan makanan si kecil. Untuk itu, buatlah jadwal makan agar anak makan teratur. Jadwal makan terdiri dari 3 kali makan besar, 2 kali makan selingan, dan susu sesuai usia.
5. Berikan Tambahan Nutrisi Selain Makanan Padat
Jika anak tidak mau makan makanan padat terlalu banyak atau sering merasa cepat kenyang saat diberikan makanan padat, orangtua dapat memberikan tambahan makanan misalnya keju, yogurt atau susu.
Penjelasan selengkapnya baca di KlikDokter.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN