Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Kabar mengejutkan datang dari dunia kedokteran Brasil. Tim dokter dari University of Sao Paulo School of Medicine baru saja mengumumkan mereka berhasil membuat seorang bayi lahir dalam keadaan sehat dari rahim hasil transplantasi.
Bayi berjenis kelamin perempuan itu lahir pada bulan Desember 2017 lalu. Tetapi, detail laporan penelitian dan medisnya baru saja dirilis dalam jurnal medis Lancet.
Ibu sang bayi, yang disembunyikan identitasnya mengidap penyakit langka. Ia lahir tanpa memiliki rahim.
Dokter kemudian melakukan percobaan dengan mentransplantasi rahim dari seorang donor berusia 45 tahun yang meninggal karena stroke. Tujuh bulan setelahnya, si penerima transplantasi yang berusia 32 tahun sudah mulai menstruasi.
Ibu tersebut kemudian menjalani terapi kesuburan dan melakukan program bayi tabung. Kehamilan berjalan normal dan bayi dilahirkan melalui operasi caesar. Setelah bayi lahir, rupanya dokter langsung mengangkat rahim hasil transplantasi tersebut.
Hal ini agar sang ibu tak perlu lagi meminum obat. Hampir setahun berlalu, dalam laporan disebutkan kalau bayi tersebut kini dalam keadaan sehat.
Prosedur transplantasi ini sebelumnya sempat ditolak oleh sang ibu. Ia ragu-ragu, namun akhirnya setuju karena para tim dokter mampu meyakinkannya.
" Baginya kini, keputusan tersebut adalah hal yang terpenting dalam hidupnya," kata dokter Dani Ejzenberg, salah satu tim dokter transplantasi.
(Foto: USA Today)
Sebenarnya, ini bukan transplantasi rahim pertama yang berhasil. Tapi transplantasi rahim pertama yang berhasil dengan menggunakan rahim dari orang yang sudah meninggal.
Faktanya, 11 bayi telah dilahirkan dari hasil transplantasi rahim dari donor hidup sejak 2013. New York Times melaporkan ada 10 percobaan transplantasi uterus lainnya dari donor yang telah meninggal di Amerika Serikat, Turki dan Republik Ceko, dan tidak ada yang berhasil.
Sumber: CafeMom/ USA Today
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik