Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Setiap ibu tentu ingin gizi anaknya tercukupi. Ketika bayi mulai menunjukan tanda siap makan, saat itulah ibu dapat memberikan makanan pendamping ASI (MPASI).
Menu yang banyak diberikan oleh para ibu untuk MPASI buah hati adalah buah dan sayur. Seperti avokad, pisang, melon, jeruk, brokoli dan masih banyak lagi. Meskipun memiliki kandungan vitamin yang tinggi, tapi buah dan sayur tak bisa mencegah stunting.
Yaitu kondisi di mana anak mengalami kekurangan gizi kronis yang membuat tubuhnya pendek dan memiliki kemampuan kognitif yang rendah. Stunting justru terjadi karena anak kekurangan hewani. Hal ini diungkapkan oleh dokter spesialis nutrisi dan penyakit metabolik anak, Damayanti Rusli.
" Lemak menyumbang pertumbuhan otak sebesar 60 persen. Zat yang berkaitan dengan growth hormone itu asam amino essential. Kalau protein nabati saja tidak cukup. Boleh dikonsumsi, tapi komponen hewaninya harus sesuai dengan yang didapat dari ASI," ujar Damayanti dalam acara acara Milk Versation Frisian Flag, di Jakarta, Rabu 23 Januari 2018.
Pertumbuhan anak tidak akan efektif jika hanya mengandalkan buah dan sayur. Menu harus didominasi dengan lemak, karbohidrat dan protein hewani hingga anak mencapai usia 2 tahun.
Campurkan dada ayam, nasi dengan telur dan blender sampai halus. Pastikan anak mengonsumsi susu UHT, bukan susu kental manis. Jangan ragu untuk memberi bumbu pada makanan. Bayi pada dasarnya sudah terbiasa mencicipi aneka cita rasa sejak di dalam kandungan.
" Air ketuban serta ASI itu rasanya berasal dari makanan ibu. Jangan takut, nanti malah kalau hambar dia jadi sulit makan," ujarnya.
Pastikan anak tidak mengalami malnutrisi pada 1.000 hari pertama kehidupan. Resiko stunting juga dapat dicegah dengan tidur yang cukup serta memantau tinggi dan berat badan anak secara rutin.
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang