Gulma (Foto: Shutterstock)
Dream - Selama di rumah saja kita cenderung ingin membereskan seluruh bagian rumah agar sedap dipandang mata dan nyaman saat digunakan. Salah satu yang kini menjadi tren adalah dengan merapikan taman di rumah.
Jika lama tak diurus, biasanya tanah di taman ditumbuhi tanaman liar atau disebut gulma. Gulma adalah tanaman yang berkecambah dari biji yang dibawa oleh burung atau angin dan bisa tumbuh di mana pun.
Sebelum menaruh tanaman lain atau menanamnya langsung di tanah, singkirkan dulu gulma-gulma ini. Tumbuhan liar seperti gulma bisa dengan cepat tumbuh dan merusak tanaman di sekitar.
Jika masih ada gulma di tanah, segera singkirkan dengan beberapa cara alami agar tak merusak tanah.
Air mendidih
Cukup tuangkan air mendidih ke atas gulma dan mereka akan tumbuh semakin sedikit sampai mereka mulai menghilang. Tetapi harus ekstra sabar karena dengan air mendidih, gulma tak langsung mati. Butuh diulang beberapa kali sampai tak tumbuh sama sekali.
Cuka
Tuangkan sedikit cuka ke dalam botol semprot. Kamu bisa membuat campuran 50:50 air dan cuka lalu semprotkan ke gulma. Lakukan hal ini setiap hari, pagi dan sore. Dalam beberapa hari, gulma akan mati dengan sendirinya.
Garam
Garam dapat ditaburi secara langsung pada area yang bergulma atau mencapurnya dengan air lalu disemprot. Hati hati jika ingin menggunakan garam, gunakannya hanya di area di mana tidak ingin menanam lagi. Pasalnya, garam membuat tanah tidak subur. Bisa juga menaburi garam di celah-celah di antara paving stone.
2. Kayu bekas
Gunakan kayu-kayu bekas yang ada di rumah. Gabungkan dengan siku dan paku, bisa jadi rak tanaman. Bisa juga membuat rak di tembok taman untuk menaruh pot-pot kecil. Untuk mempercantiknya cat ulang saja sesuai dengan warna cat yang ada di rumah.
3. Pot dari material bekas
Selama ini kita berpikiran pot harus membeli, baik yang plastik, tanah liat atau keramik. Sebenarnya tak selalu demikian, kamu juga bisa memanfaatkan wadah bekas. Seperti kaleng bekas biskuit, wadah plastik yang sudah tak terpakai, bahkan botol-botol kaca bekas. Gunakanlah dulu barang yang terpakai di rumah dan maksimalkan fungsinya untuk taman.
Dream - Rumah pasti akan jauh lebih asri dan menyenangkan jika ada sentuhan alam dan tanaman di dalamnya. Sayangnya, lahan sangat terbatas, sehingga tak memungkinkan untuk membuat taman yang lebar.
Taman vertikal merupakan solusi yang pas, terutama bagi Sahabat Dream yang suka dengan tanaman dan kepraktisan. Tak perlu lahan, hanya perlu dinding lebar yang bisa diisi dengan berbagai tanaman.
Kini banyak sekali rak gantung khusus yang dijual untuk taman vertikal dengan harga terjangkau. Sebelum membuat taman vertikal di rumah, perhatikan empat hal penting berikut.
Tentukan jenisnya
Ada banyak varietas taman vertikal yang dapat dpilih. Salah satu pilihan yang mudah adalah taman dengan wadah, yang berarti tanaman dengan pot, lalu diletakkan di rak dinding dan ditaruh berderet dalam barisan. Jenis lainnya adalah taman saku, menampilkan tanaman yang dimasukkan ke dalam saku yang terbuat dari kain kempa atau kanvas.
Taman vertikal juga dapat dibuat dalam pipa plastik atau dinding kayu besar dengan slot atau panel kayu daur ulang. Pastikan Sahabat Dream memilih sesuai yang diinginkan dan kondisi rumah, termasuk kemampuan untuk merawatnya
Taman vertikal dapat ditaruh di mana saja, bisa di dalam ruangan atau di luar. Tentukan dulu penempatannya, apakah di luar atau di dalam. Jika di luar, berarti bisa mencari tanaman yang bisa tumbuh subur dengan paparan sinar matahari. Sementara jika ingin di buat di dalam ruangan, cari tanaman yang bisa hidup meski hanya sedikit mendapat paparan sinar matahari.
Pilih tanaman yang sesuai
Tak semua tanaman cocok dibuat taman vertikal. Pilih tanaman yang mudah dirawat dan tak perlu area besar untuk akarnya, tapi cukup kuat. Beberapa jenis tanaman yang direkomendasikan untuk taman vertikal antara lain kuping gajah, sirih merah, lili paris, begonia, tanduk rusa, pakis pedang. Bisa juga menanam sayuran, bumbu atau daun yang bisa digunakan untuk memasak. Bukan hanya mempercantik rumah, tapi juga bisa dimanfaatkan untuk mengolah masakan.
Cari tanaman yang sifatnya mirip
Secara umum, ada dua sifat tanaman, yang suka sinar matahari dan yang tak butuh banyak sinar matahari. Pilih yang sifatnya sama. Hindari juga memadukan tanaman yang mudah tumbuh dan yang lambat tumbuh. Hal ini akan membuat yang mudah tumbuh akan menyerap nutrisi lebih agresif.
Sumber: Real Simple
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya