Cegah Kutu Busuk Terbawa ke Rumah, Ini Caranya

Reporter : Mutia Nugraheni
Jumat, 5 Juli 2019 08:08
Cegah Kutu Busuk Terbawa ke Rumah, Ini Caranya
Kutu lebih suka berkumpul di tempat pakaian kotor.

Dream - Serangga kecil berkembang biar di kasur lalu mengisap darah kita setiap malam adalah hal yang 'horor'. Bukan hanya mengisap darah tapi memicu rasa gatal yang membuat kita terus menggaruk hingga kulit mengalami luka.

Sebuah penelitian terbaru mengungkap bagaimana cara efektif menghindari makhluk menjengkelkan ini dan tidak membawanya ke rumah apalagi sampai ke tempat tidur.

Tim dari University of Sheffield, yang terdiri dari pakar ekologi mengungkap kalau penyebaran kutu busuk akan semakin meningkat pada seseorang yang banyak melakukan perjalanan internasional.

Diketahui kalau kutu busuk lebih suka berkumpul di tas atau koper yang berisi pakaian kotor dibandingkan tas yang berisi pakaian bersih.

" Ini adalah pertama kalinya bau manusia dianggap sebagai mekanisme potensial yang memfasilitasi penyebaran jarak jauh pada kutu busuk," kata William Hentley, ahli ekologi di Universitas Sheffield.

1 dari 5 halaman

Cara Efektif Menghindari Kutu Busuk

Cara Efektif Menghindari Kutu Busuk © Dream

Jadi, jika kutu tertarik dengan pakaian kotor, berikut adalah beberapa cara untuk mencegahnya ikut di koper. Ingat baik-baik.

Kutu busuk sulit untuk berjalan di permukaan yang halus seperti ubin atau lemari besi. Ketika bepergian, selalu cari rak-rak bagasi dari logam yang halus. Hal ini untuk menjaga koper tak bisa dihampiri kutu.

Hindari menaruh koper di alas karpet atau lemari kayu. Untuk perlindungan maksimal, masukkan dulu pakaian di koper dalam ziplock plastik dan tutup rapat. Kutu pasti akan sulit bersembunyi di dalamya.

Selamat mencoba!

Sumber: Apartment Theraphy

2 dari 5 halaman

Langkah Penting Mencuci Bahan yang Dipenuhi Kutu Busuk

Langkah Penting Mencuci Bahan yang Dipenuhi Kutu Busuk © Dream

Dream - Kutu busuk atau bed bugs banyak terdapat di kasur dan bisa berpindah dengan mudahnya melalui koper atau tas-tas saat traveling. Kutu-kutu ini biasanya menyerang saat maam hari dengan mendeteksi panas tubuh.

Bed bugs menggigit dan mengisap darah untuk makanannya sendiri. Setelah digigit, kulit akan terasa sangat gatal dan perih hingga muncul kemerahan. Jika Anda sering mengalami bentol dan kemerahan dan gatal saat tidur, bisa jadi sprei dan kasur dipenuhi kutu.

3 dari 5 halaman

Air Panas

Air Panas © Dream

Untuk menyingkirkan, segera cuci sprei. Tapi mencucinya tidak bisa dicuci begitu saja atau dimasukkan ke mesin cuci. Rendam dulu air panas yang telah diberi sabun dan biarkan selama 15 menit. Setelah itu baru bilas dan masukkan ke mesin cuci.

Hal ini agar kutu-kutu mati dan tidak menyebar ke area lain di rumah. Jika kutu busuk juga terdapat di pakaian yang tak boleh direndam air panas, jemurlah sebenar di bawah matahari. Panasnya akan membuat kutu pergi.

Menaruhnya di dry clean juga bisa jadi solusi tepat. Tapi pastikan Anda memasukkannya dalam plastik rapat dan katakan pada petugas kalau bahan yang akan dicuci terdapat kutu dan harus di dry clean.

4 dari 5 halaman

Seberapa Sering Seprai Harus Dicuci? Yuk, Cari Tahu

Seberapa Sering Seprai Harus Dicuci? Yuk, Cari Tahu © Dream

Dream - Tidur sehat dan berkualitas dipengaruhi banyak faktor, salah satunya adalah kebersihan alat tidur. Jangan sampai kondisi tempat tidur membuat kesehatan jadi bermasalah karena sangat kotor.

Terutama seprai, yang merupakan alas tidur utama. Penting bagi Sahabat Dream untuk mencucinya secara rutin. Val Curtis, dari London School of Hygiene & Tropical Medicine, menganjurkan untuk mencuci semua alat tidur utama satu kali dalam seminggu.

Ini termasuk seprai, bantal dan guling. Sementara untuk selimut bisa dicuci satu kali dalam sebulan. Untuk selimut tebal sebaiknya dicuci di laundry karena lapisannya cukup tebal dan jika dikeringkan biasa di rumah tidak maksimal.

5 dari 5 halaman

Bantal Penuh Jamur

Bantal Penuh Jamur © Dream

Penting juga untuk mencuci bantal karena sebuah studi pada 2005 pernah menganalisis spora dan jamur pada 10 bantal berbeda yang berusia antara 1,5 dan 20 tahun. Ditemukan pada tiap bantal memiliki empat hingga 16 spesies jamur berbeda yang hidup di dalamnya.

Direkomendasikan, agar bantal dicuci lebih sering daripada selimut. Sekitar empat kali setahun atau setiap tiga bulan. Sebagian besar bantal yang diisi dengan serat sintetis dapat dicuci dengan mesin pada suhu 40C atau 60C, tetapi periksa label perawatan terlebih dahulu.

Jika tidak ingin mencucinya secara teratur, menambahkan pelindung bantal dapat memperpanjang kebutuhan untuk mencuci bantal. Penutupnya pun dapat dicuci secara teratur dan mudah.

Sumber: Huffingtonpost

Beri Komentar