Belajar Di Rumah (Foto: Shutterstock)
Dream - Masa-masa pandemi seperti sekarang mau tak mau membuat orangtua juga merangkap guru di rumah. Sejumlah tugas dan pekerjaan rumah dari sekolah, diberikan pihak sekolah agar anak tetap belajar meskipun berada di rumah.
Periode belajar di rumah sudah berjalan tiga pekan, dan tampaknya bakal diperpanjang hingga Mei 2020 mendatang. Untuk itu, ayah dan bunda harus mempersiapkan diri. Memang tidak mudah, diperlukan strategi positif agar proses belajar mengajar di rumah dapat berjalan efektif.
Dr. Yulina Eva Riany, SP, MEd, dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB University memberikan beberapa tips sederhana untuk mendampingi anak belajar di rumah. Yuk simak ayah bunda.
Suasana rumah yang nyaman saat kegiatan belajar mengajar dilakukan adalah kunci utama efektifnya proses belajar. Sehingga, hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan kondisi rumah senyaman mungkin bagi anak untuk belajar.
" Misalnya, tidak ada suara televisi, musik keras atau percakapan yang lantang saat anak sedang bersiap untuk belajar atau sedang belajar," kata Yulina, dalam rilis yang diterima Dream.
Ciptakan suasana positif yang mendukung proses belajar mengajar. Orangtua sangat berperan penting untuk menciptakan suasana rumah yang positif bagi kegiatan belajar dan mengajar.
Orangtua dapat mendampingi anak saat anak belajar online, mengerjakan tugas dari sekolah atau belajar mandiri. Kehadiran orangtua dalam proses pendampingan belajar mengajar merupakan sebuah energi positif penambah semangat belajar bagi anak.
Aspek kedisiplinan juga sangat penting diberlakukan di rumah. Terapkan " aturan main" untuk proses belajar mengajar di rumah. Misalnya, jam berapa anak harus mulai belajar, istirahat, melanjutkan belajar, makan dan beribadah.
" Diskusikan dengan anak tentang pembagian waktu tersebut dan konsekuensi terbaik apa yang bisa diterapkan bersama. Dengan adanya pemberlakuan disiplin ini, harapannya akan kegiatan belajar mengajar bisa terjadwal dan rutin," ujar Yulina.
Sebelum mendampingi anak belajar, pastikan bahwa kondisi orangtua dalam situasi yang baik, tidak stres. Sehingga proses belajar mengajar dapat tersampaikan dengan baik.
" Jika emosi orangtua sedang tidak stabil, proses pendampingan belajar mengajar akan menjadi tidak menyenangkan," pesan Yulina.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN