Dream - Merawat gigi anak gampang-gampang susah, terlebih jika anak Sahabat Dream masih bayi. Meski begitu, perawatan gigi sejak bayi tetap harus dilakukan. Hal ini bertujuan agar gigi terawat sejak dini dan tumbuh dengan sehat meskipun gigi susu.
Untuk merawat gigi si kecil, ternyata ada tips dan triknya tersendiri loh, Sahabat Dream.
Yuk ketahui 6 langkah penting yang bisa dilakukan agar gigi si kecil tetap terawat.
Pertama, Sahabat Dream harus menanamkan kebiasaan merawat gigi sejak dini, bahkan sejak anak masih bayi. Untuk membersihkan rongga mulut bayi yang masih belum memiliki gigi, kamu bisa pakai kain basah yang lembut.
Seka dan pijatlah gusi bayi dengan pelan dan lembut. Bisa juga kenakan kain berbentuk menyerupai bidal yang dipasang di ujung jari.
Gigi susu di masa kanak-kanak sama pentingnya dengan gigi permanen. Meskipun masih sementara, gigi susu juga wajib dijaga dengan baik.
Kalau Sahabat Dream sudah melihat titik putih yang keras di gusi bayi, segeralah ajarkan anak untuk belajar sikat gigi. Sikatlah gigi yang baru tumbuh sebanyak dua kali sehari. Untuk menyikat gigi pertama anak yang tumbuh, tak perlu menggunakan pasta gigi.
Gigi berlubang merupakan musuh utama yang wajib dihindari. Menghindari gigi berlubang merupakan tugas yang cukup berat untuk gigi anak.
Untuk menghindari gigi berlubang, ajarkan anak agar menyikat gigi secara teratur. Meski begitu, jangan lepas anak untuk sikat gigi sendiri. Anak yang menyikat gigi sendiri kemungkinan besar tidak akan bersih dalam menyikat giginya.
Selain itu, jangan sampai Sahabat Dream membiarkan bayi tidur dengan botol susu. Susu mengandung gula yang dapat membuat gigi berlubang. Begitu juga dengan jus yang manis.
Saat melihat gigi anak mulai berubah warna, kemungkinan gigi anak akan berlubang. Oleh karena itu, perlu perawatan ekstra jika sudah melihat tanda-tanda ini.
Air putih berfungsi untuk menetralisir rasa manis dan asam setelah makan. Ajarkan bayi untuk membersihkan dan menetralkan rongga mulut setelah makan dengan cara meminum air putih.
Air putih akan menghilangkan sebagian besar partikel makanan yang menyebabkan gigi anak menjadi rusak.
Saat anak menginjak usia 2 tahun, bisa memulai untuk memberikan pasta gigi. Di usia ini, anak akan mulai malas dan pilih-pilih dalam menyikat gigi. Oleh karena itu, Sahabat Dream bisa memilihkan pasta gigi beraroma dan berasa agar anak semangat menyikat giginya.
Perlu diperhatikan, sebaiknya tidak menggunakan pasta gigi berfluoride sampai usia 3 tahun agar tidak tertelan.
Biasanya, anak kecil memang takut kalau diajak ke dokter gigi. Oleh karena itu, Sahabat Dream harus mengajak anak ke dokter gigi sedini mungkin agar mereka terbiasa.
Tak perlu tunggu gigi bermasalah, bisa ajak anak ke dokter gigi untuk memeriksa apakah ada gigi yang berpotensi berlubang.
Dengan membawa anak ke dokter gigi, Sahabat Dream memberikan kesempatan kepada anak untuk membiarkan mereka merasakan langsung pengalaman bertemu dokter gigi.
Anak akan merasakan sendiri bahwa kursi dokter gigi tidak menakutkan.
Laporan: Salma Rihhadatul Aisy/ Sumber: CenturyStoneDental.