Ibu Hamil Periksa Gigi/ Foto: Shutterstock
Dream - Berbagai keluhan akan muncul saat hamil, seperti mual, lemas, sakit kepala dan kaki bengkak. Nah, sangat jarang yang menyebutkan kalau nyeri pada gusi juga bisa muncul.
Beberapa ibu hamil mengalami nyeri gusi. Ada yang hanya keluhan ringan tapi juga ada yang sampai sulit makan. Hal ini tentu saja dapat menghambat asupan nutrisi pada ibu yang juga bisa berdampak buruk pada janin.
" Nyeri gusi saat hamil juga disebut gingivitis. Sekitar 50 persen ibu hamil mengalaminya, ditandai dengan pembengkakan gusi menyakitkan yang sering berdarah saat menyikat dan membersihkan gigi," kata drg Sophya Morghem, dikutip dari PopSugar.
Perubahan hormonal secara drastis, membuat gusi menjadi lebih sensitif terhadap plak dan jadi tempat yang mendukung pertumbuhan bakteri penyebab radang gusi. Gingivitis kehamilan dapat terjadi kapan saja sebelum melahirkan, seringkali paling parah selama trimester kedua.
" Sangat disarankan agar pasien datang untuk pembersihan pada interval tiga bulan selama kehamilan untuk membantu mengurangi penumpukan plak ini," ujar Morghem.
Ia juga sangat merekomendasikan ibu hamil untuk lebih intensif melakukan perawatan mulut di rumah Anda. Bukan hanya sikat gigi rutin, tapi juga membersihkan gigi dengan benang gigi (dental floss) setiap malam, serta berkumur dengan air garam untuk membantu meredakan peradangan.
" Untuk kasus ringan, radang gusi ini bisa hilang setelah kehamilan. Namun, bagi sebagian orang, radang gusi ini bisa memburuk. Dimulai dengan radang gusi, ini bisa menyebabkan periodontitis, yang merupakan tahap lebih parah yang ditandai dengan keropos tulang," kata Morghem.
Gingivitis kehamilan dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah pada bayi. Untuk itu jika ibu mengalaminya saat hamil, segera periksakan diri ke dokter.
Dream - Beberapa pasangan ada yang sangat takut berhubungan intim saat istri tengah mengandung. Salah satu hal yang memicu kekhawatiran adalah, janin di dalam rahim akan bermasalah karena aktivitas seksual.
Sebenarnya, jika kehamilan dalam kondisi normal dan ibu juga sehat, berhubungan intim saat hamil aman dilakukan. Dokter bahkan merekomendasikan, karena bisa membuat ibu hamil lebih rileks dan menguatkan ikatan antara ayah dan ibu sebagai pasangan.
Tak perlu khawatir dengan kondisi janin karena dilindungi oleh cairan amnion yang terdapat dalam rahim. Dengan demikian, aktivitas seksual tidak akan mempengaruhi perkembangan janin di dalam kandungan.
Dikutip dari KlikDokter.com, berhubungan intim pada masa kehamilan malah bisa memberikan serangkaian manfaat apabila dilakukan dengan benar. Berikut beberapa manfaat seks saat hamil yang bisa dirasakan:
1. Meningkatkan kualitas kepuasan
Saat berhubungan intim, aliran darah yang menuju ke organ-organ reproduksi akan meningkat. Hal tersebut dapat meningkatkan fungsi-fungsi organ yang terlibat. Selain itu, berhubungan intim saat hamil juga dapat meningkatkan kualitas orgasme pasangan suami istri. Orgasme dapat membuat tubuh melepaskan hormon endorfin, yang dapat membuat suasana hati ibu dan janin yang dikandung bahagia serta relaks.
Berhubungan intim terbukti dapat meningkatkan proses metabolisme. Ketika metabolisme meningkat, maka akan lebih banyak kalori yang dibakar. Setiap menit berhubungan intim, terdapat sekitar 5 kalori yang terbakar. Hal ini dapat membantu menjaga kebugaran wanita hamil, yang bobot tubuhnya semakin bertambah dan merasa sulit untuk berolahraga.
3. Perkuat ikatan hubungan
Manfaat berhubungan intim saat hamil tentu dapat memperkuat ikatan antara suami dan istri. Bahkan, ada sebuah penelitian yang menyatakan bahwa berhubungan intim juga dapat menurunkan stres bagi pasangan suami istri. Keadaan ini sangat baik untuk menjaga kestabilan mental pasangan yang sedang menantikan kelahiran calon buah hati.
Manfaat berhubungan intim saat hamil, yaitu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian di Universitas Wilker, Amerika Serikat.
Penelitian tersebut menemukan, seseorang yang melakukan hubungan intim 1 hingga 2 kali setiap minggu memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih optimal dibandingkan orang-orang yang tidak melakukannya. Penelitian lain juga membuktikan, berhubungan intim dapat meningkatkan kadar imunoglobulin A yang berperan penting dalam lapisan pertama pertahanan tubuh.
Penjelasan selengkapnya baca di sini
Advertisement
Begini Beratnya Latihan untuk Jadi Pemadam Kebakaran
Wanita Ini Dipenjara Gegara Pakai Sidik Jari Orang Meninggal Buat Perjanjian Utang
4 Glamping Super Cozy di Puncak Bogor, Instagramable Banget!
Menkeu Lapor Capaian Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Tingkat Pengangguran Turun
Cerita Darsono Setia Rawat Istrinya yang Tak Bisa Kena Cahaya Selama 32 Tahun
Bahas Arah Kebijakan Ekonomi, Prabowo Adaptasi Ajaran Ayahnya
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Patrick Kluivert Tutup Kolom Komentar Akun Instagramnya Setelah `Dicerai` PSSI
Menkeu Bagikan Nomor WhatsApp `Lapor Pak Purbaya`, Warga Bisa Curhat Soal Pajak
6 Zodiak yang Lebih Rentan Gaslighting dan Digaslight: Hati-Hati Kalau Kamu Salah Satunya
Wanita Ini Dipenjara Gegara Pakai Sidik Jari Orang Meninggal Buat Perjanjian Utang