Asi Beku (Foto: The Bumps)
Dream - Bagi ibu bekerja atau ketika harus meninggalkan bayi dan menitipkannya, air susu perah (ASIP) tentu jadi hal wajib yang harus tersedia. Terutama pada bayi-bayi yang usianya masih di bawah 6 bulan.
Jika memang ingin pergi meninggalkan si kecil di rumah esok hari, saat malam keluarkan stok ASI beku di freezer. Taruh stok tersebut di dalam kulkas dan biarkan mencair sendiri.
Sebelum waktu minum si kecil, rendam dulu ASI yang telah mencair dalam air hangat kemudian berikan pada bayi. Jangan langsung memanaskan ASI beku langsung pada air hangat. Ariani Dewi Widodo, dokter spesialis anak sekaligus konselor laktasi memberikan penjelasannya.
" Memanaskan ASI dengan cepat dapat menyebabkan kerusakan protein," ujar Ariani saat ditemui Jakarta beberapa waktu lalu
Untuk menghindari kerusakan protein pada ASI, ibu harus teliti dan memerhatikan berapa botol ASI yang dibutuhkan si kecil dalam sehari. Agar kualitas ASI perah tetap terjaga selalu terapkan untuk mencairkannya dengan suhu bertahap dan bukan dengan suhu yang drastis.
" Malam hari sebelumnya, misal ibu memperkirakan kebutuhan ASI selama ditinggal bekerja sebanyak 4 botol. ASI yang disimpan di freezer diturunkan ke kulkas bawah," Ariani menerangkan.
Ketika bayi lapar dan haus, ASI bisa dihangatkan, bukan dididihkan. ASI cukup dihangatkan menggunakan air suam-suam kuku.
" Botol ASI ditaruh di dalam air. Kemudian tunggu sampai ASI mencair," lanjut Ariani.
Sumber: Fitri Haryanti Harsono/ Liputan6.com
Advertisement
Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19
