Ibu Menyusui
Dream - Setelah persalinan, ibu bisa jadi merasakan kelelahan luar biasa. Hal ini lantaran menunggu bukaan dan harus mendorong secara maksimal agar bayi bisa keluar. Untuk yang menjalani operasi caesar, jangan ditanya rasa sakitnya.
Begitu obat bius sudah tak lagi bekerja, maka rasa sakit menjalar mulai dari jahitan hingga ke seluruh tubuh. Bahkan ada yang sampai mengigil karena pengarus anestesi. Dalam momen ini, ibu harus siaga untuk menyusui bayi yang butuh asupan gizi.
" Air susu ibu (ASI) memang jadi sumber nutrisi terbaik, tapi memberikannya di awal tak semudah yang dibayangkan. Ibu masih dalam masa pemulihan, sementara bayi belum begitu pintar menyusu, maka yang sangat mungkin terjadi adalah lecet dan kesakitan di payudara," kata Lyena Adams, seorang konselor laktasi.
Sebagai ibu, tentu ingin si bayi langsung menyusu, mengisap dengan terus -menerus hingga kenyang. Ibu pun bisa istirahat tanpa khawatir bayi kehausan. Tapi awal menyusui memang butuh perjuangan. ASI yang tak langsung keluar atau si bayi yang belum bisa mengisap dengan sempurna.
" Dalam dua hari pertama atau 48 jam setelah persalinan adalah masa paling krusial. Perbanyak kontak kulit antara ibu dan bayi. Bayi yang bersentuhan kulit langsung akan lebih sering menyusui," ungkap Lyena.
Pada awal menyusui, ibu dan bayi biasanya belum mendapat posisi yang tepat. Efeknya, rasa sakit di payudara yang luar biasa sementara bayi menangis karena tak bisa mendapatkan susu secara maksimal. Kondisi ini cenderung membuat ibu stres.
" Jangan segan untuk meminta pertolongan pada profesional. Bisa pada bidan, suster atau dokter khusus laktasi. Mendapat informasi dari orang yang tepat akan membuat ibu lebih percaya diri untuk melewati masa-masa sulit menyusui.
Prinsipnya, semakin sering bayi menyusu akan semakin bagus. Jika ASI belum keluar tak perlu khawatir, biarkan si bayi mengisap karena isapannya itu akan merangsang keluarnya ASI. Taruh bayi di perut atau dada dan biarkan ia mencari puting payudara sendiri.
Hal tersebut sangat baik untuk melatih bayi. Usahakan untuk selalu berpikiran positif, perbanyak konsumsi makanan bergizi dan penuhi kebutuhan cairan. Selalu minta pasangan untuk mendampingi dan jangan segan untuk meminta bantuannya.
" Lakukan hal-hal yang bisa membantu ibu meredakan stres, karena level stres yang tinggi hanya akan menghambat produksi ASI," ungkap Lyena.
Sumber: Fit Pregnancy