Konsultasikan Kondisi Gizi Si Kecil Jika Alergi Susu Sapi

Reporter : Mutia Nugraheni
Kamis, 1 Juni 2023 07:41
Konsultasikan Kondisi Gizi Si Kecil Jika Alergi Susu Sapi
Berdasarkan data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), angka kejadian alergi susu sapi sekitar 2-7,5 persen dengan kasus tertinggi terjadi pada awal kehidupan.

Dream - Konsumsi susu sapi pada anak tentunya menjadi salah satu alternatif sumber gizi yang bisa membantu mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Sayangnya tidak semua anak dapat mentolerir protein yang terkandung pada susu sapi sehingga memicu reaksi berlebih.  Kondisi tersebut dikenal dengan istilah Alergi Susu Sapi (ASS). 

Berdasarkan data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), angka kejadian alergi susu sapi sekitar 2-7,5 persen dengan kasus tertinggi terjadi pada awal kehidupan. Dalam kondisi ASS, saat anak minum susu sapi, sistem imun menganggapnya sebagai zat asing berbahaya, sehingga melepaskan zat kimia yang disebut histamin yang merupakan suatu zat kimia yang diproduksi saat tubuh alami alergi untuk melawannya.

" Fungsi dari histamin itu sendiri adalah untuk melindungi tubuh dari berbagai zat yang membahayakan, hal inilah yang menyebabkan timbulnya reaksi alergi. Anak dengan alergi susu sapi, perlu diperhatikan asupan nutrisinya agar tidak mengalami kekurangan nutrisi yang dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan," kata dr. Zahrah Hikmah, SpA(K), Spesialis Anak Konsultan Alergi Imunologi dalam acara Webinar Bicara Gizi " Ketahui Kaitan Anak Alergi Susu Sapi Dengan Stunting" yang digelar Danone, 31 Mei 2023. 

Webinar Bicara Gizi

Berbagai kandungan nutrisi di dalam susu sapi, seperti protein, kalsium, kalium, vitamin B12, dan vitamin D, yang dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan tidak dapat diterima oleh anak alergi susu sapi, sehingga rentan terjadi malnutrisi. Jika alergi susu sapi pada anak tidak diatasi dengan baik, maka dapat berpotensi terjadi dampak yang berkepanjangan. Kondisi tersebut jika dibiarkan bisa jadi pencetus stunting.

 

 

 

1 dari 5 halaman

Lebih lanjut, dr. Zahra menjelaskan untuk menangani alergi susu sapi dapat dilakukan oleh orang tua sedini mungkin, yaitu dengan berkonsultasi serta mengikuti petunjuk atau saran dokter. Termasuk mengeliminasi bahan makanan yang mengandung susu sapi, memberikan alternatif makanan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, membaca label makanan, dan melakukan pemantauan pertumbuhan secara rutin. 

" Orang tua memiliki peran penting dalam menghadapi kondisi anak alergi susu sapi dengan mengendalikan faktor penyebab alergi. Namun, sebelumnya orang tua harus berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter terkait gejala yang terjadi pada anak," kata dr. Zahra.

2 dari 5 halaman

Anak dengan alergi susu sapi rentan kekurangan kalsium dan nutrisi lain yang sangat dibutuhkan bagi tumbuh kembang anak. Munculnya dampak jangka panjang yang berpotensi stunting pada anak tentu harus menjadi perhatian.

Hingga saat ini stunting merupakan suatu permasalahan yang belum
bisa diselesaikan di Indonesia. Adanya hubungan alergi susu sapi dengan tumbuh kembang anak yang memicu stunting, tentu harus menjadi perhatian berbagai pihak.

“ Dalam rangka memperingati Allergy Awareness Week, Danone SN Indonesia ingin memberikan kesadaran kepada orang tua mengenai efek jangka pendek dan jangka panjang alergi susu sapi yang harus ditanggapi dengan serius, karena jika diabaikan akan berpotensi menghambat tumbuh
kembang anak, hingga berisiko stunting," kata Arif
Mujahidin, Corporate Communication Director Danone Indonesia.

 

Laporan: Siti Annisa Rahmani

 

 

 

 

 

 

3 dari 5 halaman

Tak Boleh Asal Saat Steril Botol Susu Si Kecil, Simak Langkahnya

Dream - Tak semua ibu bisa menyusui langsung bayinya, air susu ibu (ASI) bisa diberikan lewat banyak media. Botol susu jadi pilihan praktis. Begitu pun para ibu yang tak bisa memberi ASI, susu formula dalam botol bisa jadi alternatif.

Bila Sahabat Dream termasuk ibu yang selalu mengandalkan botol untuk memberikan susu pada si kecil, pastikan aspek kebersihannya. Sterilitas botol susu harus selalu dijaga, jangan sampai botol susu yang tak bersih memicu masalah kesehatan.

" Bayi, terutama yang baru lahir cukup rentan terhadap penyakit dan infeksi karena imunitasnya belum berkembang dengan baik dan botol yang terkontaminasi berpotensi menimbulkan banyak penyakit. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa peralatan makan bebas dari mikroba," kata Divya Diwaker, seorang ahli nutrisi, dikutip dari MomJunction.

Divya memperingatkan para orangtua dan pengasuh bayi, harus ekstra detail saat membersihkan botol bayi. Pastikan melakukan hal-hal berikut:

1. Gunakan air bersih
Air dari kran sangat mungkin mengandung kontaminan, yang berarti dapat meninggalkan lapisan sisa garam di dalam botol dan peralatan lainnya. Oleh karena itu, gunakan air yang telah disaring untuk sterilisasi. Meskipun menggunakan alat pensteril uap, lebih baik menggunakan air yang telah difilter untuk memastikan perlindungan yang optimal

 

4 dari 5 halaman

Bersihkan Seluruh Bagian

2. Lepas semua bagian botol dan sikat
Sebelum mensterilkan, copot seluruh bagian botol. Mulai dari ring penyambung botol, dot, cincin penahan, bagian dalam botol dengan sikat khusus, sabun dan air. Saat membersihkan, putar sikat untuk menghilangkan sisa susu yang menempel.

" Bilas dengan air mengalir lalu air hangat. Setelah itu masukkan ke mesin pensteril. Cucilah botol segera setelah susu habis, jangan sampai mengering," ujar Divya.

3. Keringkan Secara Terpisah
Gunakan kain bersih dan khusus untuk mengeringkan botol yang disterilkan. Simpan di rak terpisah, dan jika memungkinkan taruh dalam wadah kedap udara untuk menghindari kontaminasi karena debu. Bisa juga menyimpannya dalam plastik zip.

 

5 dari 5 halaman

4. Baru keluarkan dari mesin steril saat akan digunakan
Keluarkan botol dari pensteril hanya sebelum waktu pemberian makan. Tutup alat sterili kembali dengan rapat untuk menjaga botol bayi dan alat makan si kecil terjaga dari kuman.

5. Cuci tangan
Dalam situsi pandemi seperti sekarang, cuci tangan jadi hal wajib. Terutama saat akan mencuci perlengkapan bayi dan setelahnya. Begitu juga ketika mengambil botol bayi dari mesin steril dan membuat susu. Ingat, kesehatan si kecil jadi taruhannya.

Beri Komentar