Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Kehamilan diharapkan selalu dalam kondisi baik dan sehat hingga persalinan. Sayangnya, pada beberapa kondisi kehamilan tak bisa dipertahankan dan terjadi keguguran.
Satu kali keguguran saja merupakan mimpi buruk bagi calon ayah dan ibu, apalagi jika keguguran terjadi berulang. Banyak faktor yang menyebabkan ibu hamil mengalami keguguran.
Salah satu penyebabnya dan banyak tak disadari adalah penyakit autoimun yang dialami ibu. Penyakit autoimun merupakan kondisi yang disebabkan oleh kegagalan sistem kekebalan tubuh, hingga akhirnya menyerang jaringan tubuh sendiri.
Sistem kekebalan tubuh gagal membedakan sel-sel asing dan sel tubuh sendiri, sehingga menimbulkan masalah kesehatan. Dalam hal ini, terjadi peradangan akibat autoimun.
Ada banyak dampak autoimun yang bisa dirasakan oleh penderitanya. Misalnya, organ tubuh berkembang dan berfungsi abnormal, adanya gangguan pembuluh darah, jaringan, otot, serta kulit, dan masih banyak lagi.
“ Sering keguguran pun merupakan salah satu dari dampak dari autoimun," kata dr. Devia Irine Putri, dikutip dari KlikDokter.
Keguguran bisa terjadi ketika sistem kekebalan ibu dengan autoimun menyerang sel-sel asing. Hal ini akan mengganggu perkembangan janin dan membuatnya jadi lemah hingga keguguran.
Jenis penyakit autoimun sangat beragam. Antara lain lupus, diabetes melitus tipe 1, rheumatoid arthritis, multiple sclerosis, psoriasis, dan celiac disease.
Lalu, jenis mana yang kerap menimbulkan keguguran berulang?
“ Ada suatu kondisi yang namanya antifosfolipid syndrome (APS) atau kerap disebut sindrom Hughes. Ini adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sistem pembekuan darah,” ujar dr. Devia.
APS membuat darah mudah sekali menggumpal, lalu membuat sumbatan. Organ lain pun tidak mendapat asupan nutrisi yang dibawa oleh darah. Autoimun penyebab keguguran ini pun dapat menyebabkan preeklampsia serta kelahiran prematur.
Tak cuma berdampak pada kondisi kehamilan, wanita yang memiliki sindrom APS atau sindrom Hughes ini pun berisiko untuk mengalami serangan jantung serta stroke. Untuk itu pada perempuan yang mengalami keguguran berulang, sebaiknya lakukan skrining menyeluruh untuk mengetahui apakah disebabkan autoimun atau bukan.
Jika disebabkan autoimun, dokter kandungan akan memberikan penanganan khusus. Tentunya demi melindungi ibu dan janin, agar kehamilan bisa dipertahankan serta tak membahayakan nyawa ibu.
Selengkapnya baca di sini.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang