Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream- Menghadapi anak yang tidak mau mendengarkan imbauan orangtua bukan perkara mudah. Salah perlakuan sedikit saja, mungkin bisa membuat anak semakin enggan menuruti apa yang kita minta.
Lagi-lagi, karena ia punya pandangan mengenai keinginan serta ketidakinginan akan suatu hal. Mungkin hal itu yang kemudian membuat anak menjadi lebih selektif, sehingga terkesan tidak mau mendengarkan perkataan kita sebagai orangtua.
Nah, agar si kecil bisa lebih diatur dan mau mendengarkan perkataan orangtua, beberapa kunci untuk membuat anak mendengarkan saat pertama kali kita berbicara dari laman verywellfamily berikut ini bisa kita terapkan:
Sebelum memerintahkan anak untuk melakukan sesuatu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memastikan kalau perhatiannya tidak terbagi. Jika anak sedang sibuk dengan mainannya, atau terlalu konsen menonton kartun kesukaannya, usahakan pandangannya sudah beralih kepada kita.
Kita bisa mengatakan, " Letakkan ponselnya dulu, tolong,"
Setelah itu, baru kita boleh mengajaknya bicara. Sebab ketika kita langsung berbicara panjang lebar di saat anak sedang fokus dengan mainannya, bisa jadi ia tidak mengerti apa yang kita katakan.
Jadi, sebelum kita memberinya perintah, sebaiknya panggil anak dengan lembut, hentikan aktivitasnya, dan buat kontak mata. Dengan begitu, anak bisa lebih mau mendengarkan serta paham mengenai apa yang harus dilakukannya, dan tidak akan mengabaikan perkataan orangtua.
Salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan orang tua ketika memberi arahan, adalah bertanya, bukan memberi tahu. Ketika kita meminta anak untuk melakukan sesuatu dengan cara bertanya, itu menyiratkan bahwa dia memiliki pilihan untuk mengatakan tidak.
Jika kita bertanya, " Bisakah kamu mengambil mainannya?" bahkan anak yang sedikit menentang akan mengatakan " Tidak!" Sebaiknya, katakan, " Silakan ambil mainannya sekarang."
Apabila anak tampak tidak mau mendengarkan permintaan yang orangtua sampaikan tadi, tidak masalah untuk memberinya sedikit peringatan. Misalnya, “ Oke kakak boleh main, tapi bunda tunggu sampai 10 menit lagi, ya, abis itu bersihkan kamar”. Kemudian, ingatkan anak kembali ketika waktunya sudah hampir tiba.
Adanya sedikit peringatan tapi dengan tetap memberikannya kesempatan, biasanya membuat anak lebih patuh dan bertanggung jawab atas permintaan orangtua.
Biasanya anak-anak belum mengerti jika kita memberikan perintah secara panjang lebar. Misalnya dengan mengatakan, " Rapika kan ranselmu, ambil kaus kakimu, dan masukkan celana jins kotor di mesin cuci," dapat menyebabkan anak ketinggalan satu atau dua perintah.
Kita dapat memberinya perintah dengan satu instruksi. Tunggu sampai anak kita menyelesaikan tugas pertama sebelum memberikan instruksi baru.
Demi memastikan anak telah mendengarkan perintah orangtua dengan baik, tidak perlu ragu untuk memintanya mengulangi perkataan kita sebelumnya. Tanyakan pada anak, “ Jadi, kakak udah paham sama apa yang bunda bilang tadi?” lalu tunggu jawabannya.
Misalnya, “ Iya, jadi kakak cuma boleh main mainan ini sebentar lagi, terus gantian sama adek, ‘kan, bun?”. Jika apa yang diulanginya sesuai dengan permintaan kita, tandanya ia sudah paham dengan apa yang harus dilakukannya.
Selayaknya anak-anak pada umumnya, mereka biasanya senang ketika dipuji atas keberhasilan yang bisa dilakukannya. Maka dari itu, coba sampaikan betapa bangganya kita ketika anak bisa menjadi pendengar yang baik, dan mau menuruti permintaan orang tua.
Puji kepatuhannya dengan mengatakan sesuatu seperti, " Pinter banget anak Bunda mau bersihkan kamar." Jika anak telah melakukan pekerjaan dengan baik, berikan dia hadiah kejutan sesekali. Cara ini juga dapat membuat anak lebih terpacu untuk mendengarkan perintah orangtua selanjutnya dan tidak mengabaikannya, karena tahu dirinya dibanggakan. (mut)
Advertisement
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
Wanita Ini 400 Kali Operasi Plastik Selama 15 Tahun
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Bahas Asam Urat dan Pola Hidup Sehat, Obrolan Raditya Dika dan dr. Adrian Jadi Sorotan