Persalinan/ Foto: Shutterstock
Dream - Rasa nyeri dalam proses persalinan jadi hal yang tak bisa dipungkiri. Mulai dari kontraksi yang sebenarnya merupakan tanda janin sudah siap untuk lahir ke dunia.
Nyeri saat persalinan bisa dibilang " sinyal awal" kelahiran buah cinta. Penting bagi ibu untuk melihatnya sebagai sesuatu hal yang positif karena sebentar lagi bakal memeluk si kecil.
Tak heran kalau kontraksi ini sering disebut sebagai gelombang cinta. Bidan Ony Christy, yang dikenal dengan Bidan Kriwil pemilik akun Instagram @bidankriwil membagikan trik agar rasa nyeri bisa sedikit mereda selama proses persalinan.
" Apakah mengatasi nyeri persalinan harus dengan epidural? Ternyata bisa dengan memanfaatkan panca indra lho buk ibuk!," tulis Bidan Ony.
Penting bagi Sahabat Dream mempelajari manajemen rasa nyeri saat persalinan ini. Diharapkan bisa lebih siap secara fisik dan mental. Berikut cara-cara yang bisa dilakukan untuk meredakan rasa nyeri dalam proses persalinan.
© Dream
Aromaterapi seperti lavender atau peppermint bagus dalam mengurangi stres. Coba untuk meneteskan sedikit aromaterap pada kain basah dan usap pada kening atau leher selama persalinan untuk relaksasi
Perasa
Mengonsumsi buah, sayuran, atau protein favorit selama proses persalinan dapat menjadi cara ampuh dalam meningkatkan energi dan juga menenangkan ibu. Coba untuk menyiapkan beberapa potong melon atau snack favorit selama persalinan.
Peraba
Sentuhan dikenal memang memiliki manfaat relaksasi. Selama persalinan coba untuk melakukan pijatan ringan di bahu, kening, punggung bagian bawah, dan lutt. Titik tekan pada pergelangan kaki dan bahu juga dapat membantu untuk mengurangi rasa tidak nyaman. Jangan lupa untuk membawa sandal empuk karena tekstur yang lembut juga dapat memberikan efek menenangkan.
© Dream
Mendengarkan musik relaksasi terbukti dapat menurunkan level stres selama persalinan. Pilih musk sesuai selera ibu dan mulai mendengarkan saat hari-hari menjelang persalinan. Otak ibu akan mengaitkan musik tersebut dengan relaksasi.
Penglihatan
Lingkungan di sekitar kita memiliki efek yang besar terhadap perasaan kita. Ibu dapat mencoba dengan mengatur cahaya ruang, menyalakan lilin atau lampu hiasan, melihat foto hewan peliharaan atau USG atau apa pun yang membuat ibu senang sehingga dapat membantu mengeluarkan hormon oksitosin.
© Dream
Dream - Kehadiran bayi di rumah membuat para istri menjadikan seks dengan suami tak jadi prioritas. Kondisi fisik tubuh yang belum sepenuhnya pulih, jahitan di luka persalinan, hormon yang tak stabil, serta bentuk tubuh, jadi alasan para ibu cenderung menghindari aktivitas seksual.
Lalu sebenarnya kapan waktu yang aman untuk kembali bercintar? Masa nifas bisa jadi patokannya, yang biasanya berlangsung sekitar 40 hari atau lebih. Penting untuk merawat diri di masa-masa nifas ini agar pemulihan maksimal.
Makan-makanan bergizi tinggi protein, pijat rutin, konsultasi dengan dokter atau bidan secara rutin. Bukan hanya mengkonsultasikan fisik tapi juga psikis, karena risiko depresi pasca melahirkan selalu ada.
© Dream
Untuk ibu yang menjalani persalinan secara normal, aktivitas seksual mungkin akan sedikit memicu kekhawatiran jika luka belum benar-benar sembuh. Pastikan dulu, luka di area intim sembuh dengan optimal. Begitu juga yang menjalani operasi caesar, perhatikan pemulihan luka.
" Terlepas dari metode persalinan mana yang digunakan ibu akan disarankan untuk melakukan " istirahat panggul" , karena tubuh secara keseluruhan mengalami perubahan drastis setelah persalinan," ujar Sherry Ross, MD, seorang spesialis obstetri dan ginekologi, dikutip dari Health.
© Dream
Itu berarti tidak ada penetrasi. Bukan hanya agar tubuh bisa cepat pulih tapi juga menghindari risiko komplikasi pascamelahirkan. Seperti infeksi pada sayatan atau robekan penyembuhan, yang risiko munculnya paling tinggi selama dua minggu pertama setelah melahirkan.
" Biasanya pada kunjungan minggu keenam pascapersalinan tim medis baik bidan atau dokter akan memeriksa kembali. Bila kondisinya baik, akan diberi 'lampu hijau' untuk berhubungan seksual," ujar dr. Ross.
Bila ibu merasa belum siap, masih merasa kesakitan atau khawatir tak perlu memaksakan. Bicarakan dengan pasangan dan lakukan konsultasi dengan dokter atau bidan secara rutin.
Advertisement
Coba Tenangkan Diri Dulu, Begini Cara Mengatasi Gejala Serangan Jantung Saat Sendirian

Heboh Robot Humanoid IRON: Gerakan Nyaris Luwes, Sampai Perlu Dibuktikan Bukan Manusia

Jangan Anggap Remeh! Psikolog Ungkap Perundungan Verbal Bisa Mengarah pada Hal Lebih Parah


Ujian Tengah Semester Bentrok dengan Syuting, Prilly Latuconsina Numpang Kamar Warga


Honda Culture Indonesia Vol.2 Digelar di Jakarta, Ribuan Pengunjung Hadiri Pameran Komunitas Honda

Proses Pembuatannya Sampai 2 Tahun, Bonvie Haircare Rilis Produk Perawatan Rambut Khusus Cowok


Siswa SMPN 19 Tangsel Diduga Korban Bullying Meninggal Dunia, Sempat Koma di RS

Coba Tenangkan Diri Dulu, Begini Cara Mengatasi Gejala Serangan Jantung Saat Sendirian

Artis dan Presenter Marissa Anita Gugat Cerai Suami Usai Menikah 17 Tahun

Heboh Robot Humanoid IRON: Gerakan Nyaris Luwes, Sampai Perlu Dibuktikan Bukan Manusia