Makanan Siap Saji Bikin Anak Lebih Rentan Stres, Perhatikan Asupannya

Reporter : Mutia Nugraheni
Rabu, 12 Juli 2023 07:48
Makanan Siap Saji Bikin Anak Lebih Rentan Stres, Perhatikan Asupannya
Jangan banyak memberikan makanan junk food pada buah hati.

Dream - Makanan instan memang lebih mudah diolah, rasanya nikmat dan harganya terjangkau. Termasuk makanan siap saji yang kaya minyak, gula dan penyedap rasa, yang bisa dengan mudah membuat ketagihan.

Makanan-makanan tersebut biasanya jadi menu favorit anak-anak dan selalu dicari saat ingin ngemil. Bagi ayah bunda, penting untuk memperhatikan asupan harian anak. Jangan sampai makanan instan atau junk food jadi menu harian.

Bukan hanya berdampak buruk pada kesehatan fisiknya, tapi juga psikis. Dokter Frieda Handayani, spesialis anak, lewat akun Instagramnya @frieda.handayani menjelaskan kalau stres pada anak bisa terjadi karena makanan yang dikonsumsi, salah satunya junk food.

" Stres pada anak juga bisa disebabkan karena kurangnya kandungan gizi pada makanan yang dikonsumsi, yang menyebabkan pertumbuhannya tidak optimal dan suplai gizi yang dibutuhkan tubuh tidak tercukupi," tulis dr. Frieda. 

 

 

1 dari 4 halaman

Ia menjelaskan mengonsumsi makanan cepat saji yang berlebihan menyebabkan stres. Hal itu karena makanan cepat saji mempunyai kandungan gula yang berlebih dan minim gizi untuk tubuh. Menurut dokter Frieda, saat anak stres biasanya akan mengeluhkan kondisi fisik tertentu. 

" Reaksi psikosomatik, termasuk problem pencernaan, sakit kepala, kelelahan, gangguan tidur, dan masalah buang air, mungkin merupakan gejala adanya sesuatu yang tidak beres," ungkap dr. Frieda.

Jurus Jitu Menahan Godaan Junk Food

Untuk itu dr. Frieda menekankan untuk selalu menyajikan hidangan yang bergizi. Jangan biasakan anak mengonsumsi makanan cepat saji, soft drink, atau camilan kaya gula.

2 dari 4 halaman

Tanda Bayi Sehat, Bukan Hanya Berat Badan Normal

Dream - Banyak orang menilai bayi yang sehat hanya dapat dilihat dari berat badannya, padahal hal tersebut tidaklah bersifat mutlak. Sebab ada begitu banyak pertanda lain yang bisa diamati untuk mengetahui kondisi bayi yang tumbuh sehat.

Misalnya dikenali melalui perkembangan motorik, emosional, serta bagaimana si kecil bisa berinteraksi dengan lingkungan dan orang-orang di sekitarnya. Maka dari itu sangat penting bagi ayah bunda untuk mengetahui tanda bayi tumbuh sehat. Yuk simak tandanya.

1. Sering Mengganti Popok

Kenaikan berat badan menjadi tanda pertama bayi tumbuh sehat. Hal ini menunjukkan bahwa bayi mendapatkan asupan nutrisi yang cukup.  Selain itu, bayi yang sehat juga ditandai dengan sering mengganti popok setidaknya delapan sampai sepuluh kali dalam sehari. Hal ini menandakan sistem pencernaannya bekerja baik.

2. Tenang Saat Dekat Dengan Orang Tua

Bayi ternyata sudah bisa mengenali suara ibunya semenjak berada di dalam rahim, lho. Hal ini dapat dilihat saat bayi menangis kemudian orangtua memberi sentuhan halus dan mengajaknya berbicara, sontak saja si kecil menjadi tenang dan tak rewel.Merasa tenang saat berada di dekapan orang tua itulah menjadi salah satu pertanda bayi sehat karena perkembangan emosionalnya berjalan dengan baik.

 

 

3 dari 4 halaman

3. Bayi Berinteraksi

Bayi

Bayi juga sudah mulai bisa berinteraksi dengan orang lain. Misalnya melakukan kontak mata hingga tersenyum saat diajak berbicara atau bercanda oleh orang sekitar. Kemudian saat bayi sudah bisa menoleh pada setiap suara yang didengar dan berusaha mengidentifikasi berbagai suara tersebut itu artinya bayi tumbuh sehat karena indera pendengarannya berkembang baik.

4 dari 4 halaman

4. Mengamati Gerakan, Warna, dan Pola

Jika bayi suka melihat benda yang bergerak seperti kipas yang berputar, maka itu pertanda penglihatannya berkembang dengan baik. Daya lihat tersebut terus berkembang seiring dengan usia bayi. Misalnya saat bayi berusia satu bulan bisa melihat sejauh 18 inci. Lalu di bulan berikutnya sebagian besar bayi dapat melihat warna cerah, pola, benda berputar, dan masih banyak lagi.

 

5. Bisa Menyangga Berat Badannya Sendiri

Pada usia satu bulan, biasanya bayi sudah bisa menahan kepalanya sendiri walau hanya sebentar. Lalu di usia 3 bulan, bayi sudah bisa menyangga kepala dan berat badannya sendiri.

Perkembangan ini menandakan bayi tumbuh sehat karena otot motoriknya berkembang baik. Untuk memaksimalkan perkembangan motoriknya, bayi dianjurkan untuk melakukan tummy time.

 

Laporan Hany Puspita Sari/ Sumber: MomJunction

 

Beri Komentar