Berdoa Untuk Anak/ Foto: Shutterstock
Dream - Allah SWT Maha segalanya, termasuk paling tahu apa yang diinginkan para hamba-NYA. Sebagai hamba, hal tersebut tak lantas membuat kita tak berdoa.
Doa-doa penuh ketulusan, insyaallah akan dikabulkan Allah SWT, apalagi jika diucapkan oleh para orangtua yang sangat menyayangi anak-anaknya. Ayah bunda, mungkin sering mengucapkan doa yang sama untuk buah hati.
Seperti mendoakan agar anak berakhlak baik, menjadi pribadi yang sholeh, diberi ilmu dan rezeki yang penuh berkah, dan masih banyak lagi. Doa tersebut kita ulang-ulang setiap selesai sholat fardhu dan sholat sunah. Juga setiap saat ketika memiliki kesempatan memohon kepada Allah SWT.
Lalu apakah kita juga dianjurkan untuk mengulang-ulang doa? Dikutip dari BincangSyariah, jawabannya iya, sangat dianjurkan.
Imam Al Baihaqi membuat bab tersendiri yang berjudul “ Bab dianjurkannya mengulang-ulang doa” yaitu dalam kitab beliau yang berjudul Al-Da’awat Al-Kabir.
Hal ini menunjukkan bahwa mengulang-ulang doa adalah sesuatu yang memang dianjurkan. Dalam menetapkan anjuran tersebut, Imam Al Baihaqi menyandarkan pendapatnya kepada tiga hadits. Ada pun hadits-hadits tersebut adalah:
Hadits yang diriwayatkan dari ‘Amr bin Maimun dari Abdullah:
Artinya: “ Dari ‘Amr bin Maimun dari Abdillah: Bahwasanya Nabi SAW berdoa (mengulang-ulang) sebanyak tiga kali, dan beristighfar (dengan mengulang-ulang) sebanyak tiga kali.” (H.R Baihaqi)
Hadits ini juga diriwayatkan Imam Ahmad, Imam Abu Daud, Imam Nasa`I, Ibnu Hibban, dan Imam Thabrani.
Artinya: “ Dari Anas bin Malik, ia berkata: telah bersabda Rasulullah SAW: Orang yang memohon kepada Allah untuk dimasukkan kedalam surga sebanyak tiga kali, maka surga akan berdoa juga: Wahai Allah.. Masukkanlah oleh-Mu orang tersebut kedalam surga. (Begitu juga) orang yang berdoa meminta perlindungan dari neraka (mengulang) sebanyak tiga kali, maka neraka juga akan berdoa untuknya: Wahai Allah… Lindungilah orang tersebut dari neraka” (H.R Baihaqi).
Hadits ini juga diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam kitab Musnadnya
Artinya: “ Dari Abi Hurairah, ia berkata, telah bersabda Rasulullah SAW: tidaklah seorang hamba yang memohon perlindungan dari neraka sebanyak tujuh kali dalam satu hari, kecuali neraka akan berdoa: Wahai Allah sesungguhnya hamba-Mu yang bernama Fulan sungguh telah berlindung kepadamu dari ku, maka lindungilah dia. Dan tidaklah seorang hamba yang meminta (masuk) surga sebanyak tujuh kali dalam sehari, kecuali Surga akan berdoa juga kepada Allah: Wahai Allah, sesungguhnya hamba-Mu yang bernama fulan meminta (dimasukkan) kedalam ku, maka masukkanlah”(H.R Baihaqi).
Hadits ini juga diriwayatkan oleh Imam Abi Ya’la, Imam Ishaq bin Rahuyah. Itulah beberapa hadits Nabi yang menganjurkan kepada kita untuk mengulang-ulang doa kepada Allah SWT yang terdapat dalam kitab Al Da’watu Al Kabir.
Penjelasan selengkapnya baca di sini.
Dream - Sebagai umat muslim kita selalu diingatkan kalau kehidupan di dunia adalah sementara. Kelak, kita akan mendapat ganjaran dari Allah SWT atas apa yang dilakukan di dunia.
Setelah meninggal dunia, putus segala amal kita kecuali tiga hal. Hal ini sesuai hadist Rasulullah, riwayat Bukhari dan Muslim.
Artinya: “ Dari sahabat Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda, ‘Bila seseorang meninggal dunia, maka amalnya terputus kecuali berasal dari tiga hal, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya" .
Untuk itu sebagai muslim kita harus selalu melakukan amal jariyah dan menebarkan ilmu bermanfaat. Satu hal lagi, berusaha keras agar anak-anak menjadi orang saleh, yaitu dengan mengasuhnya berdasarkan nilai-nilai Islam.
Mungkin muncul pertanyaan, bagaimana jika anak bukan orang saleh. Dikutip dari NU Online, hal tersebut berusaha dijelaskan Imam Al-Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumuddin.
Imam Al-Ghazali mengakui bahwa hadits itu hanya menyebutkan doa anak yang saleh. Menurutnya secara umum, kesalehan itu melekat pada anak-anak orang yang beriman, terlebih anak orang-orang yang teguh dalam beragama. Mereka dapat dikatakan sebagai anak yang saleh meski juga melakukan dosa dan berbuat fasik.
Artinya: “ Seseorang berkata, ‘Anak kadang tidak saleh sehingga doanya tidak berpengaruh bagi kedua orangtua. Padahal ia mukmin. Kesalehan sudah umum pada keturunan orang beragama, terlebih kalau orang bertekad mendidik dan mengantarkannya pada kesalehan. Secara global, doa orang beriman untuk kedua orang tuanya tetap berguna baik ia anak berbakti maupun anak durhaka. Kedua orang tuanya akan tetap diberi pahala atas doa dan kebaikan anaknya karena itu bagian dari ikhtiarnya dan ia tidak akan disiksa karena dosa keturunannya. Pasalnya setiap orang tidak menanggung dosa orang lain,” (Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin, [Beirut, Darul Fikr: 2018 M/1439-1440 H], juz II, halaman 30).
Imam Al-Ghazali berpijak pada Surat At-Thur ayat 21 dalam membangun argumentasinya. Ia mengutip Surat At-Thur ayat 21.
Artinya: “ Orang-orang yang beriman, dan anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan keturunan mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat pada apa yang dikerjakannya,” (Surat At-Thur ayat 21).
Menurut Imam Al-Ghazali, Allah berdasarkan Surat At-Thur ayat 21 tidak akan mengurangi pahala kedua orang tua yang telah meninggal karena amal fasik dan dosa yang diperbuat anaknya yang masih hidup. Sebaliknya, Allah menjadikan kehidupan anak mereka sebagai tambahan pahala bagi kedua orang tuanya. (Al-Ghazali, 2018 M/1439-1440 H], II/30).
Advertisement
Cerita Darsono Setia Rawat Istrinya yang Tak Bisa Kena Cahaya Selama 32 Tahun
Shandy Aulia Sampai Sewa Makeup Artist untuk Foto Paspor dan Visa, Hasilnya Wow Banget!
Patrick Kluivert Tutup Kolom Komentar Akun Instagramnya Setelah `Dicerai` PSSI
Bahas Arah Kebijakan Ekonomi, Prabowo Adaptasi Ajaran Ayahnya
10 Atlet dengan Bayaran Tertinggi di Dunia 2025, CR7 atau Messi Paling Tajir?
Waspada Fake Service, Begini Cara Bedakan Layanan Resmi dan Palsu Barang Elektronik
Kisah Evan Haydar dari Gresik, Dulu Buruh Pabrik Kini Jadi HR Tesla
10 Ribu Orang Antre untuk Mencoba Chip Otak Bikinan Perusahaan Elon Musk
Cerita Darsono Setia Rawat Istrinya yang Tak Bisa Kena Cahaya Selama 32 Tahun