Merasa Gagal Jadi Ibu? Ketahui Cara Mengatasinya

Reporter : Cynthia Amanda Male
Jumat, 23 Desember 2022 09:36
Merasa Gagal Jadi Ibu? Ketahui Cara Mengatasinya
Kalau sering merasa gagal jadi ibu karena pola asuhmu tidak sesuai dengan standar di media sosial, segera lakukan hal ini, ya.

Dream - Media sosial tidak hanya membentuk standar kecantikan dan penampilan menarik, tapi juga parenting atau pola asuh. Hingga kini, banyak orangtua yang masih memperdebatkan pola asuh terbaik bagi anak.

Padahal, pola asuh bisa berbeda-beda bagi setiap anak maupun orangtua. Orangtua hanya perlu menemukan pola asuh yang tepat untuk anaknya. Walau begitu, masih banyak orangtua yang merasa rendah diri dan gagal mendidik anak ketika pola asuhnya dianggap tidak sesuai dengan standar di media sosial.

Akhirnya, hal tersebut membuat ibu kurang bahagia dan merasa sulit saat mengurus anak. Anak pun bisa merasakan bahwa ibunya kurang bahagia ketika menjalani waktu bersama.

Ibu harus bisa mengatasi rasa rendah diri dan gagal menjalani peran tersebut dengan belajar meregulasi emosi serta mengubah pola pikir.

" Perasaan gagal menjadi ibu itu pikiran, ya. Kalau kita self blaming, regulasi emosi dan cara berpikir kita harus diperbaiki. Pikirkan apa hal yang bisa mengapresiasi ibu supaya bisa merasa dirinya lebih berharga," tutur Samanta Elsener, dalam acara Festival Zwitsal Momen Bonding Bermakna di fx Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis 22 Desember 2022.

1 dari 3 halaman

Ibu dan Anak

Foto: Shutterstock

Ibu yang sering merasa gagal menjalani perannya harus lebih sering mengapresiasi diri. Apresiasi tersebut tidak harus didapatkan setelah melakukan hal yang besar.

" Sesederhana 'Oh, hari ini aku bisa jadi ibu baik buat anakku. Aku bisa mandiin, aku bisa kasih makan, dan sebagainya'. Lama-lama, kita jadi merasa berharga. Kalau sudah begitu, self-blaming-nya terkikis."

Menyadari keadaan dan pilihan diri sendiri untuk anak juga bisa membantu mengobati self-blaming pada ibu. Sehingga, ibu akan lebih bahagia saat mengurus anak sesuai dengan kemampuannya tanpa peduli dengan standar di media sosial.

2 dari 3 halaman

Psikolog Ungkap Cara Memaksimalkan Waktu Bersama Anak untuk Ibu Pekerja

Dream - Peran antara ibu rumah tangga dan ibu pekerja seringkali dibandingkan di media sosial. Pasalnya, ibu pekerja memiliki waktu yang lebih sedikit bersama anak dibandingkan ibu rumah tangga.

Padahal, bentuk kasih sayang ibu pada anak bisa ditunjukkan kapanpun. Ibu juga bisa memaksimalkan waktu untuk fokus pada anak selama di rumah. Hal itu juga diungkapkan Psikolog Anak dan Keluarga, Samanta Elsener.

" Anak nggak akan kekurangan kasih sayang dari ibu selama kita punya rutinitas khusus untuk menjaga bonding dengan anak. Kita tentukan saja waktu untuk bisa sama anak," tuturnya dalam acara Festival Zwitsal Momen Bonding Bermakna di fx Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis 22 Desember 2022.

Ia pun menyarankan ibu pekerja untuk membiasakan sentuhan sederhana sebelum bekerja atau melakukan interaksi di momen penting, seperti mandi, memakaikan baju, menyuapkan makanan jika memiliki waktu cukup banyak.

" Paling enggak, pagi hari atau sebelum berangkat kerja, kalau anak belum bangun, kita elus-elus, dicium keningnya. Kalau sudah sampai rumah, usahakan ada momen ketemu dan fokus untuk moemn bonding dengan anak."

3 dari 3 halaman

Bermain dengan Anak

Foto: Shutterstock

Mempelajari regulasi emosi juga penting untuk memaksimalkan bonding dan menjalin hubungan yang baik dengan anak. Apalagi, jika ibu sering stres akibat pekerjaan dan merasa tidak mampu menghadapi anak setelah beraktivitas.

" Belajar regulasi emosi itu penting, ya. Kita cocok untuk meregulasi emosinya pakai apa. Jadi, kenali diri kita. Apakah cocoknya pakai journaling, atau gambar, bikin karya seni, telepon teman, suka dipijat. Harus cari tahu apa yang bikin kita tenang," ujar Samanta.

Jika sudah mengetahui cara menenangkan diri dan meregulasi emosi, ibu bisa menentukan waktu atau tempat untuk melakukan hal tersebut. Jadi, ibu bisa lebih tenang dan mudah memaksimalkan waktu bersama anak.

Beri Komentar