Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Serangan alergi pada anak-anak temtunya sangat menganggu. Terutama jika si kecil di rumah mengalami alergi debu.
Kebersihan ruangan harus jadi yang utama dan harus selalu dijaga. Saat buah hati mengalami batuk dan bersin-bersin, mungkin terlintas dalam pikiran adalah akibat perubahan cuaca. Bisa jadi penyebab utamanya adalah debu yang berada di sekitar.
Partikel kecil ini dapat dengan mudah terbawa angin dan masuk ke dalam rumah. Alergi debu dapat menyebabkan mata merah disertai rasa gatal, bersin-bersin, batuk dan parahnya alergi debu dapat memicu sesak napas.
Berikut panduan membersihkan rumah untuk mengurangi serangan alergi si kecil karena debu.
Bersihkan Ruangan Secara Rutin
Debu dari luar rumah dengan mudah masuk ke dalam ruangan melalui celah pintu dan ventilasi. Baiknya, membersihkan rumah setiap hari dapat mengurangi risiko si kecil terpapar debu secara langsung.
Bersihkan AC dan Kipas Angin
Membersihkan AC dan kipas angin sangat penting untuk dilakukan secara rutin. Debu yang ada di langit-langit rumah dapat dengan mudah menempel pada AC atau kipas angin. Apabila AC dan kipas angin digunakan dalam keadaan kotor, dengan mudahnya debu beterbangan.
Usahakan Kamar Tidak Lembap
Jaga kamar si kecil agar tidak lembab. Pastikan ventilasi kamar anak cukup baik dan sinar matahari dapat masuk ke ruangan. Debu bisa saja mengendap di tempat yang lembap, seperti di kasur, bantal atau karpet.
Bersihkan Mainan Si Kecil
Selain membersihkan sudut ruangan, bersihkan juga mainan si kecil. Terlebih mainan seperti boneka yang berbulu. Partikel debu yang kecil dapat mengendap pada mainan si kecil.
Singkirkan debu di boneka menggunakan penyedot debu. Cuci juga mainan berbula secara teratur.
Laporan Gayuh Tri/ Sumber: Fimela.com
Dream – Segala perlengkapan dan kebutuhan si kecil yang akan lahir, sudah disiapkan. Termasuk kebutuhan ibu. Satu lagi hal yang juga sangat penting dan sering tak disadari, yaitu kebersihan rumah, terutama kamar bayi.
Bayi yang baru lahir, kekebalan tubuhnya masih sangat lemah. Demi mengurangi risiko terpaparnya virus dan bakteri, kebersihan harus selalu dijaga.
Untuk itu lakukan bersih-bersih secara total di setiap sudut rumah. Terutama di area kamar bayi dan orangtua. Periksa tiap sudut rumah.
Jangan sampai penuh tumpukan debu, atau terdapat jamur di tembok. Lakukan proses pembersihan berikut agar rumah dalam kondisi sehat menyambut bayi.
Cara menjaga rumah tetap bersih adalah dengan membersihkan setiap ruangan. Jangan hanya kamar si kecil saja, tapi setiap ruangan jugaperlu untuk dibersihkan.
Gunakan disinfektan saat membersihkan dapur, lantai serta kamar mandi. Tidak hanya itu saja, meja dapur serta karpet lantai juga tetap harus dibersihkan secara rutin.
Menaruh sepatu di luar rumah sangatlah penting sebagai cara menjaga rumah tetap bersih untuk bayi baru lahir. Perlu diketahui, sepatu merupakan salah satu benda yang mampu membawa banyak sekali bakteri dan kuman.
Meskipun terlihat bersih, tapi tidak bisa menjamin sepatu terbebas dari kuman dan bakteri penyebab penyakit. Letakkan sepatu dan sandal di luar rumah. Bahkan, jika tamu berkunjung, mintalah untuk melepas sepatu mereka. Hal ini bertujuan agar lantai atau karpet rumah tidak terkontaminasi kuman dan bakteri penyakit.
Rumah yang sehat salah satu syaratnya memiliki cukup ventilasi di dalamnya. Semakin banyak ventilasi di dalam rumah terutama kamar, maka semakin baik pula kualitas udaranya.
Maka dari itu, kamar bayi sangat memerlukan adanya ventilasi yang cukup. Menurut beberapa penelitian, bayi tidur di ruangan yang cukup berventilasi memiliki risiko terkena SIDS rendah daripada bayi yang tidur di ruangan minim ventilasi. SIDS sendiri merupakan sindrom kematian bayi mendadak.
Menggunakan Sarung Tangan Ketika Membersihkan
Satu hal yang paling penting dalam cara menjaga rumah tetap bersih yaitu selalu menggunakan sarung tangan ketika sedang membersihkan.
Setelah masa kehamilan terlewati, kulit masih tergolong terlalu sensitif. Jangan heran jika ketika membersihkan rumah dengan tangan, kulit di area tangan menjadi kemerahan dan iritasi.
Tujuan menggunakan sarung tangan tidak hanya diperuntukan bagi ibu saja. Dengan menggunakan sarung tangan ketika membersihkan rumah, kondisi tangan ibu jadi lebih bersih saat menggendong bayi. (mut)
(Sumber: Boldsky)
Advertisement
Layanan Transaksi 7 Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta Kembali Normal
Perhatian Buat yang Suka Menyangga HP Pakai Kelingking, Ini Bahayanya!
TemanZayd, Komunitas Kebaikan untuk Anak Pejuang Kanker
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Layanan Transaksi 7 Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta Kembali Normal
Perhatian Buat yang Suka Menyangga HP Pakai Kelingking, Ini Bahayanya!