Dream - Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami Cut Intan Nabila, membuat banyak orang simpati sekaligus miris. Sang suami dan ayah yang seharusnya melindungi istri dan anak, malah melakukan penyiksaan berkali-kali.
Armor, sang suami dari rekaman CCTV tampak memukuli Cut Intan berkali-kali, hingga menendang bayinya yang tidur di dekat mereka. Setelah video rekaman CCTV diunggah di Instagram @cut.intannabila, Armor kabur dan langsung dicari pihak kepolisian.
Dream - Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami Cut Intan Nabila, membuat banyak orang simpati sekaligus miris. Sang suami dan ayah yang seharusnya melindungi istri dan anak, malah melakukan penyiksaan berkali-kali.
Armor, sang suami dari rekaman CCTV tampak memukuli Cut Intan berkali-kali, hingga menendang bayinya yang tidur di dekat mereka. Setelah video rekaman CCTV diunggah di Instagram @cut.intannabila, Armor kabur dan langsung dicari pihak kepolisian.
Teman-teman Cut Intan pun berusaha melindungi ibu tiga anak itu dengan membawanya ke tempat aman. Kondisi KDRT seperti yang dialami Intan ini seperti fenomena gunung es yang sebenarnya banyak terjadi tapi korban takut melapor atau mencari pertolongan.
Irma Gustiana, seorang psikolog keluarga, mengingatkan kalau sebenarnya pelaku KDRT ini punya kecenderungan tertentu yang bisa kita anggap sebagai 'tanda' bahaya. Penting bagi Sahabat Dream melihat tanda-tanda ini ketika menjalin hubungan.
Pertama, ketika pasangan sangat suka mengatur hingga detail. Mulai dari makeup, pakaian, pulang jam berapa hingga aktivitas seharian terus dipantau. Rasa cemburunya juga berlebihan.
" Kontrol berlebihan, suka ngatur-ngatur hidup pasangannya sampai detail banget. Cemburuannya ekstrem, nggak masuk akal," ungkap Irma.
Tanda lainnya yang bisa menandakan seseorang di kemudian hari bisa melakukan KDRT adalah ketika ia sangat mudah marah. Kemarahannya pun langsung ekstrem baik verbal dengan berteriak maupun fisik. Termasuk juga merendahkan pasangan sendiri
" Temperamental, gampang marah dan sering ngegas baik secara verbal dan fisik. Hobi ngejelek-jelekin atau ngerendahin pasangan," kata Irma.
Seseorang yang KDRT kadang juga sangat manipulatif dan membuat pasangannya jauh dari teman dan keluarga. Ia juga sangat suka menyalahkan pasangannya atas segala masalah yang dihadapi.
Lebih hati-hati juga jika pasangan pernah melakukan KDRT di hubungan sebelumya. Hal ini bisa jadi tanda bahaya. Termasuk suka memaksa pasangan untuk menuruti kemauan dia, entah itu soal emosi uang seksual atau hal-hal pribadi lainnya.
" Kalau punya calon pasangan atau pasangan yang menunjukkan tanda-tanda ini, jangan tunggu lama-lama untuk evaluasi hubungan. RUN! Bahaya banget buat keselamatan fisik dan mentalmu atau anggota keluarga lain," pesan Irma.
Sumber: IG @ayankirma