Riwayat Bacaan Tahlil 70 Ribu Kali yang Bebaskan Seorang Ibu dari Api Neraka

Reporter : Mutia Nugraheni
Senin, 26 Desember 2022 15:40
Riwayat Bacaan Tahlil 70 Ribu Kali yang Bebaskan Seorang Ibu dari Api Neraka
Ketika seseorang ikhlas saat membaca Laa ilaha illallah, Allah SWT akan memberikan cahaya yang hidup pada hatinya.

Dream - Salah satu sifat Allah SWT adalah Al Ghaffar yang artinya maha pengampun. Untuk mendapatkan pengampunan dari Allah SWT, perbanyaklah membaca istigfar dan kalimat tauhid, Laa ilaha illallah.

Dikutip dari BincangSyariah.com, dijelaskan Imam al-Munawi dalam Faidhul Qadir ketika seseorang ikhlas saat membaca Laa ilaha illallah, Allah SWT akan memberikan cahaya yang hidup pada hatinya.

Dengan cahaya tersebut, jiwa akan menjadi bersih dan memberinya manfaat saat qadha diputuskan serta diberi kemampuan berdampingan dengan Tuhan yang Maha Kuat di akhirat. Saat membaca Laa ilaha illallah tekadkan dalam hati mengenai ketauhidan dan hanya agama Islam tumpuan dan pegangannya.

Imam Ibnu Arabi mempunyai pengalaman tersendiri mengenai kalimat tahlil sebagaimana dikutip oleh al-Munawi dalam Faidhul Qadir.

Imam Ibnu Arabi

Ibnu Arabi berpesan: saya berwasiat pada Anda untuk melestarikan “ pembelian” jiwa Anda dari Allah dengan membebaskan jiwa Anda dari api neraka. Caranya (membelinya) itu dengan membaca la ilaha illallah (kalimat tahlil) sebanyak tujuh puluh ribu. Allah akan membebaskan jiwa Anda atau jiwa orang yang Anda bacakan (kalimat tahlil) untuknya. 

1 dari 4 halaman

Amalan ini juga terdapat dalam hadis Nabi:

Hadis

Imam Abu al-‘Abbas al-Qasthalani saat di Mesir menceritakan sebuah kisah “ Seorang wali Allah yang makrifat, Abu al-Rabi al-Maliqi, sedang berada di atas meja hidangan makanan. Tetiba, seorang anak kecil ahli mukasyafah menyebutkan zikiran tahlil ini di meja hidangan dekat Abu al-Rabi al-Maliqi. Saat anak itu ingin mengambil makanan, tiba-tiba anak itu menangis" .

“ Mengapa kamu menangis, Nak?” tanya al-Maliqi. “ Ini saya melihat api neraka, dan ibu saya berada di dalam neraka itu,” timpal si bocah pada al-Maliqi. Abu al-Rabi al-Maliqi pun berdoa di dalam hati, allohumma inni qod ja‘altu hadzihit tahlilah ‘itqo ummihi minannar (Ya Allah, aku jadikan tahlilan ini untuk membaskan ibu anak ini dari api neraka).

Si kecil pun tersenyum sambil berujar, “ Alhamdulillah, ibuku sudah keluar dari api neraka, tapi aku tidak tahu penyebabnya.” Al-Maliqi pun menyampaikan pada anak kecil itu, “ Wah, berarti hadis tentang bacaan tahlil itu sahih.” Ibnu Arabi pun lantas berkomentar, “ Saya benar-benar mengamalkan kalimat tahlil ini, dan saya sudah merasakan keberkahannya.”

Penjelasan selengkapnya baca di sini.

2 dari 4 halaman

Hadapi Cobaan dari Anak, Bagaimana Ajaran Islam?

Dream - Buah hati yang dianugerahkan Allah SWT, merupakan amanah yang harus selalu dijaga. Terkadang, lewat buah hati juga Allah memberikan ujian dan cobaan. Seringkali orangtua merasa sedih dan terpuruk, ketika anak-anaknya melakukan keburukan atau mengalami hal yang memilukan.

Ustazah Ninih Muthmainnah atau akrab disapa Teh Ninih, lewat akun Instagram resminya @ninih.muthmainnah mengingatkan, ujian tiap orang berbeda-beda. Ada yang diuji dengan pasangannya, orangtuanya, atau anak-anaknya.

" Walau berbeda jenisnya, solusinya tetap mengarah pada satu titik yang sama: dekati Allah, mintalah pertolongan-Nya dan jalankan ikhtiar dalam koridor ketaatan kepada-Nya," ungkap Teh Ninih.

Bagi orangtua yang diuji dengan ketidaksalehan anaknya, Teh Ninih mengingatkan untuk terus beristighfar, memohon ampunan Allah. Hal ini karena bisa jadi buruknya sifat anak adalah karena kesalahan kita dalam mendidiknya.

Setelah itu, berusahalah untuk memperbaiki diri. Doakan dia dengan doa-doa terbaik terbaik kita. Jangan putus pula untuk menasihatinya, memberinya teladan kebaikan, dan tetap menjaga kesabaran kala menghadapinya.

" Boleh jadi, apa yang kita lakukan belum tampak hasilnya sekarang. Namun yakinlah, akan ada masa Allah bukakan hatinya sebagai buah kesungguhan dan keikhlasan doa-doa kita, orangtuanya," pesan Teh ninih.

3 dari 4 halaman

Hikmah Orangtua Berpuasa di Hari Lahir Anak

Dream - Memiliki buah hati dan keturunan yang berakhlak baik, menjalani tuntunan Islam, sukses dunia akhirat merupakan harapan tiap orangtua. Tentunya hal ini harus diusahakan, salah satunya dengan pengasuhan dan menjadi teladan yang baik.

Tak hanya itu, banyak-banyaklah berdoa kepada Allah SWT agar putra putri tercinta selalu dalam lindungan-Nya dan mendapat sukses yang penuh berkah. Bagaimana caranya?

Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Nurul Huda Mergosono Malang, Nyai Hj Raudloh Quds Musthofa al Hafidhah berbagi pengalaman dalam mengasuh putra-putrinya. Hal pertama adalah memberi contoh.

" Jadi, kalau pengasuhan/pendidikan jujur saya dibantu oleh lingkungan dan selalu menanamkan untuk mencontoh sifat baik dari eyang-eyangnya (KH Ahmad Masduqie Machfudh dan KH Ahmad Mustofa Bisri), dan mengenai ibadah shalat, puasa dan lain-lain, selain dimudahkan oleh lingkungan juga kita tidak pernah absen untuk memberi contoh. Jadi, tidak hanya ngajak, tapi juga melakukan," kata Hj Raudloh, dikutip dari NU Online.

 

4 dari 4 halaman

Alfatiha 100 Kali untuk Anak

Tradisi pesantren yang lekat dengan amalan riyadloh dan tirakat, Hj Raudloh juga melakukannya. Ia memberikan beberapa amalan yang dilakukan sebagai ikhtiar dalam mendoakan keselamatan hidup anak-anaknya.

" Dulu itu saya pernah didawuhi (diberi tahu) sama kakak ipar saya untuk muasani (berpuasa untuk) anak-anak saya. Waktu itu saya diutus puasa hari lahir (kalau anaknya lahir Senin, berarti puasa setiap Senin). Nah, kebetulan anak-anak saya itu hari lahirnya berurutan, Senin-Selasa-Rabu saya tambah Kamis, wis poko'e setiap seminggu iku patang dino (Sudah pokoknya setiap minggu itu empat hari puasa)," ungkapnya.

Hal lain yang dilakukan adalah dengan bersedekah setiap hari lahir anaknya dan mengamalkan amalan wirid. " Kalo wiridan itu yang saya amalkan sekarang itu Fatihah setiap hari 100 kali, katanya suami sih boleh dicicil boleh juga sekali dudukan, pokonya jangan sampe kelewat," kata Ning Raudloh.

Selengkapnya baca di sini.

Beri Komentar