Studypod (Foto: Livit)
Dream - Bekerja dengan pemandangan hijaunya daun, kolam ikan, bahkan bisa melihat serangga atau burung yang beterbangan. Terdengar sangat nikmat, bukan?
Apalagi dalam kondisi pandemi seperti sekarang, bekerja di dalam ruangan dan banyak orang tak boleh dilakukan.
Sebuah terobosan dilakukan oleh Livit, studio desain asal Norwegia, dengan membuat kantor atau ruangan portable yang bisa ditempatkan di taman. Nantinya, ruangan tersebut bisa dipindahkan ke mana pun dengan alat yang cukup lengkap di dalamnya untuk bekerja.
(Foto: Studio Livit)
Kantor mini tersebut diberi Studypod, yang merupakan kantor terpisah bebas dari gangguan, di mana seseorang dapat bekerja dekat dengan alam. Ukurannya hanya 3,5 meter persegi dan bisa diisi hanya satu orang.
" Kami menekankan kedekatan dengan alam, dengan jendela yang terbuat dari kaca berwarna yang membuat orang di dalamnya merasa seperti berada di luar. Idenya berasal dari bekerja di alam dapat meningkatkan kesehatan mental, produktivitas, dan kemampuan belajar," ungkap Torstein Aa, desainer dari Livit dikutip dari Bussines Insider.
Foto: Studio Livit
Kantor pod ini didominasi warna hitam. Bagian dalamnya terdapat meja dan kursi serta aliran listrik untuk bekerja. Sahabat Dream mungkin ini membeli kantor mungil ini, harganya US $13.500 atau Rp200 juta.
Dream - Tak bisa liburan dan hanya di rumah saja berbulan-bulan memang sangat membosankan. Sahabat Dream ingin bersantai dan istirahat dengan tenang secara privat? Rumah apung ini mungkin bisa jadi inspirasi.
SysHaus, perusahaan properti berkelanjutan asal Brasil, baru saja membuat LilliHaus. Rumah ini merupakan rumah apung yang mungil dan bisa dibangun hanya dalam dua hari.
Terdiri dari 3 struktur yang bisa digabungkan dengan mudah. Dengan desain minimalis yang mandiri, rumah mungil ini bisa memenuhi kebutuhan penghuninya. Apa saja fasilitasnya?
Terdapat panel surya yang menyerap energi panas matahari. Energi itu terakumulasi dalam sistem baterai dan bisa digunakan kapan pun bila perlu. Untuk air minum, air di sekitar rumah juga bisa dimurnikan dan digunakan.
Rumah ini memiliki interior minimalis dengan lantai kayu, terdapat perapian mungil dan deck untuk bersantai sambil menikmati pemandangan. LilliHaus terbuat dari 100% bahan yang dapat didaur ulang.
Teknik inovatif dan teknologi pintar juga merupakan fitur utama dalam desain. LilliHaus memiliki bukaan di lantai dan langit-langit, untuk menciptakan sistem ventilasi alami yang memungkinkan udara panas keluar dari bagian atas dan udara segar masuk di bawah rumah.
Cocok bagi mereka yang ingin liburan secara privat. Bangun saja rumah dan mengapung di tengah danau.
Sumber: Dwell
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Prabowo Subianto Resmi Lantik 4 Menteri Baru Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya
Menanti Babak Baru Kabinet: Sinyal Menkopolhukam Dirangkap, Akankah Panggung Politik Berubah?