Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Kondisi rumah porak poranda, orangtua tak ada kabarnya, tinggal di pengungsian dengan banyak orang dari berbagai daerah yang tak dikenal. Hal ini tentu sangat menakutkan dan membuat anak-anak mengalami guncangan psikologis.
Dalam kondisi demikian, mereka sangat rentan terperdaya oleh oknum sindikat perdagangan anak. Dikutip dari KabarMakkasar.com, sindikat perdagangan anak di Kota Makassar mulai mengincar anak-anak korban gempa Palu dan Donggala.
Modus yang digunakan adalah mengaku-ngaku sebagai keluarga korban di pengungsian. Seperti temuan kasus yang belum lama terjadi di pengungsian korban gempa Palu di Makassar.
Awalnya seorang bocah berusia enam tahun tiba di Kota Makassar setelah menumpang pesawat Hercules dari Palu. Sang anak dikabarkan terpisah dari orang tuanya di Palu, dan entah kenapa ia ikut rombongan pengungsi pada tanggal 29 September ke Makassar, sehari pasca-tsunami.
Di Makassar, sang anak yang ditampung di kamp pengungsi sementara mengalami trauma dan sempat dirawat di salah satu rumah sakit. Saat dirawat inilah, datang seseorang yang mengaku keluarga sang anak.
" Dia hampir saja dibawa oleh seseorang yang mengaku keluarganya," kata seseorang relawan.
Si anak yang masih tampak trauma juga tidak memberikan penolakan dan ia mengiyakan pengakuan pelaku. Beruntung sebelum korban dibawa pelaku, datanglah keluarganya dan memberikan bukti-bukti autentik soal sang anak. Akhirnya si bocah kembali ke keluarganya hari ini.
" Kejadiannya tadi siang, di salah satu lokasi pengungsi di Makassar," kata Rahma, salah seorang relawan yang mengetahui kejadian ini, seperti dikutip KabarMakassar.com.
Menurut dia, saat ini ada beberapa anak-anak korban gempa yang tiba di Makassar. Ia berharap para pengawas atau relawan melakukan pengawasan kepada setiap anak.
" Anak-anak kan masih trauma, jadi gampang diperdaya. Jangan sampai ini dimanfaatkan sindikat perdagangan anak," ungkap Rahma menambahkan.
Sumber: Kabarmakassarcom/ Liputan.com
Advertisement
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Doodle Art Indonesia, Tempat Ngumpul para Seniman Doodle
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
BCA dan Entitas Raih Laba Bersih Rp43,4 Triliun hingga Kuartal III 2025
Mentereng! Penampakan Jam Tangan Suami Nikita Willy Senilai Rp9 Miliar