Tekankan Pada Remaja Pentingnya Kebersihan Diri

Reporter : Mutia Nugraheni
Rabu, 20 Mei 2020 14:03
Tekankan Pada Remaja Pentingnya Kebersihan Diri
Dalam masa pertumbuhan, tubuh remaja akan mulai memproduksi banyak hormon.

Dream - Kebersihan diri (personal hygiene) saat ini harus diterapkan secara ekstra. Pandemi memaksa kita untuk hidup lebih bersih dari sebelumnya. Terutama bagi anak remaja yang sedang dalam masa pertumbuhan.

Hormon pertumbuhan membuat remaja lebih rentan mengalami masalah kesehatan. Kebiasaan hidup bersih akan sangat mempengaruhi kondisi tubuh dan kepercayaan dirinya. Mengapa?

Dalam masa pertumbuhan tubuh remaja akan mulai memproduksi banyak hormon. Hal ini berdampak pada aroma tubuhnya yang makin menyengat. Anak remaja tak bisa lagi mandi dengan sembarangan.

Gunakan sabun khusus yang bisa membunuh bakteri dan kuman penyebab bau badan. Remaja juga mulai butuh deodorant agar lebih percaya diri. Perlu juga diketahui hormon kerap memicu masalah jerawat remaja.

Untuk itu orangtua harus lebih ekstra memberi tahu anak remaja untuk menjaga kesehatan pribadi. Hal ini bisa meningkatkan kepercayaan diri remaja, harga diri, dan memotivasi mereka untuk menjalani gaya hidup sehat.

Kebersihan pribadi sangat penting di masa remaja karena tubuhnya akan sangat berubah. Mulai tumbuh rambut dan peningkatan bau badan. Kebersihan membantu mereka menjaga kebersihan bagian pribadi mereka dan menghindari bau badan.

 

1 dari 5 halaman

Apa Saja yang Harus Diajarkan?

Apa Saja yang Harus Diajarkan? © Dream

Perawatan kulit

Kulit remaja mungkin menjadi lebih berminyak saat mereka mencapai pubertas. Kulit berminyak menjebak debu dan kotoran sehingga berfungsi sebagai tempat berkembang biaknya kuman. Ini mengarah pada pengembangan beberapa masalah kulit, seperti jerawat dan komedo.

Karena itu, ajarkan anak remaja untuk menjaga kebersihan kulit wajahnya. Selalu cuci muka dengan sabun sebelum tidur. Jika memang muncul jerawat berikan obat ringan dan krim perawatan yang cocok untuk kulit mereka.

 

 

2 dari 5 halaman

Perawatan rambut

Perawatan rambut © Dream

Remaja memiliki aktivitas yang sangat banyak. Hal ini membuat rambut mereka cenderung menjadi kotor. Perubahan hormon mungkin membuat rambut lebih berminyak dan bau. Karena itu, ajarkan anak remaja untuk mencuci rambut dengan sampo ringan dua atau tiga kali seminggu. Bisa juga menggunakan dry shampoo jika mendesak. Jangan sampai muncul ketombe.

 

3 dari 5 halaman

Kebersihan organ intim

Kebersihan organ intim © Dream

Hal ini juga sangat penting diajarkan. Terutama remaja putri yang mulai menstruasi. Selalu ingatkan untuk mengganti pembalut setiap 3 jam saat haid. Harus juga mengganti pakaian dalam lebih sering.

Ajarkan untuk mengeringkan organ intimnya dari depan ke belakang, begitu pun saat menyiram. Pakaian dalam harus selalu bersih. Ini juga berlaku untuk remaja pria.

Sumber: MomJunction

4 dari 5 halaman

Cara 'Manis' Membangun Kedekatan dengan Anak Remaja

Cara 'Manis' Membangun Kedekatan dengan Anak Remaja © Dream

Dream - Banyak orangtua yang mengeluhkan sikap anak yang berubah total anak beranjak remaja. Anak jadi lebih suka menghabiskan waktu dengan teman-temannya, belum lagi gaya komunikasi mereka juga sangat berbeda.

Dulu, anak bisa dengan mudah dipeluk dan dicium. Saat remaja, anak cenderung risih dengan pelukan dan ciuman dari orangtuanya apalagi jika dilakukan di tempat umum.

Beberapa orangtua merasa semakin jauh dengan anak remajanya. Hal ini sebenarnya bisa dicegah jika orangtua aktif melakukan penyesuaian dengan perubahan anak dan melakukan pendekatan.

Cara-cara membangun pendekatan dengan remaja berikut bisa dipraktikkan.

Biarkan anak mandiri

Orangtua harus menerima kenyataan bahwa anak sudah semakin besar dan tidak terus bergantung. Dia sudah bisa bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Jika memang ada hal yang ingin dilakukannya sendiri, seperti membuat keputusan atas pendidikan biarkan saja. Anak akan belajar banyak hal dari hal tersebut.

 

 

5 dari 5 halaman

Memulai rutinitas baru

Memulai rutinitas baru © Dream

Ibu mungkin terbiasa membangunkan anak dengan ciuman atau pelukan. Saat anak menjadi remaja, dia akan mulai merasa risih dengan hal itu. Oleh karenanya, coba tunjukkan kasih sayang dengan cara lain. Bisa dengan membuatkan bekal, menaruh catatan sayang atau hal lain yang disukainya.

Berperan di waktu yang tepat

Anak remaja mungkin sering menolak ajakan untuk menghabiskan waktu bersama orangtua. Namun selalu ada momen-momen tidak terduga saat dia merasa sedih karena orang di luar keluarga. Saat itulah peran orangtua dibutuhkan. Usahakan untuk selalu ada saat anak sedang merasa sedih.

Penjelasan selengkapnya baca di Diadona.id

Laporan: Audila Rima Ndani

Beri Komentar