Kamar Tempat Ma Tinggal Saat Di RS (Foto: People Daily Online)
Dream - Sungguh memilukan cerita Ma (bukan nama sebenarnya), seorang ibu yang hamil 41 minggu di provinsi Shaanxi, China. Akhir Agustus lalu seharusnya jadi hari yang membahagiakan untuk Ma dan keluarga. Tapi yang terjadi malah kedukaan.
Pada hari itu Ma berada di rumah sakit untuk persalinan. Ia merasakan kontraksi hebat di usia kehamilan yang sudah lebih dari 41 minggu. Menurut pernyataan dari rumah sakit, yang
dikutip dari People’s Daily Online, dokter kandungan memeriksa kandungan Ma dan menyimpulkan kalau kepala bayi terlalu besar.
Kondisi tersebut membuat persalinan normal teralalu berisiko sehingga direkomendasikan untuk melakukan operasi caesar. Tapi, keluarga Ma menolak prosedur operasi dan memilih untuk
menunggu hingga persalinan normal bisa dilakukan.
Ma pun dipindahkan ke ruang bersalin. Rasa sakit membuat Ma memohon kepada suaminya agar dilakukan operasi caesar. Ia bahkan sampai keluar berulang kali dari ruang bersalin.
Operasi caesar tak kunjung dilakukan. Beredar video saat Ma melarikan diri dari ruang bersalin.
Setelah diantarkan kembali ke ruang bersalin, satu jam kemudian suster melaporkan kalau Ma menghilang. Ternyata hal yang memilukan terjadi. Ia lompat dari lantai 5 rumah sakit yang cukup tinggi dalam kondisi hamil besar dan kontraksi. Ma dan janin dalam kandungannya tewas seketika.
Cerita tragis ini pun menyebar melalui Weibo. Pihak suami dan keluarga MA mengeluarkan versi cerita yang berbeda. Menurut sang suami, dokter telah memeriksa Ma dan mengatakan kalau bayinya akan segera keluar dan tak perlu dilakukan operasi.
Sumber: Unilad
Advertisement
Cucu Mahfud MD Jadi Korban Keracunan MBG di Yogyakarta
Alasan Orang Korea Sangat Percaya MBTI Bisa Ungkap Kepribadian
Presiden Prabowo Bertemu Marc Marquez dan Pebalap Tanah Air Bahas Sport Tourism
Ponpes Al-Khoziny Ambruk, Menag Tanggapi Isu Pelibatan Santri dalam Pengecoran Gedung
Cara Mudah Bikin Parfum Bareng Casablanca di Campus Beauty Fair