Jendela Terbuka Di Salah Satu Rumah Warga Di Belanda (Foto: Shutterstock)
Dream - Menutup tirai jendela pastinya akan kita lakukan untuk melindungi privasi. Terutama jika jendela langsung berbatasan dengan jalan lalu-lalang orang. Rupanya hal ini tak berlaku di Belanda.
Mereka memiliki tradisi unik yaitu tak menutup tirai jendela rumah di malam hari sehingga aktivitas mereka bisa ditonton dari luar. Mereka sama sekali tak merasa risih. Kebiasaan itu kabarnya sudah berlangsung sejak lama. Bahkan, sejumlah rumah di Amsterdam atau kota-kota kecil lain tak memiliki tirai.
Tidak diketahui secara pasti awal munculnya jendela-jendela tak bertirai di Belanda. Tradisi itu bahkan dinilai tak sesuai dengan kebiasaan masyarakat Eropa pada umumnya yang sangat menjaga privasi.
Dilansir dari CNN Travel, ada beberapa pemerhati berpendapat kebiasaan itu muncul karena anggapan tidak ada yang perlu disembunyikan.Ada juga yang mengatakan kalau itu pertanda keinginan agar orang lain melihat apa saja yang mereka miliki dan bisa lakukan. Selain itu, kebiasaan tersebut dikaitkan dengan tradisi keagamaan Calvinisme, yang menegaskan bahwa warga negara yang jujur tidak perlu menyembunyikan apa-apa.
© Dream
Karena itu, menutup tirai mengindikasikan sebaliknya. Dengan membiarkan orang melihat ke dalam, Anda memberi tahu mereka: 'Lihat, saya orang yang baik'. Keinginan untuk memamerkan harta juga bisa menjadi penjelasan. Ketika standar kehidupan meningkat dari waktu ke waktu, dan interior menjadi kian mewah.
Bahkan, sekarang warga suka memamerkan dapur terbuka yang dibuat khusus, sofa mewah atau TV layar datar model terbaru. Tradisi itu bahkan menjadi konsumsi wisata Amsterdam.
© Dream
Beberapa pemandu kota menjelaskan keterbukaan sebagai cara bisnis dilakukan di masa lalu. Orang akan membiarkan tirai terbuka untuk memamerkan ruangan yang penuh dengan perabot, dekorasi, dan seni terbaik sebagai cara untuk membuktikan kepada pedagang bahwa mereka dapat dipercaya.
Ada juga yang berpendapat kalau itu adalah tradisi lama di era 1950-an yang kembali popular. Antropolog Hilje van der Horst dan Jantine Messing meneliti fenomena ini pada 2006 dan mengamati bahwa orang-orang di lingkungan yang erat cenderung membiarkan tirai mereka terbuka.
© Dream
Bahkan ada yang menghiasi jendela mereka dengan patung, vas, dan bunga imitasi. Alasan lain, tentu saja, adalah keinginan penduduk untuk menyaksikan dunia luar bergeliat.
Biasanya warga Belanda menyukai menatap situasi di luar rumah, lampu-lampu, keramaian, dan hiruk pikuk jalanan, serta orang-orang yang lewat. Interaksi antara di dalam dan luar rumah membantu menumbuhkan budaya terbuka yang sangat Belanda.
Laporan Henry/ Sumber: Liputan6.com
Advertisement

Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget

