Bertaruh Nyawa Demi Bahan Baku Ponsel

Reporter : Idho Rahaldi
Minggu, 24 Januari 2016 10:23

Dream - Seakan tak bisa diredam atau ditahan, teknologi kini telah mempengaruhi hampir seluruh sendi-sendi kehidupan manusia. Hampir semua aktivitas tak lepas dari segala kemudahan berbagai teknologi. 

Contohnya seperti ponsel, yang bahkan tak dapat lepas dari keseharian manusia modern. Namun tahukah, material atau bahan pendukung apa hingga dapat tercipta sebuah ponsel?

Dikutip dari dailymail, salah satu bahan tambang untuk bahan pembuat alat elektronik adalah mineral coltan.

Sebuah mineral berharga yang setelah diolah dan dimurnikan, coltan menjadi serbuk logam tantalum. Yang memiliki sifat tahan panas dan karat, serta dapat menyimpan tenaga charge listrik lebih lama. Sehingga bahan ini menjadi wajib ada dalam pembuatan baterai ponsel.

Pertambangan tantalum terdapat di Australia, Brazil, Canada, China, Ethiopia, Mozambique dan Kongo. Diperkirakan 80% dari produksi coltan di dunia dihasilkan di Kongo.

Ironisnya, para penambang tantalum di kongo bekerja dalam kondisi yang mengerikan. Bekerja 12 jam sehari, dengan gaji $ 3 per shift.

Situasi ini diperburuk oleh perang konstan antara kelompok-kelompok bersenjata yang mencoba untuk mendapatkan kontrol dari deposito coltan. Dan inilah sebabnya mengapa mineral coltan ini sering disebut " mineral berdarah."

Di balik kemajuan teknologi yang diagung-agungkan sebagian masyarakat modern, banyak darah tertumpah di belahan bumi sana. Menyisakan tragedi kemanusiaan yang mengerikan. Berikut beberapa foto kehidupan penambang coltan (Ism, Foto : Schalk van Zuydam/AP/Roland Hoskins)

Derita pekerja tambang di Kongo.

Hak Cipta © DREAM.CO.ID
{KLY_CONTEXTUAL}
Beri Komentar