Dream – Tahun 1987 silam, masyarakat sempat dihebohkan dengan kelahiran bayi kembar siam yang diberi nama Yuliana dan Yuliani. Keduanya terlahir dengan kepala berdempet secara vertikal atau disebut kraniopagus.
Anak pasangan Tularji dan Hartini dari Tanjung Pinang tersebut akhirnya menjalani operasi pemisahan kepala saat menginjak usia 2 bulan 21 hari. Operasi tersebut dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.
Operasi tersebut jadi tonggak sejarah bidang kedokteran di Indonesia, khususnya bedah saraf. Operasinya pun sukses. Yuliana dan Yuliani pun dapat tumbuh menjadi anak-anak yang sehat dan cerdas.
Setelah bertahun-tahun berlalu, masyarakat pun masih dibuat penasaran dengan kabar terbaru mereka. Pasalnya, dahulu banyak yang menyangsikan jika keduanya dapat tumbuh menjadi orang yang sukses. Nah, dari pada penasaran, yuk simak kabar terbaru dari Yuliana-Yuliani berikut ini.
Yuliana-Yuliani pun tumbuh sehat layaknya anak-anak yang terlahir normal. Bahkan, keduanya termasuk dalam jajaran anak-anak cerdas.
Hak Cipta Foto: Twitter/airin_nzAdvertisement
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Bikin Ngakak, Solusi Tora Sudiro yang Sering Dipunggungi Oleh Sang Istri Saat Tidur
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama