Dream - Nama Clara Shinta belakangan ini kembali viral karena keputusannya mengenakan hijab. Sebenarnya ia telah menjadi mualaf pada tahun 2017. Bahkan keputusannya itu sempat ditentang sang ibunda.
Clara Shinta sendiri memiliki nama lengkap Elisabeth Clara Shinta Aritona yang merupakan keturunan Batak. Ia adalah selebgram sekaligus tiktoker yang cukup aktif membagikan video tentang kehidupannya.
Diketahui Clara Shinta adalah lulusan jurusan Hukum. Namun, kariernya justru berada di bidang bisnis sebagai eksportir ikan dengan omzet miliaran rupiah. Bisnis itu dijalankan sejak akhir 2021 dengan beberapa langganan negara, seperti Amerika Serikat, Vietnam, hingga Kanada.
Tak mengherankan jika Clara Shinta kerap menggunakan mobil mewah yang ia tunjukkan dari beberapa postingannya.
Selain itu, Clara juga membangun sebuah rumah mewah yang ia tinggali bersama anak semata wayangnya. Rumah itu ia beri nama 'Rumah Berkah'. Seperti apa penampakan rumah mewah Clara Shinta? Berikut potretnya untuk sahabat Dream.
Dan yang terakhir adalah kamar sang putra semata wayangnya yang bernama Kino. Kamarnya sangat luas dan nyaman. (Tiktok.com/clarashintareal)
Hak Cipta © DREAM.CO.IDAdvertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR