Adelia Wilhemina (foto : Akun @adeliapasha)
Dream - Istri Pasha Ungu, Adelia Wilhelmina turut merasakan duka yang dialami para korban khususnya awak kabin pesawat Lion Air JT610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat. Sebelum menjadi istri Pasha Ungu, Adel pernah menjalani profesi sebagai pramugari.
Yang cukup mengejutkan, Adel ternyata pernah bekerja sebagai pramugari Lion Air sebelum akhirnya pindah ke Garuda Indonesia.
Ucapan duka cita Adel diketahui dari unggahannya wanita berusia 29 tahun itu di akun instagramnya, @adeliapasha.
" Innalillahiwainnaillahirojiun. Kematian adalah hal yang pasti...namun kita tidak pernah tau kapan ketetapan rahasia ALLAH SWT...sebagai manusia kita harus mempersiapkan itu semua karena kematian bisa datang kapan saja...," tulis Adelia Wilhelmina diakses Dream, Rabu 31 Oktober 2018.
Adel mengajak warganet untuk terus memperbaiki diri untuk mempersiapkan diri manakala kematian yang tak diketahui datangnya itu menyambut. Dia juga mengingatkan jika kesempatan untuk memperbaiki diri tak pernah datang dua kali.
Pasha Ungu dan Adel (foto : @adeliapasha)
" Mari kita memperbaiki diri dan merenungi....karena tidak ada dua kali kesempatan. apa daya jika kita mati dalam keadaan penuh dosa,tidak ada lagi kesempatan untuk memperbaiki dan memohon ampun," ucapnya.
Adel juga mendoakan agar seluruh korban segera ditemukan dan keluarga diberikan tabah menghadapi musibah yang menimpa.
" Saya turut berduka cita untuk korban jatuhnya pesawat lion air JT -610 tujuan pangkal pinang. mudah2an korban bisa secepatnya ditemukan ,,,keluarga diberi ketabahan dan kesabaran," tutupnya.
Selain menuliskan ucapan duka, Adel sempat menceritakan pengalamannya menjadi seorang pramugari. Tak banyak yang tahu jika Adel ternyata pernah bekerja sebagai pramugari Lion Air sebelum pindah ke Garuda Indonesia.
Adel mengunggah kenangana masa lalunya saat berfoto bersama rekan-rekan pramugari Lion Air.
" Dulu pernah punya pengalaman terbang di Lion Air sebelum terbang di Garuda Pray for JT610," tulis Adel di unggahan insta story.
View this post on Instagram
Dream - Alfiani Hidayatul Solikha, satu dari lima pramugari Pesawat Lion Air JT610 rute Jakarta-Pangkal Pinang, yang jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, pernah menuliskan keluh kesahnya dengan pekerjaan yang dijalani.
Curahan hati itu disampaikan Alfiani kepada guru bahasa Inggrisnya semasa SMA, Rindang Wahtu Wijayanti. Menurut Rindang , Alfiani menceritakan keluh kesahnya sehari sebelum dia harus kembali bertugas menjadi awak kabin pesawat Lion Air JT610.
Ya, pada Minggu 28 Oktober 2018 sore hari, Alfi sempat mengirimkan curhat itu melalui percakapan Whatsapp. Dalam tulisannya, Alfi mengatakan tengah lelah bekerja.
Alfi menyadari kalau bekerja tidaklah mudah. Ia harus berpura-pura untuk selalu bahagia meski sedang sedih.
" So tired mom. Now i realize that work is not easy...life is not easy dan happy is not easy..sometime behind smile is sadness (sangat melelahkan ibu. Sekarang aku menyadari bekerja bukanlah gampang..hidup tidaklah mudah dan gembira bukan gampang..terkadang di balik. senyum adalah duka)," tulis Alfi dalam pesan WhatsApp yang ditujukan kepada Rindang.
Mendengar keluh kesah Alfi, Rindang mencoba memberi semangat jika setiap orang memang harus terpaksa tersenyum
" Yeah..sometimes we are forced to smile (ya..terkadang kita dipaksa untuk tersenyum)," balas Rindang
Mendapatkan jawaban itu, Alfiani menuliskan pesan lagi. Kali ini dia mengaku bukan tipe wanita yang suka dengan tekanan.
" Yes mom..actually I need happiness and freedom..i dont like pressure. (ya ibu..sebenarnya aku ingin bahagia dan bebas..aku tidak suka tertekan)," tulis Alfiani.
Curhat Alfi ke Rindang ternyata tak hanya terjadi satu kali. Jauh sebelum pesan whatsapp terakhir itu, Alfi pernah beberapa kali mengeluh kecapekan.
Namun selama itu pula Rindang selalu berusaha memotivasi mantan anak didiknya di SMAN I Dolopo itu.
" Saya terus support. Saya motivasi, teman-teman kamu yang lain saja ingin seperti kamu," kata Rindang.
Seperti diketahui, sehari sesudah percakapan itu pesawat yang ditumpangi Alfiani mengalami kecelakaan.
Kini Alfi sudah tak lelah lagi. Meski takan pernah sampai di tujuan, namun Alfi dan ke 187 penumpang lainnya sudah terbang ke tempat yang lebih tinggi dan indah.
(Planetmerdeka.com)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR