Ahmad Dhani (Instagram @ahmaddhaniofficial)
Dream - Ahmad Dhani buka suara soal tuduhan menyebarkan agama Yahudi. Melalui kanal YouTube, suami Mulan Jameela tersebut mengatakan bahwa tuduhan itu sudah lama ditujukan kepadanya.
" Ada sebuah gerakan black campaign seseorang atau kepompok kepada Dewa 19 atau saya. Mungkin dari 2009 ya video itu cukup viral, sepuluh, sebelas, tahun lalu. Video berjudul Dewa dan Yahudi kira-kira seperti itulah," kata Ahmad Dhani.
Menurut Dhani, tudingan tersebut tidaklah berdasar. Sebab, sejak tudingan itu muncul, tak ada anggota band Dewa 19 maupun penggemarnya, Bala Dewa, yang memeluk Yahudi.
" Berarti, artinya, entah Dewa 19 yang gagal meyahudikan Bala Dewa atau yang membuat video itu terlalu dungu?" ujar Dhani.
Dhani yakini tudingan dalam video tersebut hoaks dan hanya ingin menjatuhkan Dewa 19, terutama dirinya. " Tapi enggak usah ditonton lagi, kontenya hoaks semua, mereka membuat video itu, semua konten yang ada di video Dewa Yahudi itu seratus persen kontennya hoaks," tutur Dhani.
Dream - Setelah bebas dari penjara, Ahmad Dhani lebih sering menghabiskan waktu bersama anak-anaknya. Seperti terlihat dalam vlog El Rumi.
Dalam video yang diunggah ke YouTube itu, El terlihat beserta Dhani dan Dul sedang makan siang di salah satu restoran all you can eat. Mereka tampak sangat menikmati hidangan di meja.
Namun setelah makan, Dhani menggoda pelayan restoran. Dia mengutarakan niatnya untuk membayar makanan yang sudah disantap di lain waktu alias utang.
" Mbak besok ya bayarnya," ujar Dhani.
Permintaan Dhani disambut tawa anak-anaknya. " Enggak bisa ngutang pemirsa. Enggak bisa ngutang, enggak bisa besok (bayarnya)," kata Dhani.
Sampai akhirnya El yang membayar semua makanan yang mereka santap. El segera mengeluarkan kartu kredit. " Ini bagian paling enggak enak," kata El.
Tahu El yang membayar, Dhani berjanji akan mentraktir anak-anaknya saat makan malam.
" Ganti-gantian, nanti malam aku yang bayar. Besok Dul," ujar Dhani.
Selesai bayar, El pun teringat masa kecil, saat tak perlu mengeluarkan uang untuk makan.
" Sekarang ini yang membuat saya kangen dengan masa-masa kecil. Tinggal datang, makan, sekarang datang, makan, ditodong suruh bayar," ucap El Rumi.
Dream - Setelah bebas dari penjara Cipinang, Senin 30 Desember 2019, Ahmad Dhani langsung menerima wawancara dengan sebuah stasiun televisi nasional. Namun, Dhani meninggalkan wawancara itu karena merasa tidak puas.
Selain Ahmad Dhani, wawancara itu juga menghadirkan politisi Partai Solidaritas Indonesia, Muannas Al Aidid. Dalam wawancara itu, Ahmad Dhani menyatakan dirinya sebagai politisi.
" Saya tadi sudah self claimer saya adalah part timer musician, full timer politician," kata Dhani.
“ Artinya musik itu sebagai ngisi waktu, politiknya full time,” ucap dia.
Pernyataan Ahmad Dhani yang memilih fokus pada dunia politik itu mendapat tanggapan dari Muannas. Politisi PSI itu meminta Ahmad Dhani tidak lagi memainkan politik identitas yang memicu kebencian terhadap suatu kelompok.
Muannas meminta pentolan grup band Dewa 19 itu fokus untuk menjadi musisi ketimbang politikus.
Dari sesi wawancara inilah, Dhani mulai menyangkal pernyataan Muannas. Dhani mendesak Muannas menjelaskan isi vonis pengadilan.
Muannas pun menjawab bhawa Dhani divonis 1 tahun 6 bulan penjara di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Tetapi, dia mengaku tidak tahu isi vonisnya.
“ Kalau vonisnya gak tahu bunyinya, lebih baik jangan berpendapat dulu. Soal politik identitas, saya juga bingung. Identitas saya apa? coba jawab,” kata Dhani.
Muannas menjawab Dhani. Tapi, awaban Muannas tak memuaskan Dhani.
Akhirnya keduanya terlibat perdebatan panas hingga Dhani meninggalkan acara debat yang disiarkan secara langsung.
Advertisement
Kakak Meninggal, Adik Gantikan Wisuda di ISI Yogya Penuh Air Mata
Ratu Ratu Queens The Series, Cerita Seru 4 Perempuan Diaspora di New York
5 Komunitas Khusus Perempuan di Indonesia, Gabung Yuk!
5 Tanda Komunikasi Orang Tua dan Remaja Sudah Berjalan Sehat
3 Komunitas Kesehatan Mental di Indonesia, Kini Kamu Tak Perlu Merasa Sendiri Lagi