Para Pemain Dan Pendukung `Aku Kau Dan KUA`
Dream - Mengangkat isu yang berkembang di masyarakat dalam film menjadi tantangan tersendiri untuk sutradara kenamaan Monty Tiwa. Dalam film terbarunya yang mengadaptasi dari buku terlaris dengan judul yang sama 'Aku Kau dan KUA', pria kelahiran 28 Agustus 1976 ini berusaha menggambarkan proses ta'aruf atau perkenalan tanpa berpacaran dalam Islam.
" Mengangkat soal ta'aruf sebagai opsi untuk memilih pasangan dalam film menjadi hal yang sangat menarik," ujar Monty saat ditemui dalam acara Gala Premier 'Aku Kau dan KUA', semalam.
Monty menegaskan, dalam bukunya sudah secara gamblang digambarkan tentang taaruf. Kemudian, Monyy mengaku berusaha mengemasnya menjadi tontonan yang apik, menghibur dan mengedukasi.
Sementara menurut penulis skenario, Cassandra Massardi, film bergenre drama komedi ini mengangkat kisah yang terjadi di kehidupan remaja sekarang.
Saat pertama kali melihat bukunya, Cassandra mengaku langsung tertarik dengan judulnya. Ternyata, lanjut dia, isinya seperti buku panduan sekaligus motivasi cara menemukan pasangan dan menikah dengan cara Islami.
" Jalan ceritanya mengisahkan kisah yang menyenangkan, romantis, lucu dan insya Allah halal," kata Cassandra.
Hal senada juga disampaikan Produser Chand Parwez yang mengatakan di setiap esensi hiburan, harus ada manfaat terkandung di dalamnya.
" Dalam film ini berpesan menikah dengan proses ta'aruf itu menjadi hal yang begitu menyenangkan untuk menghindari hal-hal buruk saat pacaran. Lagipula dalam Islam tidak ada kata pacaran. Film ini ada pesan-pesan positif di dalamnya," ujar Parwez.
Menurut penulis buku yang juga pemilik akun @tweetnikah, Adil mengatakan banyak terjadi kesalahpahaman terkait taaruf di kehidupan sehari-hari.
" Awalnya dari kicauan di twitter soal proses menikah kemudian respon masyarakat positif kemudian dibuat menjadi buku dan alhamdulillah sekarang ada filmnya. Dalam buku dan film ini memperkenalkan apa itu taaruf karena menurut saya banyak kesalahanpahaman di masyarakat, mereka berpikir itu seperti beli kucing dalam karung," kata Adil.
Dalam bukunya Adil berusaha memberikan pandangan bahwa pacaran bukanlah suatu hal yang realis.
" Kalau tidak sreg dalam dua atau tiga bulan taaruf, ya tidak apa-apa, tidak usah menikah. Dalam islam sendiri kan tidak mengenal namanya pacaran, maka itu agar lebih mengenal bagaimana taaruf dan kehidupan sehari-hari remaja diceritakan di sini," katanya.
Film berdurasi 100 menit ini bercerita tentang Uci (Eriska Rein), Rico (Adipati Dolken), Deon (Deva Mahenra), Fira (Nina Zatulini), Mona (Karina Nadila), Pepi (Babe Cabiita), Lando (Eza gionino), Jerry (Fandy Christian), Aida (Bianca Liza) dan Christian Sugiono.
Jalan cerita sendiri diawali dari pernikahan Fira dan Lando yang gagal kemudian Deon yang cidaha (cinta dalam hati) dan akhirnya memutuskan taaruf. Sementara Mona memilih putus dari Jerry yang meminta sesuatu yang tidak boleh dilakukan sebelum menikah.
" Aku seperti malaikatnya para sahabat di film ini, Uci sendiri memilih taaruf untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan sebelum menikah. Film ini mengangkat kehidupan remaja sehari-hari, seru dan mengenalkan kita apa itu taaruf," kata Eriska.
Eriska berharap pesan yang disampaikan dalam film bisa diterima dengan baik oleh para penotonnya. " Banyak kalimat yang benar-benar menyentil kehidupan kita, pesan-pesan positifnya dikemas dengan begitu menarik, gak bosen melihatnya, berkualitas deh pokoknya semoga diterima dengan baik oleh semua," kata Eriska. (Ism)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang