Dream - Berita mengejutkan datang dari artis Nikita Mirzani yang baru saja keluar dari rumah sakit. Wanita yang akrab disapa Niki ini, dirawat selama tiga hari lantaran rasa sakit di bagian kepalanya yang tak kunjung hilang.
" Kepalanya bagian belakang entah kenapa sakit terus dari hari Jumat sampai Minggu enggak ilang-ilang. Biasanya juga minum obat langsung hilang, tapi ini enggak. Terus akhirnya Minggu siang dibawa ke Rumah sakit dan langsung di rawat," kata Nikita Saat ditemui usai gala premier film Komedu Gokil 2 di Plaza Senayan, Jakarta, Rabu, 11 Mei 2016.
Saat mendengar penjelasan dokter, Nikita mengaku sempat terkejut. Ternyata ada penyumbatan di bagian kepala sehingga rasa sakitnya tidak hilang.
" Sudah Magnetic Resonance Imaging (MRI) sih, katanya ada penyumbatan apa gitu di bagian kepala Niki. Sakit banget," tutur wanita 30 tahun ini.
Kini Niki pun diharuskan rutin melakukan check up kesehatan dan mengonsumsi obat untuk mengatasi penyumbatan tersebut. " Nanti sih mau dicek lagi dan minum obat. Jadi sekarang harus rutin check up," paparnya.
Wanita kelahiran Jakarta 17 Maret 1986 ini pun mengaku sempat panik dan takut karena penyakitnya itu. " Takut banget. Apalagi Niki sempat panikan, 'aduh ini kenapa, biasa kalau sakit kepala minum obat langsung ilang, tapi ini gak. Sempat sedih dan enggak mau kenapa-kenapa. Tapi alhamduillah gak apa-apa sih. Sakitnya masih bisa diobatin," pungkasnya.
Ibu dari Laura Meizani Nasseru Asry dan Azka Raqila Ukra ini menduga penyakitnya akibat dari pikiran yang terlalu banyak.
" Engga tahu ya, mungkin karena banyak pikiran dan janda juga kali ya. Apalagi niki bayar semuanya sendiri, jadi harus cari uang sendiri bagaimana hidupin anak. Jadinya sampai sakit gini," kata mantan istri Sajad Ukra ini.
Dream - Akun media sosial milik Nikita Mirzani belum lama ini ramai diperbincangkan para netizen. Nikita yang pernah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Gontor, Jawa Timur itu dituding pindah agama lantaran foto dirinya mengenakan kalung salib.
Foto yang diunggahnya kemarin malam, 1 Desember 2015 ini diambil saat Nikita bersama dua temannya, sedang menikmati makan malam di sebuah restoran kawasan Senayan.
" Late dinner yang menggilakan," tulis Nikita melengkapi foto tersebut. Foto ini pun menuai kritik dan hujatan dari netizen.
" Agama jadi bahan permainan, kalau kesusahan baru ingat Allah. Biar Allah yang membalas orang-orang yang mempermainkan agamaNya,amin," tulis akun Elwise.
" Nikita itu islam apa kristen si kok pake salib habis umroh. Bukannya Niki rajin sholat?" kata Prass.
Kabar pindah agama ini juga sempat ramai saat Nikita berada di Toraja. Netizen memperdebatka cara Nikita berdoa. Dalam foto yang diunggahnya, Nikita terlihat mengepalkan kedua tangannya di depan dada dan berdoa.
" God thanks for everything u gave to me Bye Toraja, I'll be missing u TORAJA," tulis Nikita.
© Instagram
Netizen berharap Niki bisa menjelaskan foto ini, " Semoga cepat diklarifikasi sehingga tidak menerka-nerka, jadi perdebatan gini apalagi Niki pernah jadi santri," tulis aku Fadil.
Seperti diketahui Nikita pernah menuntut ilmu di Pondok Pesantren Gontor, Ponorogo, Jawa Timur. Pernyataan ini keluar dari mulut Ustaz Maulana. Tapi apakah kalung itu sekadar aksesori, Nikita sendiri tidak memberikan klarifikasi. (Ism)
Dream - Fakta mengejutkan datang dari artis Nikita Mirzani. Artis yang banyak menghiasi layar kaca dengan berita-berita kontroversial itu ternyata pernah menuntut ilmu di Pondok Pesantren Gontor, Ponorogo, Jawa Timur.
Kabar itu diungkapkan oleh Ustaz Maulana, setelah memperingati hari ulang tahun ke-29 Nikita Mirzani di Rumah Tahanan Perempuan Pondok Bambu, Jakarta Timur, pada Selasa 17 Maret 2015.
" Ternyata Nikita pernah pesantren di Gontor 2 tahun," kata Ustaz Maulana saat keluar dari Rutan Pondok Bambu, sebagaimana dikutip Dream dari Kapanlagi.com. Namun, kabar ini berlum bisa dikonfirmasi langsung kepada Nikita maupun Ponpes Gontor.
Pesantren Gontor, Ponorogo, merupakan pondok modern kenamaan, tempan menuntut ilmu bagi kaum Muslim. Dari Ponpes ini, lahir tokoh-tokoh kondang Tanah Air. Sebut saja politisi Partai Keadilan Sehajtera (PKS), Hidayat Nur Wahid; Ketua Umum Majelis Ulama (MUI), Din Syamsuddin, mantan Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama, Hasyim Muzadi; Menteri Agama, Lukman Haikm Syaifuddin; hingga budayawan kondang MH Ainun Najib.
Namun, mantan santriwati Pondok Gontor itu kini mendekam di penjara Pondok Bambu karena kasus penganiayaan di sebuah klum di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada 2012. Sejak Januari silam, Nikita harus menjalani hukuman penjara, sisa dari masa tahanan hukuman lima bulan penjara.
Namun bagi Ustaz Maulana, seseorang yang mendekam di tahanan bukan berarti merupakan penjahat. Sebab, Tuhan menciptakan manusia tidak ada yang sempurna dan setiap orang pasti pernah memiliki kesalahan dan khilaf.
" Saat keluar dari pesantren (penjara) ini mudah-mudahan jauh lebih baik," harap Ustaz Maulana.
Sementara itu, Nikita Mirzani akan kembali menghirup udara kebebasan pada 30 Maret 2015. " Iya, dua minggu lagi dia (Nikita) bebas," ujar Ustaz Maulana. (Ism, Sumber:Kapanlagi.com)
Dream - Komisi Penyiaran Indonesia Pusat (KPI Pusat) mengeluarkan surat teguran tertulis untuk program yang dipandu Ahmad Dhani. Teguran tersebut dikeluarkan pada Rabu, 3 Maret 2016 pada pukul 09.28 WIB.
" Berdasarkan kewenangan menurut Undang-Undang No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (UU Penyiaran), pengaduan masyarakat, pemantauan, dan hasil analisis telah menemukan pelanggaran Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS) KPI Tahun 2012 pada Program Siaran “ Logika Ahmad Dhani” yang ditayangkan oleh stasiun iNews TV pada tanggal 6 Maret 2016 pukul 22.00 WIB," tulis KPI di situs resminya, kpi.go.id, Minggu 27 Maret 2016.
Menurut KPI yang dikutip dari situs resminya itu menyebutkan program yang saat itu menampilkan Nikita Mirzani dan Andi Soraya sebagai bintang tamu, terdapat muatan percakapan yang tidak layak ditayangkan.
Percakapan tersebut berisi, 'Mas Dhani pegang yang punya Nikita”, “ Hah? Kamu mau pegang yang punya aku?”, “ …yang cepet ya“ , “ jangan cepet-cepet, nggak ada feel-nya kalo cepet-cepet. ‘Kan aku udah bilang harus pake feel”, “ Gedean yang lokal atau yang bule?”, “ Bule”, “ Emang lebih gede lebih enak ya?.'
KPI menilai walaupun program tersebut tayang pada pukul 22.00 WIB, namun tetap wajib memperhatikan muatan-muatan yang disiarkan agar tidak bertentangan dengan nilai-nilai atau norma masyarakat.
" Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran atas norma kesopanan dan kesusilaan serta larangan menampilkan percakapan tentang rangkaian aktivitas seks dan/atau persenggamaan," tulis KPI.
KPI Pusat pun memutuskan program tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 9 dan Pasal 16 dan Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 9 dan Pasal 18 huruf e. Berdasarkan hal tersebut, KPI Pusat memutuskan menjatuhkan sanksi administratif Teguran Tertulis.
" Saudari wajib menjadikan P3 dan SPS KPI Tahun 2012 sebagai acuan utama dalam penayangan sebuah program siaran. Demikian agar surat sanksi administratif teguran tertulis ini diperhatikan dan dipatuhi. Terima kasih," tutur KPI.
Dream - Siapa sangka jika Nikita Mirzani, artis yang dikenal penuh kontroversi, ternyata pernah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Ponorogo, Jawa Timur.
Artis yang akrab disapa Niki itu mengaku, mengenyam pendidikan di pesantren adalah keinginannya sendiri. Bukan atas paksaan orang tua. Namun akhirnya ia memutuskan untuk berhenti jadi santri dengan alasan sakit.
" Masuk Gontor kemauan sendiri. Tapi setelah masuk ternyata nggak kuat. Pelajaran yang bikin sakit. Akhirnya disuruh pulang sama Papah," kata Niki menjelaskan.
Hanya kurang lebih dua tahun Niki duduk belajar di Gontor. Keluar dari pesantren, Niki melanjutkan pendidikannya ke sekolah Islam yang berada tak jauh dari rumahnya.
" Di sana lulus SD sampai kelas 2 mau naik kelas 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Keluar, masuk sekolah muslim dekat rumah, Sekolah Al Layyinah. Kemudian SMA SMIP Gema Gawita," tutur wanita kelahiran 17 Maret 1986 itu.
Saat ditanya soal isu dirinya kerap melakukan hal yang tidak baik selama di pondok pesantren, seperti memadu kasih dengan lawan jenis, Niki langsung menampik.
" Orang cewek semua, masa pacaran. Pacaran sama siapa kan cewek semua. Jauh dari kota. Kita kalau keluar juga pakai cadar. Boro-boro pacaran," Niki sambil tertawa. (Ism)