Cerita Bjah eks The Fly Gagal Berhijrah Sampai Tiga Kali

Reporter : Nur Ulfa
Rabu, 14 Juli 2021 13:23

Bjah Eks The Fly

Simak ceritanya

Dream - Bjah, mantan vokalis The Fly, mengaku sudah hijrah sebanyak tiga kali. Pria bernama asli Muhammad Hamzah ini mengaku tidak mudah untuk berhijrah. Banyak perjuangan dan air mata yang tumpah.

" Hijrah sampai tiga kali, gagal. Hijrah pertama saya pengen dekat sama Allah gimana caranya saya mau hidup benar, yang saya tahu saya sekolah di al Azhar dan kuliah di Universitas Islam di Jakarta. Kok amalannya tobat saya enggak diterima Allah, kenapa?" ujar Bjah di Instagram @lawyer.sunnah.

Merasa gagal di hijrah pertama, Bjah mulai kembali mencari cara lain di hijrah ke dua dengan berzikir. Namun meninggalkan perintah Allah seperti sholat dan puasa.

" Setelah hijrah ke dua, saya mengamalkan amalan yang enggak ada perintahnya dan enggak dicontoh, kaya zikir ribuan kali, kok tangan ada listrik pegang bola ada cahayanya. Ini yang bukan saya minta, saya cuma mau minta dekat sama Allah," ungkap dia.

1 dari 2 halaman

Hijrah ke Tiga

Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Lawyer Sunnah (@lawyer.sunnah)

Di hijrah yang ketiga, Bjah mencari cara lain dengan fokus hanya mengerjakan yang sunnah saja. Mulai dari puasa Senin dan Kamis, sholat tahajud dan sholat sunnah lainnya.

" Waktu itu saya enggak ada ilmu, tiap malem baca Alquran, Senin dan Kamis saya puasa. Ternyata benar ketika baca Quran Allah katakan, makin yakin saya kerjakan sunnah, sehari tiga kali saya datengin pengajian, sampai saya kebelinger, karena semua mengaku ahlussunnah," ungkap dia.

2 dari 2 halaman

Bjah sampai pada lelah karena yang dia kerjakan semuanya belum membuatnya merasa puas. Hingga diamelihat ceramah Ustaz Khalid Basalamah di sosial media.

Bjah melihat isi ceramah Ustaz Khalid Basamalah yang berjudul " Ibadah Harus Dipaksakan" .

" Semoga Allah mengampuni dosa-dosa ana di masa lalu. Ya Rob-ku, dulu ana mengajak umat untuk bermaksiat, sekarang bantulah ana untuk mengganti dosa-dosa ana yang lama," kata Bjah.