Ilustrasi Charly (Foto: Instagram/@charly_setiaku)
Dream - Dunia sosial media ramai dengan beredarnya video yang memperlihatkan salah satu anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang mematahkan sejumlah alat musik ukulele. Setelah viral, sang wali kota meminta maaf dan mengganti alat musik yang dirusak tersebut.
Selain netizen, langkah Satpol PP tersebut juga mengundang perhatian dari para musisi dan seniman Tanah Air. Salah satu musisi yang menyampaikan keprihatinannya dengan tindakan refresif tersebut datang dari Charly van Houten, eks vokalis band ST12.
Bahkan vokalis grup musik Setia Band itu mengaku meneteskan air mata usai melihat video salah alat musik ukulele yang dihancurkan tersebut.
Charly yang melihat video tersebut menganggap rekaman itu sebagai tontonan yang menyakitkan bagi kalangan musisi dan seniman. Terlebih dilakukan saat seniman dan musisi sedang dalam kondisi mati suri karena menaati protokol kesehatan.
" Terus melihat salah satu alat figur sebagai cangkul dari para musisi itu diperlihatkan, dipertontonkan, dihancurkan. Apa nggak ada cara yang lebih tepat gitu?" kata Charly Van Houten dilansir dari KapanLagi.com.
Sebagai musisi, mantan vokalis band ST12 itu juga merasa terhina dengan video penghancuran alat musik ukulele oleh oknum Satpol PP tersebut. Dengan dalih apapaun, aksi tersebut tidak layak dibenarkan.
" Langsung sedih aja ngelihatnya, merasa musisi ini kayaknya dihina banget gitu, walaupun mungkin tujuannya tidak begitu tapi apa yang kita lihat itu menggambarkan seperti itu," ucap Charly.
Charly mengatakan masih ada cara lain untuk mengamankan alat musik pengamen yang terkena razia. Yang penting alat musik tersebut tidak dihancurkan begitu saja.
" Kan harusnya nggak seperti itu. Ini yakin menyinggung semuanya gitu. Ini tidak layak sekali, tidak mengedukasi, tidak baik. Bisa aja dirawat gitarnya, dikasih ke sanggar, kalau pun alasannya dua tahun tidak diambil, kan tidak mesti dihancurkan, dan itu alat musik dan alat seni," kata Charlu mengungkapkan pandangannya.
Bagi Charly semua alat seni termasuk ukulele merupakan barang yang tidak ternilai harganya. Supaya tidak terjadi kejadian yang sama, Charly berharap pemerintah bisa memberikan ruang untuk pengamen jalanan supaya bisa menunjukkan bakatnya terutama di bidang musik
" Karya seni yang tidak ternilai harganya. Jadi bukan hanya ukuran sesederhana itu. Bahwa itu hanya ukulele, gitar, bukan hanya segitu. Semoga ini membuka dorongan menjadi edukasi yang baik," kata Charly.
" Bagi pemerintah juga supaya memperhatikan anak-anak jalanan, temen-temen jalanan yang ngamen, dan segala macam memberikan wadah dan ruang. Harusnya pembinaannya bener-bener harus serius gitu lho. Jangan sampai hanya sebatas seperti itu," pungkasnya.
Sumber: KapanLagi.com
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN