Foto : Kapanlagi.com
Dream - Ratu Dangdut Elvy Sukaesih memenuhi panggilan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya. Dia diperiksa sebagai saksi atas kasus penyalahgunaan narkoba yang menjerat putrinya, Dhawiya Zaida.
Pelantun 'gula-gula' tersebut tiba di Mapolda Metro Jaya pukul 14.00 WIB menggunakan mini bus putih. Dia ditemani anaknya, Fitria Sukaesih, dan kuasa hukumnya, Zecky Alatas.
![]()
Elvy tampak mengenakan kemeja putih lengan panjang dipadu outer hitam dan kerudung motif polkadot. Dia mendapat banyak pertanyaan dari awak media, namun tak satupun dijawab.
" Ya Allah, Ya Rabbi," ujar Elvy sembari berjalan menuju ruangan pemeriksaan.
Pada kesempatan yang sama, Fitria mengaku siap menjalani pemeriksaan. Polisi juga memanggil Fitria untuk memberikan keterangan juga sebagai saksi.
" Insya Allah sudah siap diperiksa, doain aja," ujar Fitria.
Diketahui Dhawiya beserta kedua kakak dan kekasihnya diciduk Polisi pada pukul 00.30 WIB di kediaman Elvy Sukaesih, kawasan Cawang, Jakarta Timur. Atas laporan masyarakat karena Muhammad kekasih Dawiyah sering melakukan transaksi di sekitaran rumah tersebut.
Dari penangkapan tersebut, barang bukti sementara yang diamankan kepolisian yaitu narkotika jenis sabu-sabu seberat 0,45 gram dan 0,49 gram. Juga sejumlah alat hisap yaitu cangklong, dan aluminium foil, serta timbangan digital.
© Dream
Dream - Kabar terciduknya anak Ratu Dangdut Elvy Sukaesih, Dhawiya Zaid karena kasus narkoba membuat masyarakat heboh. Ini mengingat selama ini keluarga Elvy dikenal religius.
Dhawiya dikenal begitu dekat dengan kakaknya, Fitria Sukaesih. Ini karena selama ini Dhawiya tumbuh dalam perhatian Fitria.
Dalam video wawancara yang diunggah di Youtube pada 2014 silam, Fitria mengaku mengenal betul sosok Dhawiyah. Menurut dia, Dhawiya selama ini dimanjakan ayahnya, Zaidun Zeidh Abu Bakar Jindan.
" Dhawiya jadi momongan saya, saya kontrol, ajak berenang saya yang ajak, akhirnya dia panggil saya Mama Tia," kata Fitria dalam video tersebut, diakses pada Minggu, 18 Februari 2018.
© Dream
Fitria mengatakan dia dan adiknya merasakan bagaimana didikan Elvy yang begitu ketat soal agama. Alhasil, menurut Fitria, seluruh anak Elvy sangat kuat menjalankan ajaran agama.
" Alhamdulilah kita bisa jadi anak-anak yang nurut dikasih tahu, Umi selalu mendidik pada ajaran agama bahwa semua diperintahkan Allah dan Rasul," kata Fitria.
Dalam wawancara tersebut, Dhawiya pernah mengaku punya cita-cita menjadi artis. Hal ini lantaran dia terinspirasi dari ibunya yang merupakan penyanyi dangdut kenamaan.
" Aku dari kecil enggak punya cita-cita lain selain jadi penyanyi kayak mama," ucap dia.
© Dream
Fitria membenarkan hal itu. Dia memberikan contoh ketika ada perayaan Hari Kemerdekaan RI, Dhawiya tampil menyanyi di atas panggung dengan berani.
" Dia naik mana saja terutama panggung 17 Agustusan,dia naik sendirian," kata dia.
Sementara, Dhawiya selalu dimanja sang ayah lantaran dia adalah anak bungsu. Bahkan, sang ayah sampai mempersiapkan halaman rumah yang luas agar Dhawiya tidak perlu bermain di luar.
" Tapi, namanya anak kecil kan bosan ya, pasti mau main ke luar," kata dia.
© Dream
Dream - Fakta mengejutkan terkuak dari hasil pemeriksaan Dhawiya Zaida. Sebelum ditangkap di rumahnya, Zaida dan sang kekasih, Muhammad, ternyata terlebih dahulu mendatangi rumah bandar narkoba berinisial P.
" Tersangka D dan M itu pada 15 Februari sekitar jam 02.00 ke rumah P, dia sempat nyabu juga untuk pemanasan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, Jumat 23 Februari 2018.
Kepada P, Muhammad dan Dhawiya Zaida membeli sabu 2 gram seharga Rp3,2 juta. " Tersangka membayar tunai Rp2,2 juta, kemudian dia transfer sebanyak Rp1 juta," ucap dia.
Bersama Muhammad dan Dhawiya Zaida, pada 16 Februari itu polisi juga menangkap dua anak Elvy, Syechan dan Ali Zaenal Abidin. Selain itu ada juga menantu Elvy, Chauri Gita, yang tengah hamil enam bulan. Namun Ali Zaenal dan Gita tidak ditahan.
Misteri Sosok P
Saat ini polisi masih mencari P. Polisi menduga P merupakan bandar yang memasok narkoba kepada Dhawiya dan Muhamad.
Kasus ini terbongkar ketika polisi menangkap Muhamad. Penangkapan ini didasari kecurigaan polisi seringnya transaksi narkoba di daerah Cawang.
M ditangkap di Rumah Elvi Sukaesih. Saat digeledah di halaman rumah Elvi, polisi menemukan sabu 0,38 gram di dalam ikat pinggang Muhamad yang telah dimodifikasi.
Usai menangkap Muhamad, polisi menuju sebuah kamar. Di sana polisi menemukan Dhawiya, Syechans dan Gita sedang pesta narkoba.
Dalam penggeledahan di kamar Dhawiya, polisi mengamankan sabu 0,45 gram yang tersimpan di dalam dompet dan satu paket sabu seberat 0,49 gram.
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini



IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Nikita Willy Bagikan Pola Makan Issa yang Bisa Tingkatkan Berat Badan

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh