Instagram Harimao Lee
Dream - Berbagai 'jurus' dilakukan para selebgram atau blogger demi kepentingan foto agar tampil cantik. Dan pastinya mendulang banyak komentar maupun likes.
Mulai dari mengatur komposisi hingga bermain dengan lighting maupun angle dan memakai properti. Seperti yang sering dilakukan seorang selebgram dan travel blogger asal Hong Kong, Harimao Lee.
Tapi sayang, apa yang dilakukan selebgram cantik dengan followers 131 ribu di fotonya justu 'gagal' total. Ia malah mendapatkan kritikan pedas dari warganet.
Pada postingan itu, Harimao berpose sedang duduk di dalam pesawat kelas bisnis, dengan selimut yang dipenuhi lampu-lampu kecil di atasnya. Foto itu merupakan kerja samanya dengan Cathay Pacific Airlines.
View this post on Instagram
Berkat usahanya, foto itu terlihat menarik dan mendapat ratusan ribu likes. Tapi, fotonya terlihat tidak natural dengan lampu-lampu di atas selimut yang sengaja dipakai untuk mempercantik foto.
Akun Twitter Akinsoul membagikan unggahan tersebut dengan caption: " Siapa yang ingin membawa lampu-lampu kecil ke dalam pesawat?" .
Ada juga akun yang mengejeknya lewat Twitter dengan komentar, " Berusaha memberi kesan romantis dan glamor dari pesawat kelas bisnis? Luar biasa bagaimana seseorang bisa sangat gigih demi mendapat 'likes'" .
Keterangan di unggahan foto itu juga tak luput dari sindiran warganet. " Itu adalah malam yang panjang selama perjalanan dari Hong Kong ke Roma. Melihat bintang adalah salah satu hal yang bisa dilakukan dalam kabin," tulis Harimao.
" Bagaimana kamu akan melihat bintang ketika semua cahaya ada dalam kabin?' 'Ini menggelikan! Hal tidak masuk akal yang disiapkan ini adalah lelucon" komentar salah satu netizen.
Seorang yang paham tentang dunia penerbangan mengklaim influencer cantik ini duduk di area footrest agar mendapat angle sempurna. Unggahan Harimao mendapat lebih dari 15.000 likes dan 180 komentar.
Harimao Lee memang sering menggunakan lampu-lampu sebagai properti untuk kepentingan fotonya yang dilakukan di berbagai lokasi keren dunia, salah satunya di Bali. Tapi kali ini usahanya dianggap 'lebay' serta kurang sesuai karena tidak realistis.
Sumber: independent.co.uk